Liputan6.com, Jakarta - Dalam dunia travel terdapat berbagai profesi. Jika Anda mengetahui agen travel atau tour guide (pemandu wisata), ternyata ada pekerjaan lainnya yang bertugas mengelola semua rencana perjalanan Anda. Dia adalah seorang tour leader.
Tour leader ini bisa Anda temukan dalam perjalanan wisata yang jauh seperti ke luar negeri. Tapi apa itu tour leader? Apakah sama dengan tour guide?
Tour Leader adalah orang yang ditugaskan untuk memimpin grup dalam perjalanan wisata selama beberapa hari dengan wisatawan/tamu yang sama. Dalam aktivitasnya, profesi yang dikenal juga sebagai pramuwisata ini lebih banyak mengelola keperluan para wisatawan, seperti memberikan panduan umum dan bantuan terkait keperluan wisata.
Baca Juga
Advertisement
Contohnya, Tour Leader membawa rombongan wisatawan Indonesia ke Bangkok. Sampai di Bangkok, ada pemandu wisata lokal yang menjelaskan mengenai obyek wisata.
Namun tidak menutup kemungkinan seorang Tour Leader menguasai informasi mengenai obyek wisata suatu negara. Sehingga pekerjaannya merangkap jadi pemandu dan agen perjalanan tidak mempekerjakan pemandu lokal.
“Secara umum tour leader dituntut agar serba bisa, seperti memberikan komentar tentang pemandangan, menangani organisasi dan logistik, membawa grup ke tempat yang mereka inginkan, dan mengatur penggunaan transportasi selama wisata,” terang Titik Lestari selaku Direktur Standardisasi Kompetensi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam workshop kompetensi para pelaku pariwisata nasional di Grogol, Jakarta Barat, Selasa, 29 November 2022.
Titik menambahkan, sseorang Tour Leader harus memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang ditentukan oleh Kemenparekraf. “Kerja Tour Leader saat berwisata mencakup berbagai hal mulai dari pengaturan koper, kelancaran transportasi, konsumsi, sampai akomodasi. Jadi bisa dibilang, Tour Leaderi seperti dalang yang mengatur semua detail agar wisata rombongan wisatawan dapat berjalan lancar,” lanjutnya.
Jika sama-sama membantu wisatawan, lalu apa bedanya dengan tour guide atau pemandu wisata?
1. Tugas dan waktu kerja
Tour leader umumnya terikat dengan wisatawan selama periode wisata, seperti beberapa hari. Sementara pemandu wisata hanya memandu tamu selama berada di sebuah tempat wisata.
2. Teknis kerja
Dari segi teknis kerja, seorang tour leader akan lebih sering berinteraksi dengan rombongan yang dipimpinnya. Misalnya, sebelum berangkat ke tempat wisata yang dituju. Seorang tour leader akan memastikan kelengkapan anggota rombongan, kemudian memberikan brief mengenai agenda hari tersebut, dan menjelaskan tentang lokasi wisata yang akan dituju.
Selain itu, di beberapa kesempatan, tour leader bukan hanya berperan menjelaskan agenda tur kepada rombongan, tetapi juga sesekali menghibur. Contohnya, mengajak rombongan bernyanyi bersama selama di atas bus, atau membuat fun game.
Di sisi lain, seorang tour guide akan mulai bekerja ketika sudah bertemu dengan rombongan wisatawan. Mereka akan menuntun rombongan melihat-lihat tempat terbaik di lokasi wisata sembari memberikan penjelasan terkait sejarah ataupun informasi penting mengenai lokasi tersebut. Tour guide akan bersama dengan para tamu dari awal masuk hingga keluar tempat wisata tersebut.
3. Tanggung jawab
“Tour leader punya tanggung jawab yang lebih besar dari pada tour guide. Di mana seorang tour leader memiliki tugas utama untuk memberikan pelayanan terbaik pada tamu selama mereka berwisata,” terang Titik. Ini termasuk menyusun agenda aktivitas, mengatur jumlah penumpang untuk transportasi ke tempat wisata, hingga memastikan tidak ada anggota rombongan yang tertinggal.
Sedangkan tour guide umumnya bertanggung jawab terhadap pelayanan yang diberikannya di tempat wisata. Hal ini bergantung terhadap penjelasan dan informasi mengenai tempat wisata yang harus mereka jelaskan kepada para wisatawan.
Advertisement
Tugas Tour Leader
Untuk lebih jelasnya, berikut tugas seorang tour leader
1. Mengkoordinasikan akomodasi, penerbangan, dan transportasi untuk perjalanan rombongan. Mereka juga berkoordinasi dengan pihak travel untuk memastikan kelancaran operasional tur, seperti supir bus dan lainnya.
