Luhut Sebut Pabrikan Baterai China Berkomitmen Investasi USD 35 Miliar di Indonesia

Pemerintah terus memacu perkembangan kendaraan listrik di Indonesia

oleh Arief Aszhari diperbarui 30 Nov 2022, 16:33 WIB
Warna biru itu merupakan baterai di mobil listrik (Foto: Electrek).

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus memacu perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Berbagai penawaran investasi diberikan, untuk menjaring berbagai perusahaan untuk bisa membangun pabrik mobil ramah lingkungan atau ekosistem elektrifikasi, seperti baterai.

Terbaru, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, salah satu produsen baterai mobil listrik asal Cina, CATL telah berkomitmen untuk investasi di Tanah Air sebesar US$ 35 miliar.

Kesepakatan tersebut, tercipta saat Luhut sedang makan siang dengan pendiri CATL, Robin Zeng di salah restoran Jepang di Jakarta pada Selasa (29/11/2022).

"Tadi siang saya makan sama yang punya CATL, Robin dan partner-nya dia si Roy. Market cap-nya saya kira USD 200 miliar, wealth Robin USD 50 miliar. Kita makan tadi di resto Jepang berenam, jadi dia mau investasi di Indonesia," ujar Luhut di Jakarta, dilansir kanal Bisnis Liputan6.com, Rabu (30/11/2022).

Menurut Luhut, CATL pada akhirnya memutuskan mengucurkan investasi di Indonesia karena potensi pasar mobil listrik di Tanah Air yang menggiurkan.

Sang menteri juga menyebut, Robin dan tim percaya bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk investasi ekosistem baterai mobil listrik di Tanah Air.

"Sekarang kita tidak bicara bangun pabrik, tapi bangun ekosistem dari satu lithium baterai dan green energy. Saya bilang kau bikin nanti, Kamis partner-nya si Roy mau presentasi ke kantor saya, bagaimana ekosistemnya, karena kemarin ketemu Presiden," kata Luhut.


Keseriusan CATL

Luhut menyampaikan, Robin dan CATL sendiri sudah tiga kali datang ke Indonesia, meskipun sempat terkena Covid-19 saat KTT G20 di Bali. Menurutnya, itu jadi tanda keseriusan CATL mau ikut membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia.

"Ya terus terang ini saat saya makan siang, bicara ini sama si Robin dia bilang, Mr Luhut you have everything, jadi kita mau bangun ekosistem. Besok dia akan paparan ke kami, Kamis. Sampai deal-dealan kami, oke deal-nya ya USD 35 miliar tadi," pungkas Luhut.

 

Infografis Kenali Gejalanya dan Jurus Redam Covid-19 Omicron XBB (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya