Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022. Indofood Sukses Makmur membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 11 persen menjadi Rp 80,82 triliun dibandingkan Rp 72,81 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
"Di tengah berbagai hambatan global, Indofood telah dapat mencatatkan kinerja yang solid selama periode sembilan bulan di tahun 2022 ini. Kami tetap berkomitmen untuk fokus pada daya saing biaya serta menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas,” kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim dalam keterangan resmi, Rabu (30/11/2022).
Advertisement
Bersamaan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan naik menjadi Rp 55,74 triliun dibanding September 2021 sebesar Rp 48,75 triliun. Meski begitu, laba bruto perseroan pada periode ini naik 4,24 persen menjadi Rp 25,08 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 24,06 triliun.
Melansir laporan keuangan perseroan, laba usaha per September 2022 naik 16 persen menjadi Rp 14,18 triliun dari Rp 12,23 triliun pada September 2021. Marjin laba usaha meningkat menjadi 17,6 persen dari 16,8 persen.
Pada periode ini, perseroan mencatatkan penghasilan keuangan sebesar Rp 366,36 miliar, beban keuangan Rp 5,44 triliun, pajak final atas penghasilan bunga, dan bagian atas laba neto entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar Rp 11,37 miliar.
Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp 6,68 triliun. Turun 16,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8 triliun.
Aset Perseroan
Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4,65 triliun, turun 14,11 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,41 triliun. Sehingga laba per saham dasar menjadi Rp 529 dibanding sebelumnya Rp 616.
Dari sisi aset perseroan sampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 183,74 triliun, naik dibanding Desember 2021 sebesar Rp 179,35 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 57,67 miliar. Sisanya sebesar Rp 125,78 triliun merupakan aset tidak lancar.
Liabilitas sampai dengan September 2022 naik menjadi Rp 92,81 triliun, naik tipis dibandingkan Desember 2021 sebesar Rp 92,72 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 36,92 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 55,89 triliun. Sementara ekuitas sampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 90,93 triliun, naik dari posisi Desember 2021 sebesar Rp 86,63 triliun.
Advertisement
Indofood Sukses Makmur Tebar Dividen Rp 2,4 Triliun, Catat Jadwalnya
Sebelumnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 2,44 triliun. Dividen yang dibagikan itu setara Rp 278 per saham.
Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Indofood Sukses Makmur pada 22 Juli 2022. Pembagian dividen tersebut mempertimbangkan data keuangan per 31 Desember 2021 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 7,64 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 36,73 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 86,63 triliun.
Berikut jadwal pembagian dividen:
-Tanggal efektif pada 22 Juli 2022
-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 1 Agustus 2022
-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 2 Agustus 2022
-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 3 Agustus 2022
-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 4 Agustus 2022
-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 3 Agustus 2022 waktu 16.00 WIB
-Tanggal pembayaran dividen pada 24 Agustus 2022
Dividen 2021
Sebelumnya, pemegang saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menyetujui pembagian dividen atas laba bersih perseroan tahun buku 2021.
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Indofood Sukses Makmur yang digelar Jumat, 22 Juli 2022, disetujui pembagian dividen Rp 278 per saham.
"Pembagian dividen sebesar Rp 278 per lembar saham yang akan dibayarkan pada 24 Agustus 2022,” mengutip hasil RUPST perseroan, Jumat (22/7/2022).
Sepanjang tahun lalu, perseroan berhasil mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 18 persen menjadi Rp 7,64 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,46 triliun. Marjin laba bersih mencapai 7,7 persen dibandingkan 7,9 persen pada 2020.
Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 870 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 735. Raihan itu sejalan dengan penjualan yang tumbuh 22 persen menjadi Rp 99,35 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 81,73 triliun.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada para pemegang saham, mitra usaha, kreditur dan konsumen atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan, serta jajaran manajemen dan karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya,” tutur Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim.
Advertisement