2. Memiliki pengetahuan rinci tentang hotel, tempat wisata, restoran, transportasi, suvenir, dan harga di daerah atau negara yang ingin dikunjungi.
3. Memiliki sumber informasi dan kontak bantuan di lokasi wisata.
4. Memberitahu wisatawan tentang restoran yang sesuai dan persyaratan transportasi tambahan.
5. Berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai keselamatan, pemulihan bencana, dan prosedur evakuasi. Tour leader juga memantau keselamatan dan keamanan anggota dalam kelompok wisata.
6. Memberikan informasi tentang tujuan wisata serta memberikan briefing tur kepada rombongan wisatawan.
7. Menanggapi keadaan darurat dan situasi tak terduga selama tur.
8. Menanggapi keluhan kelompok wisata, termasuk memastikan kesepakatan antara agen tur dan rombongan tur.
Bagi Anda yang tertarik untuk menjadi seorang tour leader, berikut sejumlah skill yang harus dikuasai oleh tour leader
1. Management
Management dalam hal ini cukup kompleks karena harus bertanggung jawab dengan kelancaran jalannya tur hingga dengan mengelola keperluan para anggota rombongan. Untuk dapat menjalankan semua hal tersebut, tour leader harus memiliki disiplin yang tinggi dan kemampuan mengelola anggota tur dengan baik.
Salah satu contohnya, yaitu dalam manajemen waktu. Seorang tour leader harus dapat mengatur waktu rombongan secara baik pada saat melakukan wisata di tempat-tempat tertentu, seperti museum, taman nasional, dan tempat-tempat lain memiliki jam kunjungan terbatas.
2. Komunikasi
“Ini adalah kemampuan utama yang harus dimiliki oleh semua tour leader. Karena hampir semua teknis pekerjaan seorang tour leader berhubungan dengan komunikasi. Mulai dengan vendor perjalanan hingga dengan anggota rombongan,” ucap Titik.
Misalnya saja dalam merespon keluhan rombongan terkait agenda wisata yang akan dilakukan. Sebagai seorang tour leader, cara dan kejelasan pesan yang disampaikan akan mempengaruhi mood rombongan tersebut. Sehingga ketika tour leader tidak dapat menjelaskan sesuatu secara baik, bukan hal yang mustahil perjalanan wisata yang sedang berlangsung bisa menjadi kurang menyenangkan baik bagi wisatawan ataupun Si tour leader itu sendiri.
3. Multibahasa
Kemampuan multibahasa menjadi hal yang harus dimiliki oleh seorang tour leader terutama untuk tur keluar negeri, karena akan banyak interaksi yang dilakukan dengan orang-orang yang memiliki bahasa berbeda. Contohnya pada saat memesan kamar hotel untuk anggota rombongan, tour leader tentunya akan menggunakan bahasa yang sesuai dengan lokasi dari hotel tersebut.
4. Kecerdasan emosional (EQ)
Kecerdasan emosional dalam hal ini bukan hanya sekedar mengelola emosi dari diri sendiri. Namun, hal yang paling penting adalah bagaimana tour leader dapat berempati dengan para tamu. Terkadang di beberapa situasi, para tamu bisa saja mengeluhkan beberapa hal, sehingga semua respon yang dalam menyikapi hal tersebut harus dapat dilakukan secara baik dan tepat.
5. Storytelling
Kemampuan storytlelling atau bercerita ini akan sangat berguna ketika kamu akan menjelaskan tentang lokasi wisata yang akan didatangi. Tentunya akan terasa membosankan jika penjelasan tour leader hanya sekedar informasi tempat, harga, dan peraturannya. Pemahaman akan tempat wisata dan kemampuan bercerita yang baik akan membuat penjelasan pemimpin tur kepada anggota tur menjadi lebih menarik.
6. Problem solving
Selanjutnya yaitu kemampuan dalam menyelesaikan masalah. Hal ini sangat berkaitan dengan kesiapan tour leader ketika terjadi hal-hal diluar dugaan. Sebagai seorang tour leader Anda harus dengan sigap menyikapi segala masalah yang terjadi. Misalnya dengan mengetahui langkah apa yang harus dilakukan.
7. Profesionalisme
Dengan memiliki sikap profesionalisme, seorang tour leader akan mengetahui caranya bersikap. Karena mereka akan selalu berurusan dengan berbagai masalah kecil ataupun besar. Ada kalanya tour leader akan berada di situasi yang menuntut mereka agar dapat menunjukkan profesionalisme seperti, menyelesaikan masalah antara anggota tur, membantu menyelesaikan pelanggaran yang terjadi di tempat wisata, dan masih banyak lagi.
Advertisement