Bisa Bikin Kantong Jebol, Ini Efek Buruk Oli Mesin Tercampur Air

Nekat menerabas genangan air yang cukup tinggi membuat sektor mesin berpotensi mengalami kerusakan. Pasalnya air bisa saja masuk ke ruang bakar dan bercampur dengan oli mesin

oleh Septian Pamungkas diperbarui 01 Des 2022, 06:03 WIB
Ilustrasi oli mesin yang tercampur air, warnanya seperti kopi susu. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan dengan intensitas tinggi kerap menimbulkan genangan air di jalanan. Bahkan di beberapa titik jalan, akibat genangan air yang cukup tinggi membuat arus lalu lintas terganggu.

Bagi pengendara motor, genangan air yang cukup tinggi sebaiknya dihindari. Pasalnya potensi komponen motor mengalami kerusakan akibat nekat menerabas genangan air menjadi semakin besar.

Namun fakta yang ditemui di lapangan, ada saja pengendara motor yang nekat menerjang genangan air. Dan tak sedikit yang motornya mogok akibat tindakan sembrono tersebut.

Dengan kondisi seperti ini, sektor mesin berpotensi mengalami kerusakan. Pasalnya air bisa saja masuk ke ruang bakar dan bercampur dengan oli mesin.

Menurut Brahma Putra Mahayana selaku Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL), kondisi oli yang tercampur dengan air membuat daya pelumasannya tidak maksimal.

Sementara komponen di dalam mesin seperti piston, kruk as, noken as dan lain lain membutuhkan pelumasan yang sempurna.

"Oli yang sudah bercampur air akan kehilangan fungsi pelumasannya, dan jika dibiarkan tentu saja lama kelamaan pasti merusak komponen di dalam mesin," terang Brahma dalam keterangan resminya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, oli mesin bercampur air dapat menimbulkan endapan yang mengakibatkan terpampatnya saluran oli. Jika sudah begini, salah satu cara untuk mengatasi masalah ini ialah dengan overhaul alias turun mesin.

"Kalau sudah seperti ini, harus turun mesin. Setelah itu, endapan oli bisa dibuang dan mengganti komponen yang rusak," ujarnya.

 


Masalah Lain

Masalah lain yang bisa timbul akibat air masuk ke sektor mesin adalah timbul karat pada komponen jantung mekanis.

Untuk mengetahui kondisi oli mesin bisa melalui dipstick. Apabila terdapat buih, besar kemungkinan air sudah masuk ke mesin.

"Akan semakin jelas saat oli yang dibuang berwarna seperti kopi susu. Tandanya oli sudah terkontaminasi air," kata Brahma.

Ia pun menyarankan agar langsung kuras oli mesin setelah menerabas genangan air yang tinggi atau banjir.

"Kalau warna oli sudah seperti coklat susu sebaiknya dilakukan minimal dua kali penggantian oli. Supaya memastikan tidak ada lagi air di dalam mesin dan oli yang baru akan memiliki fungsi pelumasan yang maksimal," jelasnya.

Dirinya juga menyebutkan, efek lain dari oli yang bercampur air adalah performa mesin terasa berat dan mesin cepat panas.

Infografis Kenali Gejalanya dan Jurus Redam Covid-19 Omicron XBB (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya