Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia Qatar 2022 menghadirkan pendingin udara (AC) raksasa di venue-venue pertandingan. Hal itu bertujuan untuk melawan suhu yang cukup panas, saat menggelar laga Piala Dunia 2022.
Suhu di Qatar rata-rata berkisar 25 derajat celcius. Dengan suhu cukup tinggi itu, pemerintah Qatar pun melengkapi tujuh dari delapan stadionnya dengan teknologi pendingin raksasa agar suhu di dalam stadion terjaga. Membuat sistem pendingin ini dengan kemampuan untuk menghemat energi dan ramah lingkungan.
Advertisement
Cara kerjanya dari teknologi AC Raksasa ini yaitu mendinginkan udara dari luar yang mengalir ke stadion melalui pipa yang nantinya akan dialirkan melalui grill di tribun dan nozzle di sisi lapangan yang besar.
AC raksasa bertenaga surya ini mempunyai konsep hemat energi dan ramah lingkungan, petugas mengamati dari pusat komando dan akan melakukan penyesuaian apabila memerlukannya.
Tak hanya di stadion, air conditioner (AC) atau pendingin ruangan yang terpasang di hotel. Bukan hal bagus, tapi hal ini menjadi keluhan bagi para pemain bintang salah satunya adalah winger Timnas Brasil, Antony.
Dia menyebutkan air conditioner (AC) atau pendingin ruangan yang terpasang di hotel dan stadion Piala Dunia membuatnya sakit. Antony menjadi satu dari pemain Brasil yang absen dalam sesi latihan jelang matchday kedua Grup G Piala Dunia 2022 melawan Swiss.
Bintang Manchester United (MU) itu menyebut pendingin ruangan di Qatar membuatnya dan sejumlah rekan satu timnya batuk-batuk dan tenggorokan kering.
"Sedikit kesulitan awalnya. Saya harus beradaptasi disini, sekarang saya sudah pulih dan kembali 100 persen. Itu lebih ke rasa sakit, rasa yang tak nyaman di tenggorokan. Itu gara-gara pendingin ruangan (AC)," ujarnya seperti yang dikutip dari Daily Star, Rabu (30/11/2022).
"Tidak hanya saya, pemain lain juga batuk-batuk dan mengalami masalah tenggorokan. Sangat sulit bagi saya terserang sakit, tetapi saya senang menjadi bagian dari tim ini. Kapapun butuh Antony, saya siap," tambahnya.
Sementara itu, Brasil masih akan menjalani satu pertandingan terakhir Grup G melawan Kamerun pada Sabtu (3/11/2022) mendatang.
Nasib Brasil ada di Duo MU
Silva menyoroti duet Casemiro dan Fred di lini tengah. Menurutnya keduanya tampil sangat baik sejauh ini dan bisa memainkan peran vital untuk mempersembahkan gelar Piala Dunia keenam bagi tim Samba.
"Saya telah menyaksikan mereka [Casemiro dan Fred] memainkan banyak pertandingan bersama sekarang dan, bagi Brasil, mereka hanya kalah sekali - final Copa America 2021 melawan Argentina," tulis Gilberto untuk BBC.
Gilberto Silva pun menilai jika Casemiro dan Fred bisa terus bekerjasama dengan baik, Brasil akan mampu mengulang kesuksesan saat juara Piala Dunia 2002. Saat itu Brasil memiliki duet gelandang tangguh dirinya dan Kleberson. Silva melihat Casemiro dan Fred memiliki kesamaan dengan dirinya dan Kleberson.
"Ini bekerja dengan sangat baik karena Casemiro duduk di belakang seperti yang saya lakukan dan Fred lebih mobile, seperti Kleberson ketika dia berada di samping saya di lini tengah kami di Piala Dunia 2002"
Advertisement
Legenda Brasil Puji Duo MU
Di mata Silva, Fred dan Casemiro yang bakal memainkan peran vital dibanding Neymar untuk membawa Brasil menjadi yang terbaik di Piala Dunia 2022.
"Tapi Fred juga kuat secara defensif. Dia tidak hanya di depan Casemiro, dia juga bermain bersamanya dan membantunya melakukan pekerjaannya. Mereka memiliki pemahaman sekarang dan saya berharap kemitraan ini akan bekerja dengan baik lagi di Piala Dunia ini. Jika kami akan memenangkannya, itu akan memainkan peran yang sangat penting."
Brasil masih Sempurna
Sejauh ini Brasil melaju mulus di Piala Dunia 2022. Mereka selalu memenangi dua laga awal dan belum pernah kebobolan. Casemiro bahkan menjadi pahlawan kemenangan saat Brasil menekuk Swiss 1-0 semalam. Casemiro yang membuat gol semata wayang.
Brasil pun sudah mengamankan satu tiket ke babak 16 besar. Mereka tinggal mengunci status sebagai juara Grup G di laga terakhirnya saat berhadapan dengan Kamerun.
Advertisement