Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PAN Zulkifli Hassan mengungkapkan hasil pertemuan para ketua umum parpol dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Ia menyebut para Ketua Umum dari KIB masih menjadi prioritas untuk diusulkan di Pilpres 2024 dari KIB.
Zulhas juga menegaskan parpol lah yang bisa mengusung capres. “Kita tadi sepakat karena demokrasi itu kan pilarnya partai politik. Kalau ketua umum partai politik enggak berani nyapres terus gimana? demokrasi kita gimana? Oleh karena itu prioritas Ya tentu Golkar sebagai pemenang pemilu nomor dua, pak Airlangga prioritas ya pantas layak pemenang pemilu nomor 2 untuk jadi capres,” kata Zulhas usai pertemuan KIB di kawasan Menteng, Rabu (30/11/2022).
Advertisement
Zulhas mengatakan Ketum Golkar Ailangga Hartarto sebagai calon terkuat KIB, disusul dirinya sendiri baru kemudian Plt Ketum PPP Mardiono.
“Jadi diutamakan dari internal KIB. Tentu nanti ada juga yang bergabung kita harapkan, mungkin nanti punya kandidat juga,” kata dia.
Meski demikian, Zulhas tidak menutup kemungkinan calon di luar koalisi untuk dipertimbangkan menjadi capres KIB.
“Tentu ada juga yang teman-teman dari luar yang sudah beredar nama-nama tentu itu akan menjadi pertimbangan bagi kita. Tapi prioritas tentu kedua partai,” pungkasnya
Sebelumnya, Zulkifli Hasan menganalogikan KIB, selayaknya tim yang sedang bertanding di gelaran Piala Dunia Qatar 2022. Ia menyebut semua pihak tidak boleh merasa kecil sebelum bertanding.
“Kita jadi belajar, jangan pernah merasa kecil sebelum bertanding. Yang dianggap lebih kecil malah bisa mengejutkan dan menjadi pemenang,” kata Zulhas dalam keterangannya, Rabu (30/11/2022).
Kekuatan Kecil yang Bersatu dan Konsisten
Menteri Perdagangan menyebut kekuatan besar justru muncul dari kekuatan-kekuatan kecil yang Bersatu dan konsisten.
“Demikian juga KIB,” tegas Zulhas.
Eks Ketua MPR ini menjelaskan jika Piala Dunia Qatar 2022 dapat menjadi pembelajaran untuk tidak menganggap enteng tim-tim kecil.
“Jepang, yang warnanya biru kaya PAN, bisa menang lawan Jerman. Arab Saudi, yang warnanya hijau kaya PPP, bisa menang lawan Argentina. Ya Kalau Brazil menang kan wajar. Yang warnanya kuning memang sudah duluan besar,” pungkas Zulhas.
Advertisement