Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengusulkan KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco menyatakan fit and proper Test calon panglima tidak dapat digelar pekan ini, sebab rapim belum bisa terlaksana karena kesibukan para pimpinan DPR.
Advertisement
"Kemungkinan bukan minggu ini, karena masing-masing pimpinan masih ada kesibukan yang waktu belum bisa disesuaikan,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (30/11/2022).
Dasco berharap pekan depan dapat digelar rapim sehingga mekanisme selanjutnya yakni Bamus dan Fit and Proper test dapat terlaksana. Ia menyebut rapim harus menyesuaikan waktu Ketua DPR Puan Maharani.
"Mudah-mudahan minggu depan, nanti kita tunggu jadwal Ibu Ketua DPR dan pimpinan lain untuk menyesuaikan jadwal untuk rapat pimpinan. Hari belum tahu karena kita masih komunikasi terutama dengan Ibu Ketua,” tegas dia.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyatakan fit and proper test Laksamana Yudo baru bisa dilaksanakan usai badan musyawarah (Bamus) selesai digelar pimpinan DPR.
"Prosedurnya, ketika surat presiden dikirimkan ke DPR, ini dalam ranah pimpinan DPR. Pimpinan DPR kemudian akan mengadakan rapim, bamus. Dan bamus baru akan mengirimkan kepada komisi terkait, dalam hal ini Komisi I," kata Meutya dalam akun Instagram, dikutip pada Selasa, 29 November 2022.
Oleh karena itu, Meutya masih belum dapat memberikan tanggal pasti kapan fit and proper test Laksamana Yudo digelar.
"Komisi I harus memiliki dasar tersebut untuk melakukan fit and proper test. Jadi mohon bersabar bagi teman-teman yang terus menanyakan apakah fit and proper test akan dilakukan hari ini atau besok, karena Komisi I belum memegang dasarnya," kata dia.
Punya Rekam Jejak Gemilang
Komisi I DPR menilai calon panglima TNI Laksamana Yudo Margono adalah sosok yang mempunyai rekam jejak mumpuni untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
"Beliau ini telah bermitra dengan Komisi I DPR cukup lama dengan posisi beliau sebagai KSAL jadi teman-teman Komisi I sudah cukup mengenal rekam jejak beliau," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid dalam video di akun Instagramnya, dikutip Selasa (29/11/2022).
Secara pribadi, Meutya menilai Yudo sejak menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I mampu meredam konflik dan mengamankan wilayah.
"Saya secara pribadi mengenal beliau sejak beliau Pangkogabwilhan ketika waktu itu terjadi insiden dengan Tiongkok di perairan Natuna. Sejak itu kami lihat kinerja beliau cukup baik meredam ketegangan di sana," kata dia.
Bahkan, politikus Golkar itu menilai catatan kerja calon Panglima TNI itu cemerlang. Hal itu membuat Komisi I. Menyambut baik penunjukan Yudo.
"Record-nya selama ini cukup cemerlang. Nanti detailnya, tidak pas kalau disampaikan sebelum fit and proper test sikap dan respons dari kami Komisi I terhadap penunjukan Bapak Yudo Margono, tapi yang jelas saya cukup memahami dan ikut senang," pungkas Meutya.
Advertisement