Update COVID-19 Mingguan Global 21-27 November 2022, Kasus Positif Bertambah 2 Persen

Kasus COVID-19 mingguan global pada periode 21 hingga 27 November 2022 tetap stabil dengan peningkatan 2 persen dibanding minggu sebelumnya.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 01 Des 2022, 18:00 WIB
Seorang pekerja yang mengenakan pakaian pelindung menunggu untuk melakukan tes COVID-19 di tempat pengujian virus corona di Beijing, Rabu (9/11/2022). Lonjakan kasus COVID-19 telah mendorong penguncian di pusat manufaktur China selatan Guangzhou, menambah keuangan tekanan yang telah mengganggu rantai pasokan global dan secara tajam memperlambat pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia itu. (Foto AP/Mark Schiefelbein)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 mingguan global pada periode 21 hingga 27 November 2022 tetap stabil dengan peningkatan 2 persen dibanding minggu sebelumnya.

COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 120 yang dipublikasikan pada 30 November 2022 menunjukkan kurang dari 2,7 juta kasus baru yang dilaporkan pada periode ini. Sedangkan, jumlah kematian mingguan baru menurun sebesar 5 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya, dengan lebih dari 8.400 kematian baru dilaporkan.

Per 27 November 2022, ada lebih dari 637 juta kasus terkonfirmasi dan lebih dari 6,6 juta kematian telah dilaporkan secara global.

Di tingkat regional, jumlah kasus mingguan yang baru dilaporkan menurun di empat dari enam wilayah WHO sebagai berikut:

- Wilayah Afrika turun 18 persen dibanding pekan sebelumnya

- Wilayah Mediterania Timur turun 17 persen

- Wilayah Eropa mengalami penurunan 14 persen

- Wilayah Asia Tenggara turun 8 persen.

Sementara, jumlah kasus meningkat di dua wilayah WHO yakni:

- Wilayah Amerika bertambah 19 persen

- Wilayah Pasifik Barat bertambah 8 persen dibanding minggu sebelumnya.

Jumlah kematian mingguan yang baru dilaporkan menurun di tiga wilayah yakni:

- Wilayah Afrika kasus meninggalnya turun 79 persen

- Wilayah Eropa mengalami penurunan 35 persen

- Wilayah Mediterania Timur turun 20 persen.

Sementara, jumlah kematian meningkat di tiga wilayah WHO yakni:

- Wilayah Amerika bertambah 21 persen

- Wilayah Pasifik Barat bertambah 9 persen

- Wilayah Asia Tenggara bertambah 5 persen.

“Tren saat ini dalam kasus COVID-19 yang dilaporkan harus ditafsirkan dengan hati-hati terutama oleh beberapa negara yang secara progresif mengubah strategi pengujian COVID-19,” mengutip laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu.

“Ini menghasilkan jumlah keseluruhan pengujian yang lebih rendah dan akibatnya lebih rendah pula jumlah kasus positif yang terdeteksi.”


Di Tingkat Negara

Pengunjung terlihat di lokasi wisata Asakusa, Tokyo, Jepang, 4 Oktober 2020. Jepang memasukkan Tokyo dalam program subsidi perjalanan domestik yang disebut kampanye Go To Travel mulai 1 Oktober, setelah pada Juli lalu Tokyo tidak memenuhi syarat akibat lonjakan kasus COVID-19. (Xinhua/Du Xiaoyi)

Di tingkat negara, jumlah kasus baru mingguan tertinggi dilaporkan dari negara-negara berikut:

- Jepang melaporkan 698.772 kasus baru artinya bertambah 18 persen dibanding minggu sebelumnya,

- Republik Korea mengalami penambahan 378.751 kasus baru, bertambah 4 persen

- Amerika Serikat mengalami penambahan 296.882 kasus baru atau bertambah 8 persen

- Prancis mengalami penambahan kasus baru sebanyak 230.871 atau berkurang 1 persen

- Italia mengalami penambahan 161.454 kasus baru atau berkurang 27 persen.

Sedangkan, angka kematian tertinggi dilaporkan dari:

- Amerika Serikat dengan penambah 2.611 kematian baru atau bertambah 16 persen dibanding minggu sebelumnya

- Jepang 1.000 kematian baru atau bertambah 42 persen

- Brasil mengalami penambahan angka kematian baru sebanyak 535 atau bertambah 113 persen

- Italia melaporkan 419 kasus kematian baru atau berkurang 22 persen

- Tiongkok mengalami penambahan 395 kematian baru atau berkurang 17 persen.


Di Asia Tenggara

Pelayanan vaksinasi di posko Belle Li Mbui Kota Gorontalo Foto:Humas, Rabu (30/11/2022).

Khusus di Wilayah Asia Tenggara, ada lebih dari 49.000 kasus baru yang dilaporkan. Artinya terjadi penurunan 8 persen dibanding minggu sebelumnya.

Dua (20 persen) dari 10 negara yang datanya tersedia melaporkan peningkatan kasus baru sebesar 20 persen atau lebih, dengan peningkatan proporsional tertinggi diamati di:

- Sri Lanka melaporkan 133 kasus baru, padahal sebelumnya 88 kasus baru. Artinya ada penambahan 51 persen

- Thailand melaporkan 4.914 kasus baru atau 7 kasus baru per 100.000, bertambah 24 persen dari pekan sebelumnya.

Sedangkan, jumlah kasus baru tertinggi dilaporkan dari negara-negara berikut:

- Indonesia mengalami penambahan kasus baru sebanyak 41.877 atau 15,3 kasus baru per 100.000 penduduk. Artinya, berkurang 11 persen.

- Thailand melaporkan 4.914 kasus baru atau 7 kasus baru per 100.000 penduduk, artinya bertambah 24 persen

- India melaporkan penambahan 2.547 kasus baru atau kurang dari satu kasus baru per 100.000, berkurang 3 persen.


Kematian di Asia Tenggara

Petugas mengenakan baju hazmat saat memakamkan jenazah pasien Covid-19 isolasi mandiri di TPU Pondok Kelapa, Jakarta, Selasa (13/7/2021). Tim Koalisi Warga LaporCovid-19 mencatat sebanyak 451 pasien Covid-19 meninggal saat menjalani isolasi mandiri. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sedangkan, jumlah kematian mingguan baru di Wilayah Asia Tenggara meningkat sebesar 5 persen dibandingkan minggu sebelumnya, dengan 420 kematian baru dilaporkan.

Angka tertinggi kematian baru dilaporkan dari negara-negara ini:

- Indonesia melaporkan 297 kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, ada peningkatan 8 persen

- Thailand menunjukkan penambahan 74 kematian baru atau kurang dari 1 kematian baru per 100.000 penduduk, bertambah 7 persen

- India melaporkan 38 kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, artinya ada pengurangan 12 persen.

 

Infografis 5 Poin Penting Cegah Penularan Covid-19 pada Anak. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya