Liputan6.com, Jakarta - Relawan Jokowi, Benny Rhamdani, meminta izin untuk "tempur" terhadap pengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu terekam dalam sebuah video saat dia bersama Jokowi di acara Nusantara Bersatu, Sabtu 26 November 2022 di GBK.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman meminta agar masyarakat bijak dalam menanggapi video tersebut. Dia menyebut, walaupun hati panas melihat potongan video yang cukup provokatif, tapi kepala harus tetap dingin karena semua bersaudara.
Advertisement
"Saat seperti ini, benar kata Pak Jokowi dan Pak Prabowo, sesuatu yang menimbulkan perpecahan jangan kita besar-besarkan, tapi sesuatu yang mendorong persatuanlah yang kita perjuangkan," kata Habiburokhman, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Dia pun menekankan agar masyarakat melihat persoalan itu dengan lengkap dan harus menanti klarifikasi lebih lanjut dari Benny Rhamdani langsung. Hal itu diperlukan agar dapat diketahui pasti apa maksud dari tujuan dari ucapannya tersebut.
"Kita melihat persoalan harus lengkap, dan kita menunggu klarifikasi Benny bahwa seperti apa maksud dan ucapan. Saat-saat seperti ini, benar kata Pak Jokowi dan Prabowo, yang sesuatu menimbulkan perpecahan jangan kita besar-besarkan. Tapi sesuatu yang mendorong persatuan-lah yang kita perjuangkan," tegasnya.
Terkait soal kriteria rambut putih yang sempat disebutkan Presiden Joko Widodo dalam acara tersebut, Habiburokhman mengaku tidak ingin berkomentar.
"Yang substansi aja ya," ujarnya.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Tidak Membesarkan Hal yang Berpotensi Perpecahan
Habiburokhman pun kembali meminta agar masyarakat lebih baik tidak membesarkan hal-hal yang berpotensi menimbulkan perpecahan, termasuk soal 'video tempur'. Apalagi, Benny Rhamdani sempat mengklarifikasi tidak ada maksud menyudutkan pihak lain.
"Oke, hargai itu sebagai nawaitu atau niat baik beliau," imbuh Habiburokhman.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement