Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Rabu (30/11/2022). Mayoritas sektor saham menghijau sehingga angkat IHSG dan transaksi harian saham tembus Rp 26 triliun.
Mengutip data RTI, IHSG melambung 0,99 persen ke posisi 7.081,31. Indeks LQ45 melesat 1,3 persen ke posisi 1.008,28. Sebagian besar indeks acuam menghijau. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.081,31 dan terendah 6.994,41.
Advertisement
Sebanyak 265 saham menguat sehingga angkat IHSG. 270 saham melemah dan 176 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.454.730 kali dan volume perdagangan 30,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 26,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.707.
Mayoritas indeks sektor saham menghijau pada Rabu pekan ini. Sektor saham keuangan melonjak 1,8 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham kesehatan mendaki 1,2 persen, sektor saham nonsiklikal menanjak 0,89 persen, dan sektor saham industri bertambah 0,64 persen.
Selanjutnya, sektor saham siklikal naik 0,45 persen, sektor saham properti mendaki 0,39 persen, sektor saham energi melompat 0,33 persen, sektor shaham basic naik 0,31 persen. Sementara itu, sektor saham teknologi susut 1,81 persen, sektor saham infrastruktur terpangkas 0,17 persen dan sektor saham transportasi turun 0,13 persen.
Top Gainers-Losers pada 30 November 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara kain:
-Saham BBRM melesat 29,82 persen
-Saham PTIS melesat 25 persen
-Saham OMRE melesat 25 persen
-Saham SINI melesat 25 persen
-Saham SHID melesat 24,63 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham GGRM melemah 6,99 persen
-Saham IPPE melemah 6,99 persen
-Saham PGUN melemah 6,94 persen
-Saham OASA melemah 6,88 persen
-Saham EMTK melemah 6,86 persen
Saham-saham terakhir berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BBCA senilai Rp 3,6 triliun
-Saham BBRI senilai Rp 1,9 triliun
-Saham ADMR senilai Rp 1,5 triliun
-Saham TLKM senilai Rp 1,4 triliun
-Saham TBIG senilai Rp 1,3 triliun
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham BSBK tercatat 76.317 kali
-Saham GOTO tercatat 66.522 kali
-Saham AMAR tercatat 40.434 kali
-Saham INDX tercatat 35.681 kali
-Saham ADMR tercatat 34.062 kali
Advertisement
Bursa Saham Asia Menguat pada 30 November 2022
Sementara itu, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Rabu, 30 November 2022. Sebagian besar bursa saham Asia Pasifik menguat di tengah rilis data aktivitas pabrik China pada November 2022 turun ke level terendah sejak April 2022.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 2 persen. Indeks Hang Seng teknologi menguat 2,66 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai sedikit berubah ke posisi 3.151,34. Indeks Shenzhen bertambah 0,17 persen ke posisi 11.108.
Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,43 persen setelah rilis data menunjukkan inflasi Oktober 2022 melambat. Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,21 persen ke posisi 27.968,99 dan indeks Topix melemah 0,37 persen ke posisi 1.985,57.
Indeks Korea Selatan Kospi berbalik arah menguat 1,61 persen e posisi 2.472,53. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang bertambah 1,18 persen.
Pembukaan IHSG pada 30 November 2022
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak fluktuaktif pada perdagangan Rabu, (30/11/2022). Namun, di tengah gejolak IHSG, mayoritas sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka ke posisi 7.012,10. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di zona merah. Kemudian berbalik arah ke zona hijau pada 09.19 WIB. IHSG menguat 0,31 persen ke posisi 7.034. Indeks LQ45 bertambah 0,46 persen ke posisi 999,5. Mayoritas indeks acuan menghijau.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.047,69 dan terendah 6.994,41. Sebanyak 237 saham menguat dan 192 saham melemah. 207 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 195.721 kali dengan volume perdagangan 3,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.721.
Mayoritas indeks sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,29 persen. Sementara itu, sektor saham energi melambung 0,46 persen, sektor saham basic atau dasar mendaki 0,10 persen, sektor saham industri melambung 0,74 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,15 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal menanjak 0,50 persen, sektor saham kesehatan mendaki 0,39 persen, sektor saham keuangan naik 0,11 persen, sektor saham properti bertambah 0,13 persen, dan sektor saham teknologi menguat 0,64 persen dan sektor saham infrastruktur melejit 0,23 persen.
Advertisement