Barcelona dan Real Madrid Boikot Pertemuan Darurat dengan La Liga di Dubai, Kenapa?

Real Madrid dan Barcelona masih bersitegang dengan La Liga usai menolak undangan hadir di pertemuan darurat yang digelar di Dubai pada 7 Desember.

oleh Defri Saefullah diperbarui 01 Des 2022, 16:00 WIB
Presiden Klub Barcelona, Joan Laporta berhasil meyakinkan Xavi Hernandez untuk menangani Barcelona setelah kesuksesannya membesut Al-Sadd di Liga Qatar dengan raihan deretan trofi domestik. (AFP/Lluis Gene)

Liputan6.com, Madrid- Real Madrid dan Barcelona masih memberontak dengan La Liga. Seperti dilansir espn, dua klub raksasa Spanyol itu akan memboikot pertemuan darurat dengan klub-klub Liga Spanyol di Dubai pekan depan.

Operator Liga Spanyol itu sudah memanggil seluruh klub La Liga untuk hadir di Uni Emirat Arab pada 7 Januari. Mereka ingin mengubah beberapa statuta dan juga regulasi di La Liga.

Namun, Madrid dan Barcelona sudah menjawab tidak untuk pertemuan ini pada Rabu lalu. Kedua klub tegaskan tak akan hadir seakan menyiratkan perang dengan Presiden La Liga Javier Tebas tetap berlanjut.

Selain itu, Madrid juga menyebut pertemuan itu ilegal. Soalnya, pertemuan itu digelar sangat jauh dari Spanyol.

"Forum itu ilegal karena klub diundang untuk pergi ke sebuah tempat yang terletak 5.000 km dari markas La Liga," bunyi pernyataan Madrid.

"Ini jelas tak benar untuk hadir di pertemuan yang sudah diimprovisasi itu, selain itu tak ada diskusi sepeantasnya dan analisa hati-hati yang relevan dengan modifikasi regulasi La Liga."

 

 


Transport Ditanggung

Presiden La Liga, Javier Tebas masih belum akur dengan Real Madrid dan Barcelona. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

La Liga sebelumnya menyatakan akan menanggung transportasi dan akomodasi klub untuk pertemuan ini. Toh, ini juga dikritik Madrid.

"Ini benar-benar tak pantas dan tak sesuai bagi La Liga untuk menanggung biaya transportasi lebih dari 100 orang di event seperti ini," bunyi pernyataan Madrid.

"Di hari seperti ini, di Uni Emirat Arab, yang seharusnya bisa digelar di markas La Liga tanpa harus mengeluarkan banyak biaya."

 


Komentar Barcelona

Logo Barcelona dalam ukuran besar jelang final Liga Champions antara Barcelona melawan Juventus di Berlin, 6 Juni 2015. (AFP/Kay Nietfeld)

 

Sementara itu, Barcelona juga meyakini pertemuan tak perlu digelar di Dubai. Barca meski begitu setuju harus ada debat terkait regulasi La Liga.

"Kami yakin ini bukan waktu yang tepat untuk pergi ke Dubai untuk sebuah event yang bisa dilakukan di markas La Liga. Sekali lagi, kami memperlihatkan perlawanan untuk sikap yang merusak hak dan kepentingan klub," bunyi pernyataan Barcelona.

 


Faktor Lain

(Dari kiri) Pelatih Barcelona Spanyol Xavi, gelandang Barcelona Sergio Busquets dan gelandang Barcelona Pedri menghadiri sesi latihan di Ciudad Deportiva dekat Barcelona, Selasa (6/9/2022). Barcelona akan ditantang Viktoria Plzen pada matchday 1 Grup C Liga Champions 2022/2023, Kamis 8 September 2022 dini hari WIB. (Photo by Josep LAGO / AFP)

 

Di luar masalah waktu dan tempat, Barcelona memang agak kesal dengan La Liga. Seperti diketahui, La Liga selalu mempermasalahkan masalah fair play di Barcelona.

Sedangkan Real Madrid juga berselisih paham dengan La Liga karena ide Liga Super Eropa mereka. Selain itu, Madrid juga tak sepakat dengan pengaturan hak siar mereka dan deal bersama CVC.

Infografis transfer pemain termahal di Barcelona (Liputan6.com/Abdillah)

Peringkat

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya