Liputan6.com, Lumajang - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengecek sejumlah kios pupuk dan gudang pupuk di Lumajang untuk memastikan ketersediaan stok pupuk, dan tidak disalahgunakan.
"Di sini semua tercatat by name, kios yang seperti ini benar. Saya keliling ke kios untuk memastikan tidak ada aturan yang dipaksakan, tidak ada yang dipaketkan subsidi dengan non subsidi yang diatur sendiri oleh penjual," ungkapnya, Rabu (30/11/2022).
Advertisement
Cak Thoriq panggilan akrabnya mengungkapkan, bahwa pemerintah memberikan pupuk bersubsidi kepada para petani dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Pendistribusiannya sendiri petani harus terdaftar dan memiliki kartu tani yang terintegrasi dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
“Jadi, demi kelancaran distribusi pupuk bersubsidi, para distributor dan kios harus sesuai dengan prinsip 6T, yakni tepat jenis, tepat jumlah, harga, tempat, waktu, dan mutu,” terang dia.
Selain itu, Pemerintah Pusat melalui Permentan Nomor 10 Tahun 2022 menjadi langkah strategis pemerintah yang diambil untuk mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani, agar mampu mendorong optimalisasi hasil pertanian, menjaga ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Langkah dan kebijakan ini juga diambil agar produk hasil pertanian Indonesia terutama yang memiliki kontribusi terhadap inflasi bisa terus terjaga.
Siap Didistribusikan
Adapun jenis pupuk bersubsidi diperuntukan bagi sembilan komoditas pangan pokok dan strategis diantaranya, komoditas padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi, dan kakao.
Ia menambahkan, bahwa saat meninjau Gudang Pupuk Lini III Lumajang-Rowokangkung, stok pupuk aman selama periode tanam Oktober 2022 hingga Maret 2023.
“Dari keterangan penjaga Gudang tadi diterangkan bahwa stok gudang hingga 29 November 2022 tercatat 250 ton pupuk subsidi di gudang dan siap didistribusikan," pungkasnya.
Advertisement