Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan Portugal vs Uruguay di ajang Piala Dunia 2022 Qatar masih menyisakan perdebatan unik. Bukan tentang hasil pertandingan, melainkan tentang gol unik Portugal yang terjadi pada menit ke-54. Sampai saat ini, masih banyak yang memperdebatkan apa gol itu patut menjadi milik Cristiano Ronaldo atau Bruno Fernandes.
Gol ini bermula saat Bruno Fernandes berupaya melakukan umpan silang kepada Cristiano Ronaldo di titik penalti Uruguay. Sebelum berhasil masuk ke gawang, Cristiano Ronaldo yang berhadapan dengan kiper Uruguay dalam sekejap meloncat dan melakukan aksi menyundul.
Advertisement
Tidak disangka, gol Portugal ini membuat banyak penonton bingung. Awalnya, Ronaldo terhitung sebagai pencetak gol tersebut. Ronaldo pun melakukan selebrasi secara biasa dan pergi menemui Bruno Fernandes untuk merayakan gol tersebut bersama-sama.
Saat tayangan ulang lambat diputar, terlihat kalau bola dari tendangan Bruno Fernandes itu tidak berhasil disentuh kepala Ronaldo sama sekali. Alhasil, kredit pencetak gol tersebut berubah menjadi milik Bruno Fernandes.
Sampai saat ini, gol tersebut masih menuai kontroversi. Banyak perdebatan mengenai siapa pencetak gol tersebut. Terbaru oleh federasi sepak bola Portugal (Portuguese Football Federation/FPF) sendiri.
Dilansir dari Sport Bible, Rabu (30/11/2022), dikatakan bahwa Federasi Sepak Bola Portugal berencana untuk memberikan bukti kepada FIFA kalau gol pertama Portugal vs Uruguay adalah milik Cristiano Ronaldo. Wacana ini pertama kali terdengar dari reporter Chiringuigo TV, Edu Aguirre.
Adidas Ikut Campur
Dalam kontroversi gol ini, ternyata merek terkenal Adidas juga ikut campur. Dilansir dari Daily Mail, Adidas memastikan bahwa Ronaldo tidak menyentuh bola. Dengan begitu, pilihan menulis nama Bruno Fernandes sebagai pencetak gol tersebut sudah benar.
Adidas dalam pernyataannya mengatakan:
"Dalam pertandingan antara Portugal dan Uruguay, dengan menggunakan Connected Ball Technology (Teknologi Bola Terhubung) yang ditempatkan di Bola Pertandingan Resmi Al Rihla buatan Adidas, kami dapat secara definitif menunjukkan tidak adanya kontak di bola itu dari Cristiano Ronaldo untuk gol pembuka pertandingan," tulis Adidas dalam pernyataannya.
"Tidak ada gaya eksternal pada bola yang dapat diukur seperti yang ditunjukkan oleh kurangnya 'detak jantung' dalam pengukuran kami dan dalam grafik terlampir. Sensor IMU 500Hz di dalam bola memungkinkan kami menjadi sangat akurat dalam analisis yang kami lakukan."
Advertisement
Pendapat Ronaldo dan Bruno
Mengenai kontroversi ini, Bruno Fernandes menyebut bahwa dirinya tidak bermasalah siapa yang terhitung sebagai pencetak gol tersebut.
"Saya pikir tidak masalah siapa yang mencetak gol (itu) pada saat ini. Perasaan yang saya rasakan saat itu adalah Cristiano menyentuh bola. Saya mengoper bola kepadanya. Tapi yang terpenting adalah kami menang malam ini melawan lawan yang sangat tangguh," ucapnya.
Cristiano Ronaldo sendiri masih belum memberikan tanggapan. Tapi kepada penyiar sekaligus jurnalis Inggris Piers Morgan, Cristiano Ronaldo mengaku bola itu telah menyentuhnya. Hal ini disampaikan mantan bintang USMNT, Alexi Lalas.
"Berita terbarunya adalah bahwa Cristiano Ronaldo tidak mencetak gol meskipun dia mengklaim bahwa (bola) itu menyentuhnya. Saya baru saja bersama Piers Morgan dan dia mengatakan bahwa Cristiano mengirim sms kepadanya dari ruang ganti, mengatakan bahwa dia yakin (bola) itu menyentuh kepalanya. Jadi, uhm, siapa tahu," ucapnya kepada Fox Sport.
Disebut Mirip Maradona
Hal menarik lainnya dari gol tersebut adalah banyaknya warganet yang menyebut bahwa kontroversi yang terjadi dengan Ronaldo ini mirip dengan kejadian Diego Maradona di laga perempat final Piala Dunia 1986 antara Argentina vs Inggris. Bila gol Maradona disebut sebagai 'Hand of God', "gol" Cristiano Ronaldo disebut sebagai 'Hair of God'.
Seperti yang kita ketahui, pada laga itu Maradona mencetak gol menggunakan tangan ke gawang. Gol tersebut dihitung resmi sehingga menjadi kontroversi sampai saat ini. Gol tersebut juga mendapatkan julukan yakni "gol tangan Tuhan."
"Maradona mencetak Hand of God dan kami masih membicarakannya. Cristiano Ronaldo mencetak Hair of God dan FIFA mencoba mendiskreditkannya. Itu sangat buruk dan tidak adil. Kebencian itu nyata," tulis salah satu warganet.
"Kita masih belum bisa menjelaskan "Tangan Tuhan" Maradona jadi kita pasti belum siap untuk menambahkan "Rambut Tuhan" Ronaldo. #FIFAWorldCup | #CR7𓃵 | #kudus |," tulis warganet lainnya.
Advertisement