Liputan6.com, Jakarta - Ben Kasyafani mengaku tidak merasakan firasat apapun tentang kepergian ayahnya untuk selamanya. Namun, ia menyadari akan kondisi kesehatan mendiang yang menurun.
"Firasat enggak, tapi bapak pas masuk ICU terakhir udah lemah banget enggak ada tenaga," ujar Ben Kasyafani lirih, di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).
Ben mengaku tak kuasa menahan kesedihan saat mendiang harus menjalani cuci darah. Meski diselimuti kabut kesedihan, Ben bersyukur banyak kenangan manis yang dilewati bersama mendiang ayahnya.
"Pas cuci darah udah..., saya sedih, tapi sudah banyak waktu sama bapak. Walaupun enggak ada adik-adik di sini, bapak bangga," kata Ben.
Baca Juga
Advertisement
Minum Kopi dan Makan Bubur Ayam
Ben mengatakan, minum secangkir kopi atau mencicipi bubur ayam bersama mendiang menjadi momen yang tak terlupakan. Diakui Ben, kenangan itu seolah tergambar jelas di benaknya, dan membuat rasa rindu itu semakin kuat.
"Kalau Mau ke RS, mau cuci darah ada waktu 45 menit, ngopi yuk, cari bubur yuk. Kadang kita buru-buru mau kerja, temen ada yang bilang jangan disia-siain, Alhamdulillah enggak bisa nolak. Ngopi, makan bubur di mobil itu ternyata berharga banget," ungkap Ben.
Advertisement
Sosok yang Pendiam
Di mata Ben, mendiang ayah merupakan sosok yang jarang bicara. Di balik sikap pendiam mendiang, Ben memegang teguh integritas dan kejujuran almarhum semasa hidup.
"Iya dia enggak banyak omong. Paling yang didapat integritas, jujur, jangan bohong. Bapak juga hidupnya mulus-mulus aja. Sampai akhir hidupnya banyak yang doain, banyak yang nyolatin," ucap Ben.
Minta Doa
Di kesempatan sama, Ben memohon doa untuk mendiang ayahnya, agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Ia juga memohon pintu maaf, atas kesalahan mendiang semasa hidup, baik yang disengaja ataupun tidak disengaja.
"Sekali lagi saya mohon maaf kalau ada kesalahan-kesalahan. Mohon doanya semoga bapak dapat tempat surga firdaus, husnul khotimah, hasil amal jariahnya dia selama hidup di muka bumi," ucap Ben Kasyafani. (Liputan6.com/M. Altaf Jauhar)
Advertisement