Intip 5 Inovasi Teknologi Teranyar yang Meningkatkan Kemandirian Penyandang Disabilitas

Teknologi ini memiliki potensi untuk sepenuhnya mengubah cara hidup seseorang, membuat mereka lebih mandiri atau memungkinkan mereka untuk mengambil bagian dalam sesuatu yang sebelumnya tidak dapat mereka lakukan.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 02 Des 2022, 18:00 WIB
Seorang anak dan pengunjung lainnya mencoba kaki robot buatan yang digunakan untuk menopang penyandang disabilitas saat Konferensi Robot Dunia di Yichuang International Conference and Exhibition Centre, Beijing, China, 18 Agustus 2022. (AP Photo/Andy Wong)

Liputan6.com, Jakarta Lebih dari 15% populasi dunia hidup dengan disabilitas. Ini dapat berdampak besar pada cara seseorang menjelajahi dunia.

Namun, berkat setiap tahunnya ada inovasi teknologi baru yang diciptakan untuk membantu merawat penyandang disabilitas, mereka dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu mengatasi tantangan unik yang mungkin mereka hadapi.

Teknologi ini memiliki potensi untuk sepenuhnya mengubah cara hidup seseorang, membuat mereka lebih mandiri atau memungkinkan mereka untuk mengambil bagian dalam sesuatu yang sebelumnya tidak dapat mereka lakukan.

Dilansir dari Healthzone, berikut adalah lima teknologi baru yang dapat membantu meningkatkan perawatan bagi penyandang disabilitas.

1. Eksoskeleton Bionik

Teknologi seputar eksoskeleton bionik telah berkembang pesat dan diyakini suatu hari akan menggantikan kursi roda.

Exoskeleton bionik dirancang untuk membantu mereka yang berjuang dengan berbagai bentuk kelumpuhan untuk berdiri, berjalan, dan bahkan menaiki tangga. Bagi mereka yang memiliki kesulitan mobilitas, ini dapat sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Sebuah perusahaan bernama Ekso adalah salah satu organisasi pertama yang membawa teknologi ini ke Inggris. Saat ini, mereka membantu penyandang disabilitas untuk mengembangkan kemampuan alami mereka, memungkinkan kualitas perawatan yang jauh lebih tinggi daripada yang mungkin mereka terima tanpa teknologi ini.

 


2. Helm untuk Penyandang Tunanetra

Sebuah organisasi di China, CloudMinds telah mengerjakan teknologi yang memungkinkan penyandang tunanetra untuk bernavigasi. Ini akan sangat berguna saat berjalan di jalan atau menyeberang jalan.

Idenya adalah helm berisi sejumlah sensor dan kamera untuk memetakan lingkungan, dan kemudian mengkomunikasikannya kepada seseorang melalui ucapan. Ini dapat membantu mereka yang kesulitan melihat untuk mendapatkan lebih banyak kemandirian dan menghadapi lebih sedikit risiko saat bepergian sendirian.

3. Kursi Roda yang Dikendalikan Mata

Ada banyak alasan mengapa seseorang memerlukan kursi roda untuk bepergian, entah itu karena masalah mobilitas atau gangguan mental. Teknologi yang berkembang memungkinkan orang-orang ini untuk mengontrol kursi dengan gerakan mata.

Patrick Joyce menciptakan Eyedrivomatic untuk memberi mereka yang hidup dengan kondisi seperti ALS, seperti yang dia lakukan, kesempatan untuk mendapatkan kontrol lebih besar atas pergerakan mereka melalui penggunaan kursi roda bermotor dan sistem eyegaze.

 


4. 3D Printed Prosthetics

Kebanyakan orang pernah mendengar tentang penggunaan prostetik cetak 3D untuk membantu orang yang diamputasi, namun, ini masih merupakan praktik yang cukup baru yang dimulai pada tahun 2011. Anggota badan yang dicetak ini bisa lebih ringan dan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan unik pemiliknya.

Prostetik cetak 3D dapat terasa lebih natural dengan desain yang memicu kegembiraan, misalnya seorang anak yang memiliki lengan yang terlihat seperti pahlawan super favoritnya. Fokus pada desain ini dikatakan memudahkan seseorang untuk menerima kaki palsu, dan menjadikannya bagian dari identitas mereka.

Selain itu, biaya prostetik cetak 3D yang lebih rendah bila dibandingkan dengan metode lain telah memungkinkan kemajuan teknologi, memberikan cara baru untuk membuat anggota tubuh ini lebih fungsional. Perusahaan seperti Unlimited Tomorrow bekerja harus membuat teknologi prostetik lebih tepat dan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkannya.

 


5. Text to Speech Software

Text to speech software pertama kali muncul pada akhir 1950-an, dan peningkatan teknologi membuatnya sangat bermanfaat bagi orang-orang penyandang disabilitas.

Contoh yang sangat terkenal dari seseorang yang menggunakan perangkat lunak text to speech untuk berkomunikasi adalah Stephen Hawking; teknologi ini membuatnya lebih mandiri dan mendapatkan perawatan yang lebih baik.

Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan seperti Siri atau Alexa telah mampu membantu orang dengan berbagai jenis disabilitas. Ini memberi orang akses ke informasi, hiburan, dan banyak lagi.

Lima inovasi teknologi baru di atas dapat membantu meningkatkan perawatan dan kehidupan para penyandang disabilitas. Seiring kemajuan teknologi dan pemahaman kita tentang berbagai jenis disabilitas, semakin banyak peningkatan dalam cara kita menggunakan teknologi untuk membantu orang lain.

Beberapa jenis teknologi lain yang sedang dikerjakan termasuk keyboard adaptif, tongkat pintar bertenaga AI, kacamata pintar, robot pembersih, sistem tanggap darurat pribadi, kursi roda yang dapat menaiki tangga, dan banyak lagi.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya