Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan pembangunan infrastruktur di Indonesia Timur mulai membuahkan hasil. Hal ini tercermin dari meningkatnya rasio investasi yang masuk ke luar Pulau Jawa sudah mencapai 53 persen.
Angka tersebut meningkat signifikan jika dibandingkan ketika infrastruktur belum terbangun di Timur Indonesia. Kala itu rasio investasi yang masuk 70:30 untuk Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.
Advertisement
"Saya dapat laporan, investasi di luar Jawa ini lebih besar. Dulu 70:30 dan sekarang luar Jawa 53 persen. Ini menurut saya keberhasilan bangun infra dan tumbuh titik-titik pertumbuhan baru," kata Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022).
Makin tingginya pertumbuhan investasi di luar Jawa mencerminkan adanya sumber-sumber pertumbuhan baru di luar Jawa, khususnya di Indonesia Timur. Seperti di Maluku Utara yang pertumbuhan ekonominya di tahun 2022 mencapai 27 persen dengan tingkat inflasi 3,32 persen.
Tingginya perekonomian tersebut didukung oleh hilirisasi yang mulai bergerak. Industri smelter yang mulai beroperasi memproses sumber daya alam (SDA) telah berkontribusi terhadap ekonomi daerah. Hal ini kata Jokowi tidak terlepas dari keberhasilan pembangunan infrastruktur yang digarap sejak awal kepemimpinannya.
"Artinya infrastruktur di luar Jawa ini memberikan pengaruh yang besar. Infrastruktur telah menambah titik-titik pertumbuhan luar Jawa," kata dia.
Mandalika hingga Labuan Bajo
Tak hanya di Maluku Utara, Jokowi optimis sumber-sumber pertumbuhan baru akan bermunculan di Indonesia Timur. Misalnya di Mandalika, Nusa Tenggara Barat dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dengan potensi wisatanya.
"Mandalika ini buat pariwisata, begitu juga dengan Labuan Bajo kalau sudah normal," kata Jokowi.
Asalkan, tambahnya, pemerintah daerah bisa membuat kebijakan yang sesuai dengan potensinya. Sehingga sektor tersebut bisa menggerakkan ekonomi daerah dan menjadi sumber pertumbuhan baru.
"Dan kebijakan di NTT dan NTB ini benar, ini akan jadi titik pertumbuhan baru negara kita," pungkasnya.
Advertisement
Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara Tertinggi di Dunia, Capai 27 Persen
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi Maluku Utara tertinggi di dunia karena mampu tumbuh hingga 27 persen tahun ini. Tingginya pertumbuhan tersebut karena disokong industri hilirisasi dan mulai beroperasi berbagai smelter-smelter.
"Perekonomian Maluku Utara ini tertinggi di dunia. Gak percaya? Cek! Ini karena ada hilirisasi, ada industri smelter," ungkap Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Maluku Utara memang sempat tumbuh 27,74 persen pada kuartal II tahun ini. Namun di kuartal III mengalami penurunan menjadi 24,85 persen.
Masih dari sumber yang sama pertumbuhan ekonomi Maluku Utara di kuartal I-2022 tercatat 28,33 persen. Sehingga secara kumulatif sampai kuartal III, ekonomi di Maluku Utara sudah tumbuh 26,94 persen.
Orang nomor 1 di Indonesia optimis ekonomi Maluku Utara bakal makin moncer lagi jika industri hilirisasi sumber daya alam (SDA) di Maluku Utara ini sudah berjalan optimal.
"Ini bisa tumbuh lagi kalau smelter dari produk turunan nikel bisa dikerjakan (di sana)," kata dia.
Inflasi Terkendali
Tak hanya pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, tingkat inflasi di Maluku Utara ini juga terkendali dibawah rata-rata nasional yaitu 5,71 persen. Tingkat inflasinya hanya 3,32 persen di periode yang sama yakni pada Oktober 2022.
"Inflasi di Maluku Utara ini 3,3 persen," kata dia.
Tentunya, kata Jokowi hal ini membuat masyarakat setempat merasa bahagia karena harga-harga cenderung stabil dan terjangkau. Ini pun diikuti oleh pertumbuhan ekonomi yang mencapai 27 persen sampai kuartal ketiga.
"Yang bagus lagi, di Maluku Utara ini Saya cek di Ternate harga sangat stabil, gimana enggak senang rakyatnya," ungkap Jokowi.
"Kalau sudah seperti itu ada survei semua provinsi di survei, paling bahagia di Maluku Utara," sambungnya.
Advertisement