NasDem Klaim NTB Jadi Basis Pendukung Anies Baswedan

NasDem optimistis suara pemilihnya di Nusa Tenggara Barat tetap tinggi pada Pemilu 2024 mendatang, meski Wagub NTB mundur dari partai. NasDem yakin suaranya akan tetap terdongkrak dari pendukung Anies Baswedan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Nov 2022, 23:11 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan dalam pengumuman deklarasi Capres 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai NasDem tidak khawatir keluarnya Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (Wagub NTB) Sitti Rohmi Djalilah dari partai berpengaruh pada perolehan suara NasDem. Sebab, NasDem yakin pencalonan Anies Baswedan sebagai capres tetap akan membantu suara NasDem.

Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan, kencenderungan pemilih partai di NTB sesuai dengan pilihan calon presiden (Capres). Sementara Willy mengkalim, dukungan kepada Anies di NTB cukup tinggi.

"Saya ini orang yang NasDem lah mengambil keputusan politik berdasarkan scientific approach preference di sana 75 persen orang memilih berdasarkan pilihan Pilpres, di sana sejauh ini pak Anies cukup tinggi," kata Willy di DPR, Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Willy mengatakan, NTB merupakan basis pendukung Anies. Maka itu pula, DPP menugasi dirinya menjadi Ketua DPW NasDem NTB karena bagian dari tim Anies Baswedan.

"Dan kenapa saya ditugaskan? Ya karena saya juga tim Pak Anies. Jadi kerjanya biar sembari berjalan beriringan lah. Jadi itu basisnya Pak Anies," ujar wakil ketua Baleg DPR ini.

Mundurnya Sitti Rohmi dari Ketua DPW NasDem pun tidak ada konflik maupun urusan perbedaan sikap politik. Hanya karena permintaan pihak keluarga untuk ikut TGB Zainul Majdi di Partai Perindo.

"Jadi, so far so good no problemo lah. Tinggal bagaimana konsolidasi, dan antusismenya bagus. Dan saya Bu Rohmi tidak ada konflik, tidak ada percekcokan," ujar Willy.

 


Wagub NTB Mundur dari NasDem

Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah. (Liputan6.com/Hanz Jiemes Salim)

Sebelumnya, pengunduran diri Wagub NTB dari Ketua DPW Partai NasDem NTB disampaikan pada rapat konsolidasi dengan jajaran pengurus DPW dan DPW NasDem se-NTB di Mataram, Jumat (25/11).

Ketua Tim Pemenangan Teritorial Partai NasDem Wilayah Bali, NTB, dan NTT Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan, surat pengunduran diri Wagub NTB sebagai Ketua DPW Partai NasDem disampaikan ke DPP pada 22 Nopember 2022, sedangkan alasan pengundurannya karena dinamika di internal keluarga.

"Alasan keluarga dan kami sudah menerima surat pengunduran dirinya pada tanggal 22 November 2022 kemarin, surat tersebut tertanggal 21 November 2022," ujarnya di hadapan pengurus dan kader Partai NasDem.

Dia menjelaskan, setelah menerima surat pengunduran diri, DPP NasDem kemudian melakukan rapat terbatas bersama dengan pengurus DPP. Hasil rapat tersebut kemudian disampaikan kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Adapun posisi Ketua DPW Partai NasDem NTB diisi Ketua DPP Partai NasDem yang juga Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI dan Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Willy Aditya.

Julie Laiskodat menegaskan DPP Partai NasDem sudah memutuskan menunjuk Willysebagai Plt. DPW NasDem NTB karena dinilai orang yang tepat sehingga pihaknya berpesan kepada seluruh pengurus dan kader untuk mendukung Willy Aditya dalam membesarkan dan memenangkan Partai NasDem pada Pemilu 2024.

"Pesan DPP, segera susun pengurus definitif DPW NTB dan dilaporkan ke DPP," katanya.

Ketua DPW Partai NasDem Nusa Tenggara Barat yang baru, Willy Aditya, menegaskan, mundurnya Wakil Gubenur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah, sebagai ketua DPW Partai NasDem tidak akan berpengaruh terhadap suara partai dan pencalonan Anies Baswedan di wilayah itu di Pemilu 2024 mendatang.

"Kalau secara eksternal tidak terlalu banyak berpengaruh dari sisi politik NasDem yang sudah mendeklarasikan Pak Anies Baswedan sebagai calon presiden. Tentu NasDem punya capres dan memiliki "branding" yang kuat di Pemilu 2024, sehingga secara pertarungan politik tidak ada pengaruhnya," kata Aditya, saat ditanya wartawan seusai rapat konsolidasi dengan jajaran pengurus DPW dan DPW NasDem se-NTB di Mataram, Jumat (25/11).

Ia menyatakan keputusan DPP Partai NasDem untuk mencalonkan Baswedan sebagai Presiden 2024 mendatang, justru telah meningkatkan popularitas partai dan nama Baswedan di NTB.

"Kenapa saya ditugaskan di sini (NTB) karena selain saya memang timnya Pak Anies, saya juga Bapilu Partai NasDem, sehingga mengurus dan bagaimana proses memenangkan saya tahu. Ibarat-nya kalau ada mur yang longgar, oli yang macet saya menguatkan itu. Jadi tugas saya lebih banyak ke hal-hal seperti itu," ujarnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Merdeka.com

Infografis Tokoh-Tokoh Populer Dideklarasikan Jadi Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya