Liputan6.com, Jakarta - Periode penguncian atau lock up saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berakhir pada Rabu, 30 November 2022.
Dalam periode lock-up tersebut, sejumlah pemegang saham sebelum penawaran umum saham perdana saham atau initial public offering (IPO) dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham baik seri A dan B yang dimilikinya.
Advertisement
Bicara lock-up, secara garis besar, periode lock-up adalah masa ketika investor tidak diizinkan untuk menjual saham dari investasi tertentu. Periode lock-up sering diperlukan dalam IPO, demikan mengutip Investopedia.
Hal itu untuk memastikan orang dalam atau manajemen perusahaan dan investor awal tidak menjual saham mereka segera. Tujuannya, yakni untuk mencegah volatilitas yang berlebihan dan memungkinkan pasar untuk menemukan nilai sebenarnya saham tersebut.
Periode lock-up biasanya berlangsung antara 90 hingga 180 hari. Periode lock-up usai IPO memungkinkan saham yang baru diterbitkan menjadi stabil tanpa tekanan jual tambahan dari orang dalam. Periode ini juga memungkinkan pasar untuk menentukan harga saham sesuai dengan penawaran dan permintaan secara natural.
Berdasarkan prospektus GOTO, dikutip Rabu (30/11/2022), sesuai dengan pasal 6 angka (2) POJK Nomor 22/2021, setiap pemegang saham seri A sebelum IPO dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham seri A yang dimilikinya hingga delapan bulan sejak tanggal efektif, karena nilai buku per saham berdasarkan laporkan keuangan terakhir lebih rendah dibandingkan harga penawaran. Pembatasan ini berlaku bagi seluruh pemegang saham seri A sebagaimana yang tercantum dalam Akta Nomor 135/2021, Akta Nomor 136/2021, dan Akta Nomor 137/2021.
Adapun pemegang saham GoTo terbagi dalam struktur dual class voting yaitu pemegang saham dengan hak suara multipel (SDHSM) dan non-SDHSM.
Pemegang saham perseroan seri A non-SDHSM dengan total 1,1 triliun. Rinciannya Garibaldi Thohir sebesar 1,05 miliar saham atau 0,09 persen, GoTO Peopleverse Fund sebesar 106,90 miliar saham atau 9,03 persen, SVF GT Subeo (Singapore) Pte Ltd sebesar 103,12 miliar saham atau 8,71 persen, Taobao China Holding Limited atau sebesar 104,7 miliar saham atau 8,84 persen dan lain-lain sebesar 745,67 miliar saham atau 62,9 persen dan masyarakat sebesar 46,70 miliar saham atau 3,94 persen.
Sementara itu, sesuai dengan Pasal 6 angka (1) POJK No. 22/2021, setiap pemegang saham seri B dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham seri B yang dimilikinya selama dua tahun sejak tanggal efektif.
Pembatasan itu berlaku untuk Andre Soelistyo sebesar 6.734.025.100 lembar saham seri B, Kevin Bryan Aluwi sebesar 3.272.789.432 lembar saham seri B, William Tanuwijaya sebesar 12.588.634.432 lembar saham seri B, Melissa Siska Juminto sebesar 1.087.292.195 lembar saham seri B, dan PT Saham Anak Bangsa sebesar 26.888.988.841 lembar saham seri B.
Daftar Pemegang Saham GOTO
Periode lock up saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO resmi berakhir pada Rabu, 30 November 2022. Secara garis besar, lock up saham adalah periode penguncian di mana investor atau pemegang saham dilarang menjual saham pada periode tertentu. Artinya, saat periode lock up berakhir, pemegang saham GOTO yang sebelumnya terkena lock up, kini boleh menjual sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menyusul aksi tersebut, saham GOTO terpantau jungkir balik. Pada sesi pertama perdagangan hari ini, saham GOTO ditutup minus 7 poin atau 4,32 persen ke posisi 155. Saham GOTO dibuka pada posisi 159 dan sempat mencatatkan kenaikan tertinggi sesaat setelah pembukaan, yakni pada posisi 170. Namun jelang penutupan sesi I, saham GOTO amblas ke posisi 153.
Sesuai dengan Pasal 6 angka (2) POJK No 22/2021, setiap pemegang saham seri A sebelum penawaran umum perdana saham dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham seri A yang dimilikinya sampai dengan delapan bulan sejak tanggal efektif.
Hal itu dikarenakan nilai buku per saham berdasarkan laporan keuangan terakhir lebih rendah dibandingkan harga penawaran. Pembatasan ini berlaku bagi seluruh pemegang saham seri A sebagaimana tercantum dalam Akta No. 135/2021, Akta No. 136/2021, dan Akta No. 137/2021.
Advertisement
Rincian
Mengutip prospektus perseroan, terdapat 1,1 triliun saham seri A yang bukan merupakan milik pemegang saham dengan hak suara multipel terkena lock up delapan bulan. Rinciannya, sebanyak 1.054.287.487 lembar atau 0,09 persen dimiliki oleh Garibaldi Thohir.
Kemudian Goto Peopleverse Fund memiliki 106.908.291.844 lembar saham GOTO atau setara 9,35 persen, SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd 103.120.303.128 lembar saham atau 9,02 persen, Taobao China Holding Limited sejumlah 104.731.124.993 lembar saham setara 9,16 persen, dan kepemilikan kurang dari 5 persen sebanyak 745.674.313.947 saham 65,20 persen.
Sementara itu, sesuai dengan Pasal 6 angka (1) POJK No. 22/2021, setiap pemegang saham seri B dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham seri B yang dimilikinya selama dua tahun sejak tanggal efektif.
Pembatasan itu berlaku untuk Andre Soelistyo sebesar 6.734.025.100 lembar saham seri B, Kevin Bryan Aluwi sebesar 3.272.789.432 lembar saham seri B, William Tanuwijaya sebesar 12.588.634.432 lembar saham seri B, Melissa Siska Juminto sebesar 1.087.292.195 lembar saham seri B, dan PT Saham Anak Bangsa sebesar 26.888.988.841 lembar saham seri B.
Rencana GOTO Usai Akuisisi Kripto Maksima Koin Rp 124,83 Miliar
Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) buka suara terkait aksinya akuisisi saham PT Kripto Maksima Koin. Sekretaris Perusahaan GoTo, R A Koesoemohadiani menjelaskan, saat ini Perseroan tidak memiliki rencana untuk meluncurkan pertukaran atau perdagangan kripto (crypto exchange) dalam waktu dekat.
Meski begitu, Grup GoTo senantiasa menginkubasi, berinvestasi atau bereksperimen dengan teknologi baru untuk memastikan perseroan dapat memutar strategi inovasi produk pada waktu yang tepat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Akuisisi juga sejalan dengan rencana bisnis jangka panjang dengan akuisisi perusahaan yang telah terdaftar di Bappebti sebagai calon pedagang fisik aset kripto.
“Kami percaya bahwa teknologi blockchain dapat memainkan peran utama dalam kehidupan konsumen di masa depan,” kata dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (12/9/2022).
GoTo akuisisi 50.000 lembar saham PT Kripto Maksima Koin senilai Rp 124,83 miliar pada 25 Agustus 2022. Nilai itu memperhitungkan persyaratan jumlah modal minimum untuk dapat terdaftar sebagai calon pedagang fisik aset kripto, nilai kelangkaan yang melekat pada izin yang dimiliki oleh PT Kripto Maksima Koin, dan nilai tambah prospektif yang didapat dengan menjadi pengendali akhir PT Kriptio Maksima Koin untuk Grup GoTo.
PT KMK sendiri telah mendapatkan sertifikat registrasi dari Bappebti No. 003/BAPPEBTI/CP-AK/1/2022 tertanggal 28 Januari 2022 sebagai calon pedagang fisik aset kripto. PT KMK belum meluncurkan produk apapun karena masih dalam tahap persiapan.
Sementara informasi keuangan PT KMK per 25 Agustus 2022 yakni, jumlah aset, liabilitas dan ekuitas masing-masing adalah Rp 47,2 miliar, Rp 51 juta dan Rp 47,2 miliar. Selanjutnya, jumlah beban dan jumlah rugi untuk periode pada 1 Januari sampai dengan 25 Agustus 2022 adalah Rp 3,1 miliar dan Rp 2,8 miliar.
Advertisement