Ini 8 Tanda Seseorang Memiliki Luka Inner Child

Inner child sendiri ialah suatu kumpulan peristiwa mulai dari masa kanak-kanak hingga setelahnya. Peristiwa ini bisa berupa pengalaman baik atau pengalaman buruk yang dapat memengaruhi proses tumbuh kembang.

oleh Azizah Savira diperbarui 02 Des 2022, 08:03 WIB
Ilustrasi/copyright unsplash.com/Anthony Tran

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang dewasa yang masih membawa kepedihan masa kecil mereka hingga saat ini. Tentu hal ini bukanlah sesuatu yang baik, karena bisa menyebabkan mereka terus terperangkap bersama inner child yang terluka. Untuk kamu yang belum tahu, dilansir lonerwolf.cominner child sendiri ialah suatu kumpulan peristiwa mulai dari masa kanak-kanak hingga setelahnya.

Peristiwa ini bisa berupa pengalaman baik atau pengalaman buruk yang dapat memengaruhi proses tumbuh kembang. Ketika mereka terus mengingat pengalaman buruk, maka bisa dikatakan mereka terperangkap dalam inner child yang terluka. Nah, ketika seseorang terus terperangkap bersama inner child yang terluka, hal ini bisa membawa dampak buruk bagi kehidupannya.

Mulai dari kesusahan untuk merasakan kebahagian, susah untuk menikmati hubungan saat ini, atau bahkan bisa berdampak lebih lanjut pada anak-anak mereka melalui pola asuh yang salah. 

Mengenal Tanda Inner Child Terluka 

Faktanya, inner child adalah bagian dari diri seseorang yang berperan dalam membentuk karakternya. Seiring bertambahnya usia, normalnya seseorang akan tumbuh dewasa, baik secara fisik maupun mental.

Namun, ada bagian dari diri yang tidak ikut tumbuh dewasa alias tetap menjadi anak-anak. Bagian inilah yang dinamakan inner child. Setiap manusia memiliki perjalanan hidup yang berbeda-beda, beberapa di antaranya mungkin harus dilewati dengan luka dan penuh perjuangan.

Nah, sisa luka dari masa kecil tersebut bisa membentuk karakter negatif dan terus menyerap energi tersebut. Dampak dari inner child dalam diri yang terluka sangat nyata, termasuk dalam mengambil keputusan dan menjalani hubungan sosial dengan lingkungan sekitar. 


Penyebab Inner Child Terluka

Ilustrasi/copyright pexels.com/Tess Emily Seymour

Apa yang menyebabkan inner child terluka?

Sebenarnya, ada banyak hal yang dapat mengganggu inner child di dalam diri yang terluka. Mungkin sebagian dari penyebab ini tampak wajar pada anak-anak. Namun, jika saat itu harus menghadapinya sendiri, perkembangan diri kamu mungkin menjadi terpengaruh karenanya.

Berikut beberapa hal yang mungkin dapat menjadi penyebab inner child di dalam diri terluka.

  • Kehilangan orangtua atau wali dan keluarga dekat
  • Kekerasan fisik, emosional, atau seksual
  • Pengabaian
  • Penyakit serius
  • Perundungan atau bullying
  • Gempa bumi
  • Perpecahan dalam keluarga
  • Ada anggota keluarga yang menyalahgunakan alkohol dan obat-obatan terlarang
  • Kekerasan dalam rumah tangga
  • Ada anggota keluarga yang memiliki gangguan mental
  • Hidup di pengungsian
  • Terpisahkan dari keluarga

Jika pernah mengalami salah satu kondisi di atas dan harus menghadapinya sendiri, maka kemungkinan inner child yang terdapat di dalam diri kamu mungkin sedang terluka.


Tanda Pada Diri Seseorang

ilustrasi wanita galau / copyright unsplash.com/ Anthony Tan

9 tanda diri seseorang dengan inner child yang terluka, ini dia:

1. Sulit membuat batasan dengan orang lain

Seseorang dengan inner child yang terluka sangat sulit menentukan batasan diri mereka terhadap orang lain. Hal ini membuat mereka menganggap dirinya bukan sebagai prioritas utama dan menempatkan orang lain sebagai prioritas utamanya.

Akhirnya, mereka sangat sulit mengucapkan "tidak" kepada orang lain, meskipun dalam dirinya tidak merasa nyaman. 

2. Tidak percaya dengan diri sendiri

Ciri selanjutnya ialah orang yang memiliki inner child terluka tidak memiliki kepercayaan diri. Mereka selalu meragukan potensi diri dan selalu membandingkan diri mereka dengan orang lain. Hal ini akan menyebabkan mereka selalu mengkritisi diri sendiri tanpa henti. 

3. Tidak mengenal diri sendiri

Kebiasaan untuk terus memprioritaskan orang lain dan menomorduakan diri sendiri juga punya banyak efek samping lainnya.

Salah satunya ialah mereka menjadi sulit untuk mengenali diri sendiri. Kesulitan untuk mengidentifikasi diri ini ada lantaran mereka tidak mempunyai identitas diri yang kuat.

4. Terlalu kompetitif

Bagi orang yang mempunyai inner child yang terluka, kegagalan ialah musuh terbesar mereka. Haram bagi mereka untuk mencicipi kegagalan, karena bagi mereka selalu menjadi yang terbaik dan terdepan ialah misi hidup yang harus tergapai. 


Tanda Pada Diri Seseorang

Ilustrasi/copyright pexels.com/Zun Zun

5. Selalu bergantung pada orang lain

Orang dengan inner child yang terluka akan melakukan apa pun agar mereka tidak kehilangan perhatian dari orang di sekitarnya.

Mereka juga akan sangat obsesif dengan orang di sekitarnya dan berusaha untuk terus menyenangkan orang tersebut agar tidak pergi dari hidupnya. 

6. Sulit untuk mengontrol emosi

Ciri lain orang yang mempunyai inner child terluka ialah mereka sulit untuk mengontrol emosi diri. Mulai dari sulit mengendalikan amarah, lebih mudah menangis, lebih senang menghindari konflik, atau "menutup diri" selama pertengkaran ialah beberapa ciri dari orang yang memiliki inner child terluka.

7. Menutup diri

Sulit untuk beradaptasi dan bertemu orang baru ialah ciri lain bagi mereka yang memiliki inner child terluka.

Mereka lebih senang menutup diri karena mereka merasa ketakutan ketika harus berhadapan dengan orang baru.  

8. Sering menyalahkan diri sendiri

Merasa menyesal ketika melakukan kesalahan ialah hal yang wajar bagi banyak orang. Namun, perasaan menyesel yang dialami oleh para orang dengan inner child yang terluka sangat berbeda.

Mereka selalu merasa menyesal di setiap saat, meskipun tidak melakukan kesalahan apa pun. 

Infografis Ciri-Ciri Orang Miliki Gangguan Kesehatan Mental. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya