Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut Kalau Labuan Bajo dan Mandalika akan jadi titik pertumbuhan ekonomi baru. Menurutnya, ini jadi bukti hasil dari pembangunan infrastruktur yang merata.
Jokowi menyinggung soal pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan di luar Pulau Jawa. Salah satunya adalah pengembangan di Labuan Bajo dan Mandalika, Nusa Tenggara Timur.
Advertisement
Dia mengisahkan, tingkat investasi di Indonesia saat ini lebih merata ketimbang beberapa tahun lalu. Buktinya, lebih dari 50 persen investasi berada di pulau Jawa.
"Infrastruktur di Luar Jawa ini memberikan pengaruh yang besar terhadap titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di luar Jawa. Infrastruktur yang kita bangun itu membangun titik pertumbuhan ekonomi baru," ujarnya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Labuan Bajo dan Mandalika jadi contoh yang disebut Jokowi. Mengingat, 2 daerah ini menjadi destinasi pariwisata super prioritas.
Kendati begitu, dia juga menyoroti soal kebijakan yang bisa diambil oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Sambil nantinya turut sejalan dengan peningkatan pariwisata Indonesia.
"Mandalika, Labuan Bajo itu titik pertumbuha ekonomi baru, kalau nanti sudah normal dan policy di NTT bener, Labuan Bajo jadi titik pertumbuhan ekonomi baru," sambung Jokowi.
53 Persen Investasi di Luar Jawa
Presiden Joko Widodo atau Jokowi gembira dengan porsi investasi saat ini yang sudah tidak berpusat di Jawa. Hal ini ia ungkapkan dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2022.
"Saya senang informasi terakhir di luar Jawa sekarang sudah lebih banyak investasinya 53 persen," ujar Jokowi, Rabu (30/11/2022).
Dengan investasi yang menyebar di seluruh Indonesia ini maka pertumbuhan ekonomi tidak hanya ditopang oleh Pulau Jawa saja, Ia pun menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Maluku Utara saat ini mencapai 27 persen. Angka ini tertinggi di dunia.
Advertisement
Ekonomi Maluku Utara Tumbuh 27 Persen
Meski demikian, ia mengingatkan Kepala Daerah Maluku Utara tak berpuas diri dan berdampak menurunnya pertumbuhan ekonomi.
"Enggak ada di dunia manapun pertumbuhan ekonomi manapun sampai 27 persen dan yang bagus lagi saya cek ke pasar di Ternate inflasinya hanya 3,3 persen," ungkapnya.
"Terus dipertahankan ditingkatkan lebih baik lagi, kalau saya puji-puji bisa kesenangan nanti lupa tahu-tahu melorot menjadi 5 persen," sambung Jokowi.
Baca Juga