Pimpinan DPR Tepis Isu Tunda Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Panglima TNI

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menepis jika pihaknya menunda proses uji kelayakan dan kepatuhan atau fit and proper test terhadap calon panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2022, 07:05 WIB
Wakil Ketua DPR RI Kordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: Ist/nvl)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menepis jika pihaknya menunda proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Sebab, DPR hingga kini belum menggelar rapat pimpinan (Rapim) untuk membahas pelaksanaan rapat Badan Musyawarah (Bamus).

"Ini sedang mencari kecocokan waktu para pimpinan DPR yang memang sedang ada kegiatan. Kita akan atur dan komunikasikan dengan Ibu Ketua (Puan Maharani) serta pimpinan lain apakah memungkinkan minggu depan diadakan Rapim dan Bamus untuk menugaskan komisi teknis dalam hal ini komisi I untuk melakukan kegiatan fit and proper sesuai dengan mekanisme yang ada," kata Dasco, saat diwawancarai di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Dia pun kembali menegaskan bahwa DPR tak menunda-nunda proses fit and proper test panglima TNI. Dia menjelaskan, Rapim tersebut haruslah kuorum atau memenuhi jumlah minimal dan saat ini pimpinan DPR lain masih memiliki agenda.

Diketahui, Andika Perkasa sendiri akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember mendatang. Sedangkan Yudo, akan memasuki masa pensiun pada 26 November 2023. Jika disetujui oleh Komisi I dan DPR, Yudo hanya akan menjabat sebagai Panglima TNI kurang dari setahun.

"Sebenarnya tidak ada yang mau menunda, ini kan mekanismenya di DPR kayak gitu. Tidak ada kemauan kita menunda-nunda, tidak ada untungnya juga kok," tegasnya.

Kendati demikian, pihaknya tidak bisa memastikan kapan fit and proper test dapat dilakukan. Namun, dia yakini proses tersebut dapat dilakukan pada pekan depan.

"Target saya enggak bisa menargetkan. Ini harus kita komunikasikan dengan pimpinan yang sedang kita sesuai waktunya," imbuh Dasco.

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)


Uji Kelayakan dan Kepatutan Panglima TNI Tunggu Rapat Bamus

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengusulkan KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyatakan fit and proper test Laksamana Yudo baru bisa dilaksanakan usai badan musyawarah (Bamus) selesai digelar pimpinan DPR.

"Prosedurnya, ketika surat presiden dikirimkan ke DPR, ini dalam ranah pimpinan DPR. Pimpinan DPR kemudian akan mengadakan rapim, bamus. Dan bamus baru akan mengirimkan kepada komisi terkait, dalam hal ini Komisi I," kata dia dalam akun Instagram, dikutip pada Selasa (29/11/2022).

Oleh karena itu, Meutya masih belum dapat memberikan tanggal pasti kapan fit and proper test Laksamana Yudo digelar.

"Komisi I harus memiliki dasar tersebut untuk melakukan fit and proper test. Jadi mohon bersabar bagi teman-teman yang terus menanyakan apakah fit and proper test akan dilakukan hari ini atau besok, karena Komisi I belum memegang dasarnya," katanya.

Namun, Meutya memastikan Komisi I siap melakukan rangkaian tes terhadap Yudo.

"Oleh karena itu kami akan menunggu bamus dan segera bamus menugaskan Komisi I. Insyaallah Komisi I siap untuk segera mengadakan fit and proper test calon panglima TNI," ujarnya.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Infografis Siapa Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi? (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya