Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan tengah mencari operator baru pengganti 'Gowes' untuk melanjutkan bike sharing atau layanan sewa berbagi sepeda.
Dia mengaku pihaknya telah mengadakan sepeda sewa summit pada 22 November 2022 lalu yang difasilitasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP).
Advertisement
Syafrin mengungkapkan sejumlah pihak yang tertarik bakal ditindaklanjuti untuk kemudian dibuatkan semacam kontes. Dia menyebut kemungkinan akan ada beberapa operator untuk melanjutkan layanan berbagi sepeda sewa itu.
"Ada beberapa operator dari BUMN juga ada yang minat dan ini tentunya akan kami tindaklanjuti untuk dilakukan semacam beauty contest kemudian mereka masuk sebagai operator dari sepeda sewa," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Sepeda sewa itu ditargetkan bakal beroperasi kembali lagi pada 2023 mendatang.
"Triwulan pertama targetnya sudah ada yang operasional," ucapnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan saat ini sedang menguji coba 66 titik dengan total sepeda sewa sekitar 417. Tahun depan, target itu diharapkan sama dengan banyak titik dan jumlah sepeda yang tengah diuji coba.
Diketahui bike sharing peninggalan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini terbengkalai karena ada kendala keuangan 'Gowes' sebagai operator layanan sepeda.
Selain itu, menurut Syafrin juga dibutuhkan investasi baru untuk meningkatkan atau memperbarui layanan dari 2G menjadi 4G.
Layanan Bike Sharing Gowes Disetop
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Yayat Sudrajat mengatakan sebanyak 218 sepeda 'Gowes' yang merupakan operator layanan bike sharing era Anies Baswedan telah diangkat dan tidak dioperasikan.
"Saat ini ada 218 sepeda gowes telah diangkat dan tidak dioperasikan," katanya kepada wartawan, dikutip Selasa 29 November 2022.
Yayat menyebut layanan sewa berbagi sepeda atau bike sharing peninggalan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terbengkalai akibat masalah pendanaan. Oleh sebab itu, kata dia Dishub DKI meminta penarikan sepeda sewa ini di titik tambat.
Lebih lanjut, Yayat menjelaskan dari 67 titik tambat layanan bike sharing yang ada, setidaknya total terdapat 417 sepeda sewa.
Selain itu, Yayat mengatakan hal tersebut juga karena adanya kajian dan evaluasi terkait jalur sepeda serta menyesuaikan dengan Pergub Nomor 36 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Sepeda Terintegrasi Angkutan Umum Massal yang terbit tanggal 15 Agustus 2022.
"Maka secara bertahap sepeda sepeda tersebut turut di evaluasi dan yang tidak memenuhi kriteria secara bertahap ditarik dalam rangka perbaikan dan peningkatan pelayanannya," lanjut dia.
Advertisement