IHSG Berbalik Arah Menghijau, Sektor Saham Industri Pimpin Penguatan

Pada awal sesi perdagangan, Rabu (30/11/2022), IHSG berada di level tertinggi 7.047,69 dan terendah 6.994,41.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Nov 2022, 09:47 WIB
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak fluktuaktif pada perdagangan Rabu, (30/11/2022). Namun, di tengah gejolak IHSG, mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka ke posisi 7.012,10. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di zona merah. Kemudian berbalik arah ke zona hijau pada 09.19 WIB. IHSG menguat 0,31 persen ke posisi 7.034. Indeks LQ45 bertambah 0,46 persen ke posisi 999,5. Mayoritas indeks acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.047,69 dan terendah 6.994,41. Sebanyak 237 saham menguat dan 192 saham melemah. 207 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 195.721 kali dengan volume perdagangan 3,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.721.

Mayoritas indeks sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,29 persen. Sementara itu, sektor saham energi melambung 0,46 persen, sektor saham basic atau dasar mendaki 0,10 persen, sektor saham industri melambung 0,74 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,15 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal menanjak 0,50 persen, sektor saham kesehatan mendaki 0,39 persen, sektor saham keuangan naik 0,11 persen, sektor saham properti bertambah 0,13 persen, dan sektor saham teknologi menguat 0,64 persen dan sektor saham infrastruktur melejit 0,23 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Manajemen Indonesia, IHSG stabil ke posisi 7.012 pada perdagangan 29 November 2022. Kinerja saham bank cenderung beragam seiring aliran dana investor asing yang bervariasi. Saham BMRI naik 2 persen, saham BBNI bertambah 1,1 persen, saham BBRI menguat 0,6 persen dan saham BBCA susut 0,6 persen.

Sedangkan sektor saham tambang catat kinerja terbaik pada Selasa pekan ini. Saham ANTM bertambah 2,6 persen, saham INCO melesat 1,7 persen, dan saham MDKA naik 0,5 persen. Selain itu, saham ritel MAPA naik 6,5 persen, MAPI bertambah 1,1 persen dan ERAA menguat 1 persen. Penguatan saham ritel itu seiring kemungkinan kenaikan upah tenaga kerja lebih rendah dari perkiraan 6-8 persen tergantung pada wilayah.

Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperpanjang restrukturisasi kredit dari 31 Maret 2023 hingga 31 Maret 2024.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi


Top Gainers-Losers pada 30 November 2022

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham BBRM melesat 29,82 persen

-Saham SINI melesat 25 persen

-Saham MINA melesat 10 persen

-Saham SDPC melesat 9,09 persen

-Saham SLIS melesat 9,01 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MGLV merosot 7,35 persen

-Saham PGUN merosot 6,94 persen

-Saham ASMI merosot 6,85 persen

-Saham UFOE merosot 6,82 persen

-Saham BIKA merosot 6,78 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 210,7 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 147,5 miliar

-Saham GOTO senilai Rp 99,8 miliar

-Saham ASII senilai Rp 85,2 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 82 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham GOTO tercatat 12.914 kali

-Saham IATA tercatat 12.481 kali

-Saham CARS tercatat 9.347 kali

-Saham INDX tercatat 8.585 kali

-Saham BSBK tercatat 7.679 kali


Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas 30 November 2022

Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG akan bervariasi pada perdagangan Rabu, 30 November 2022. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG bergerak di kisaran 6.980-7.085.

Dalam riset Ajaib Sekuritas, Kementerian Perdagangan memastikan kebijakan rasio ekspor minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya tetap sebesar delapan kali besaran hasil validasi terhadap pemenuhan dalam negeri (domestic market obligation).

Sementara itu, Direktorat Jenderal Pajak melaporkan telah menerima sebanyak 16,82 juta Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Tahunan dari para wajib pajak hingga 24 November 2022. Secara rinci, dari jumlah tersebut sebanyak 15,67 juta berasal dari SPT oleh wajib pajak orang pribadi dan sisanya 1,14 juta berasal dari SPT wajib pajak badan usaha.

Dari mancanegara, Retail Sales Jepang pada Oktober 2022 tercatat di tumbuh 4,3 persen YoY meskipun melambat dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 4,8 persen YoY dan di bawah konsensus 5 persen YoY, secara periode bulanan Retail Sales tumbuh 0,2 persen MoM, meskipun dibawah periode sebelumnya di level 1,5 persen MoM.

Konsumsi swasta tercatat mengalami pertumbuhan sejak Maret ketika Jepang mulai membuka kembali pembatasan sosial. Adapun data tingkat pengangguran Jepang tidak berubah pada level 2,6 persen periode Oktober 2022. Sementara itu, kinerja ekspor Singapura pada Oktober 2022 tercatat 6,5 persen YoY di bawah periode sebelumnya yang tercatat di level 9,7 persen YoY. 


Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut saham- saham pilihan Ajaib Sekuritas:

1.PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

Buy : 2620

TP : 2700

Stop loss : 2530

Membentuk bullish engulfing candle, volume naik signifikan, stochastic pada area oversold dengan MACD line berada diatas centerline, indikasi SRTG bergerak dalam momentum bullish.

Di tengah tingginya tingkat volatilitas global, strategi investasi SRTG berjalan baik. Kinerja SRTG sebagai perusahaan investasi berhasil mencatat peningkatan net asset value (NAV pada kuartal III-2022 ini sebesar Rp62,9 triliun, tumbuh 42 persen yoy.

Pendapatan dividen tercatat sebesar Rp1,4 triliun tumbuh 58 persen YoY yang berasal dari ADRO, MPMX, TBIG. Tingkat utang menurun 29 persen YoY menjadi Rp1,7 triliun dan SRTG memiliki dana kas dan setara kas mencapai Rp 1,1 triliun.

 

2.PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)

Buy : 354

TP : 366

Stop loss : 348

Membentuk bullish harami candle, stochastic bergerak pada area oversold, dan MACD bar histogram dalam momentum positif. Bepotensi melanjutkan penguatan.

Kinerja KRAS pada kuartal III-2022 mencatat peningkatan net profit sebesar 40,4 persen YoY, dan revenue tumbuh 22,2 persen YoY. KRAS menambah kepemilikan Krakatau Posco (Perusahaan join venture dengan Posco Holdings) dari sebelumnya 30 persen menjadi 50 persen.

Kinerja KRAS berpotensi akan meningkat karena Posco saat ini menjadi salah satu perusahaan baja paling efisien di dunia, dan berpotensi meningkatkan kapasitas produksi menjadi 10 juta ton per tahun. KRAS juga dapat melakukan pengembangan produk hilir seperti baja untuk otomotif dan produk baja berkualitas tinggi.

 

3.PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Buy : 1.710

TP : 1.770

Stop loss : 1.655

Secara teknikal mulai rebound dengan berhasil break resistance pada MA 50 nya di level 1690. Volume menguat signifikan, stochastic golden cross di area netral dan MACD bar histogram bergerak dalam momentum positif.

Kinerja HRUM hingga 9 bulan pertama tahun 2022 berhasil mencatat perolehan laba US$ 237,43 juta tumbuh 532,54 persen YoY. Kenaikan laba bersih dipicu oleh pendapatan yang tumbuh 241,91 persen YoY menjadi USD 702,79 juta. Kenaikan harga batubara di pasar komoditas global menjadi katalis positif untuk HRUM karena pendapatan masih didominasi dari segmen bisnis batubara.

 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya