Liputan6.com, Jakarta Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo mengatakan fenomena ikan naik ke pantai sering terjadi di Indonesia.
Oleh karena fenomena itu cukup umum, BMKG meminta masyarakat tidak perlu panik. Terlebih, fenomena ini tidak ada kaitannya dengan gempa yang beberapa waktu belakangan terjadi di Indonesia.
Advertisement
"Ya memang fenomena ini kerap kali terjadi di beberapa wilayah dan tidak hanya sekarang saja tapi juga di beberapa waktu yang lalu, di tahun kemarin, dua tahun kemarin. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, panik, apalagi dikaitkan dengan terjadinya gempa, tidak ada kaitannya ya," kata Eko kepada Merdeka, Kamis (1/12/2022).
Tidak hanya ikan kecil, Eko mengungkapkan ada ikan berukuran besar, seperti hiu yang sempat terdampar di daratan beberapa wilayah.
"Bahkan ada ikan-ikan yang jauh lebih besar seperti paus dan hiu, banyak terdampar di beberapa wilayah. Sebut saja di NTT, di utara Jawa Timur, selatan Jawa Timur, lain-lain sebagainya," tambah Eko.
BMKG sendiri belum bisa memprediksi kapan ikan-ikan tersebut ke daratan. Namun, selama empat tahun terakhir, fenomena ikan ke daratan muncul setiap tahun.
"Masih belum bisa diprediksikan (kapan ke darat). Dalam 4 tahun terakhir, sepertinya terjadi tiap tahun," ujar Eko.
Eko mengungkapkan, penyebab fenomena ini masih perlu penelitian lebih dalam.
Dugaan Sementara Penyebabnya
Eko menduga hal ini disebabkan kadar oksigen di pesisir lebih baik daripada di tengah laut.
"Penyebabnya memang masih dalam kajian yang belum tuntas ya. Para peneliti masih menduga bisa disebabkan oleh kadar oksigen di pesisir atau di sekitar garis pantai lebih baik daripada di tengahnya," kata Eko.
Selain itu, para peneliti, kata Eko menduga kesuburan air laut di pesisir lebih baik dibandingkan di tengah laut.
"Juga kajian atau dugaan terkait kesuburan air laut ya, di garis pantai pesisir Ini lebih baik atau lebih bagus kondisinya daripada di tengahnya," tambah Eko. sehingga mendorong ikan-ikan berkumpul pada bergerombol ya di daerah sekitar garis pantai," jelas Eko.
Advertisement