Liputan6.com, Probolinggo - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo menyalurkan bantuan tidak terduga (BTT) kepada ribuan UMKM di wilayah tersebut.
“Ini salah satu upaya membantu UMKM dengan adanya kenaikan BBM. Bantuan ini diharapkan meringankan beban UMKM, barangkali bisa menambah modal untuk usaha mereka,” tutur Kepala Dinas DKUPP Kota Probolinggo, Fitriawati, Rabu (30/11/2022).
Advertisement
Fitriawati menjelaskan bahwa dari total sekira 4.100 UMKM diberikan bantuan yang berasal dari anggaran DID (Dana Insentif Daerah) sebesar Rp 150 ribu selama tiga bulan.
“Bantuan ini semoga bermanfaat, nanti pelaku UMKM di kota Probolinggo mendapatkan BTT ini selama tiga bulan ke depan. Besarnya Rp150 ribu per pelaku UMKM,” ujarnya.
Sedangkan dana dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) diberikan bantuan sebesar Rp 150 ribu kali dua bulan.
“Harapannya ini untuk tambah-tambah modal misal untuk beli tepung dan sebagainya. Mudah-mudahan bantuan ini bisa dimaksimalkan dan betul-betul dimanfaatkan. Bukan untuk kegiatan konsumtif tapi betul-betul untuk kegiatan usaha,” harapnya.
Sri Astutik warga Kelurahan Sukoharjo, ibu 66 tahun, yang berprofesi penjual gorengan mengucapkan rasa syukur telah menerima bantuan tersebut.
"Terima kasih atas diberi tambahan usaha, bisa untuk mengembangkan usaha serta bisa meringankan beban perekonomian,” ucapnya.
Fitriawati berpesan kepada seluruh pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan tidak terduga ini agar bantuan itu digunakan untuk hal yang bermanfaat untuk keberlangsungan usahanya ke depan.
“Jangan dibuat beli pulsa ya ibu- bapak, tolong digunakan untuk tambah-tambah modal, agar usahanya tambah maju,"pesan Fitriawati.