Liputan6.com, Jakarta - PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mengukuhkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 5,75 miliar.
Laba itu naik 2,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,59 miliar. Perolehan laba hingga September 2022 sejalan dengan pendapatan bersih perseroan yang tumbuh 179,6 persen menjadi Rp 1,06 triliun dibandingkan September 2021 sebesar Rp 377,97 miliar.
Advertisement
Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 1,04 triliun dari Rp 373,39 miliar pada September 2021.
Meski begitu, perseroan mampu mengantongi laba kotor sebesar Rp 14,12 miliar, naik 214,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,58 miliar. Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/11/2022), perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar Rp 287,68 juta.
Pada periode yang sama, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp 8,13 miliar, serta pendapatan lain-lain Rp 4,23 miliar. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan senilai Rp 4,19 miliar, perseroan memperoleh laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 6,03 miliar atau naik 7,9 persen dibanding September 2021 sebesar Rp 5,59 miliar.
Dari sisi aset Yelooo Integra Datanet sampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 304,96 miliar, naik dibandingkan posisi Desember 2021 yang sebesar Rp 293,29 miliar. Terdiri dari aset lancar senilai Rp 149,47 miliar dan sisanya Rp 155,48 miliar merupakan aset tidak lancar.
Liabilitas sampai dengan September 2022 naik menjadi Rp 7,6 miliar dibanding posisi Desember 2021 sebesar RP 1,95 miliar. Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 6,68 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 918,7 juta. Sementara ekuitas sampai dengan September 2022 naik menjadi Rp 297,36 miliar dari RP 291,33 miliar pada akhir tahun lalu.
Yelooo Integra Datanet Serap Belanja Modal Rp 5 Miliar
Sebelumnya, PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) telah menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 5 miliar hingga semeter I 2022.
Direktur Utama PT Yelooo Integra Datanet Tbk, Wewy Suwanto mengatakan, belanja modal dialokasikan untuk geber internet berkecepatan tinggi.
"Sudah terserap sekitar Rp 4-5 miliar yang sudah diinvestasikan perseroan untuk mulai gelar jaringan internet desa maupun internet berkecepatan tinggi,” kata Wewy dalam paparan publik perseroan, Senin (18/7/2022).
Secara keseluruhan, total belanja modal yang disiapkan perseroan pada 2022 sebesar Rp 20 miliar. Dalam paparannya, Wewy menguraikan lima strategi perseroan pada 2022.
Salah satunya fokus mengembangkan pasar produk digital di daera tier 2 dan tier 3. Perseroan melalui PT Telemedia Komunikasi Pratama (Viberlink) juga akan fokus mengembanhkan digital ISP (Internet Service Provider) untuk membawa internet cepat dan terjangkau ke desa-desa.
"Dengan gerakan #InternetDesa Viberlink bertujuan membawa internet cepat dan terjangkau, sehingga dapat menyamaratakan akses terhadap internet di pedesaan,” beber Wewy.
Selain itu, perseroan akan mengembangkan dan meningkatkan kualitas infrastruktur fiber optik di Pulau Jawa. Melakukan feasibility study dengan menggali potensi bisnis connectivity dan infrastruktur fiber optic ke depannya. Bersamaan, perseroan akan menggarap dan mendorong kembali potensi konektivitas luar negeri pasca pandemi.
"Melihat kondisi seperti saat ini, perseroan menargetkan penambahan pendapatan Rp 1 miliar per bulan dari bisnis ISP sampai akhir tahun,” kata Wewy.
Advertisement
Yelooo Integra Datanet Akuisisi 49 Persen Saham Telemedia Komunikasi Pratama
PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) emiten teknologi di bidang jasa penyedia alat teknologi komunikasi dan layanan konektivitas resmi akuisisi 49 persen saham PT Telemedia Komunikasi Pratama (TKP) untuk Digital ISP (Internet Service Provider).
Langkah Yelooo Integra Datanet ini seiring gencar ekspansi layanan dengan transformasi bisnis yang dicanangkan pada 2022. Selain itu, aksi korporasi ini sebagai percepatan ekspansi dan menghadirkan internet cepat.
PT Telemedia melalui Viberlink adalah Digital ISP yang bergerak dalam membawa internet cepat seluruh pelosok desa dengan menggunakan kabel fiber optic yang terbentang sepanjang Pulau Jawa.
“Keberadaan Yelooo Integra Datanet yang membuat model bisnis TKP bertransformasi menjadi Digital ISP. Hal ini menjadikan keseluruhan proses operasional akan dialihkan melalui jalur digital, sehingga pengalaman pengguna terhadap layanan connectivity akan semakin menarik dan kaya akan fitur lainnya,” ujar Direktur Utama Yelooo Integra Datanet Wewy Susanto mengutip dari keterangan tertulis, Selasa (11/1/2022).
Selanjutnya
Akuisisi sekaligus mengindikasikan komitmen perusahaan guna menghadirkan internet berkecepatan tinggi hingga 1 GB ke wilayah pelosok desa di Indonesia. Dengan demikian, kegiatan pendidikan, pertanian, maupun industri kreatif dapat berkembang pesat guna meningkatkan ekonomi desa setempat.
Langkah sejalan dengan mandat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam membangun infrastruktur konektivitas di seluruh pelosok desa di Indonesia. Diman bermaksud demi mempercepat transformasi digital di kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
Sebelumnya Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengalokasikan anggaran seniali Rp 21 triliun kepada Kementerian Kominfo untuk membangun infrastruktur konekivitas keseluruh pelosok desa di Indonesiadesa di Indonesia.
Bersamaan dengan aksi pemerutah, YELO turut berupaya mempercepat pengadaan dan pembangunan akses internet di pelosok daerah dengan menyediakan solusi akses internet yang cepat dan terjangkau.
“Melihat kebutuhan akan internet yang semakin tinggi, Perseroan terus percepat pembangunan infrastruktur internet berbasis fiber optic yang terbentang di sepanjang Pulau Jawa untuk desa-desa di wilayah tier-2 dan tier-3.” ujar Wewy.
Advertisement