Liputan6.com, Jakarta Untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19, pemerintah mendorong pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kalangan masyarakat.
Advertisement
Pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah penting dilakukan karena membantu masyarakat keluar dari kesulitan finansial akibat terdampak pandemi.
Yayasan Korindo mendukung langkah pemerintah untuk pemulihan ekonomi pascapandemi lewat pelaksanaan Youth Entrepreneurship Program.
“Kegiatan wirausaha memiliki berkontribusi besar dalam meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat, terlebih pada masa pemulihan dari pandemi Covid-19 seperti saat ini. Untuk mewujudkan peningkatan rasio kewirausahaan di lingkungan sekitar perusahaan, Yayasan Korindo mendukung para pelaku UMKM dan wirausahawan muda, salah satunya dengan pelaksanaan Youth Entrepreneurship Program,” ujar Sekretaris Jenderal Yayasan Korindo Seo Jeongsik dalam keterangan tertulis, Kamis (1/12/2022).
Lewat Youth Entrepreneurship Program, Yayasan Korindo memberikan dukungan berupa modal usaha senilai total Rp 15 juta untuk dua mitra usaha muda terpilih. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Seo Jeongsik di kantor Kecamatan Pancoran pada Senin (28/11).
Dina Avriani dari Kelurahan Pengadegan, dengan usaha ‘Gallery PKK Pancoran’ dan Nur Linda dari Kelurahan Duren Tiga, dengan usaha ‘Ayam Penyet Uwa Ita’ menjadi dua mitra usaha muda yang terpilih mendapatkan bantuan modal usaha Youth Entrepreneurship Program Yayasan Korindo.
“Semoga dengan adanya bantuan ini menambah semangat para pelaku usaha untuk terus berinovasi dan semakin mandiri untuk dapat menyejahterakan dirinya maupun orang lain,”ucap Dina.
Jadi Penyemangat
Sementara itu, bagi Nur Linda, modal usaha Youth Entrepreneurship Program Yayasan Korindo menjadi penyemangat baginya untuk meneruskan usaha orang tuanya yang sempat tutup pada 2020 lalu.
“Usaha ayam penyet ibu saya sempat tutup karena beliau mengalami stroke dan pandemi, jadi saya sebagai anaknya harus mengambil alih tanggung jawab untuk mencari nafkah bagi keluarga. Karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih untuk Yayasan Korindo," tutur dia.
Camat Kecamatan Pancoran, Alamsah tidak menampik terkait banyaknya warga Kecamatan Pancoran yang masih terbentur kesulitan finansial pascapandemi. Oleh karena itu, dirinya mengucapkan terima kasih atas bantuan modal usaha Youth Entrepreneurship Program Yayasan Korindo,
“Semoga kerja sama bisa dipupuk dan dikembangkan sehingga kita bisa saling mengisi untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Penerima modal usaha Youth Entrepreneurship Program Yayasan Korindo merupakan warga yang berdomisili di Kecamatan Pancoran, Jakarta (Kelurahan Pancoran, Kelurahan Duren Tiga, Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Cikoko, Kelurahan Rawajati dan Kelurahan Kalibata) berusia 18-28 tahun.
Sebelumnya kandidat penerima modal usaha Youth Entrepreneurship Program Yayasan Korindo harus mengajukan ide usaha baru atau pengembangan usaha yang sudah berjalan dan menjalani proses penyaringan dari Yayasan Korindo.
Advertisement
Mendag: Tanpa UMKM, Indonesia Sulit jadi Negara Maju
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menuturkan pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sangat berpengaruh terhadap perekonomian negara. Dia pun mengajak para pebisnis lokal untuk mengembangkan usahanya melalui platform digital.
"Tanpa UMKM tumbuh, kita akan sulit menjadi negara maju," katanya dalam acara Indonesia Digital Economy Conference di Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Zulhas melihat UMKM di Indonesia tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri. Sehingga, dia mengajak marketplace seperti Lazada untuk berpartisipasi membawa produk UMKM ke pasar global.
Dalam laporan e-Conomy SEA 2022, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) senilai USD 77 miliar pada tahun 2022.
Sampai 2050, dia menyebut ekonomi digital diproyeksikan mencapai USD 130 miliar, tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 19 persen. Kemudian, hingga 2030 diperkirakan akan tumbuh lebih dari tiga kali lipat di kisaran USD 220 sampai USD 360 miliar.
Dia juga mengaku optimistis perekonomian digital Indonesia akan lebih baik meski ada prediksi resesi dunia terjadi tahun depan. Dia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi agar perekonomian digital di Tanah Air tetap positif.
"Bisnis digital jika kita perhatikan dalam waktu belakangan memang mengalami penurunan sedikit, tapi sedikit saja. Tidak usah khawatir karena tahun depan saya optimis ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih baik meski ada prediksi resesi," ujar Zulhas.
Zulhas menyampaikan optimismenya tak lepas dari kinerja perdagangan selama tahun 2022 yang memperlihatkan tren positif. Hingga akhir tahun ini, dia menyebut transaksi perdagangan mengalami surplus.
Ketua Umum PAN ini juga membeberkan Indonesia terus memperluas cakupan penetrasi ke pasar-pasar baru seperti Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan.
Terbaru, Indonesia telah memiliki sejumlah perjanjian perdagangan bilateral dengan negara nontradisional lainnya, yaitu Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), Indonesia-Mozambique Preferential Trade Agreement (PTA), dan Indonesia-Pakistan PTA.
Di Depan Pengusaha Muda, Mendag Pamer Neraca Perdagangan Surplus 29 Bulan Beruntun
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menghadiri Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas HIPMI) XVII di Solo, Jawa Tengah, Senin, (21/11/2022).
Selain Zulkifli Hasan, turut hadir Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dan Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid.
Dalam sambutanya, Mendag Zulkifli Hasan begitu ia disapa mengungkapkan bahwa tingkat inflasi di Indonesia relatif rendah diantara negara G20 yaitu sebesar 5,7 persen .
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,72 persen di Kuartal ketiga. Neraca perdagangan Indonesia juga mengalami surplus 29 bulan berturut-turut," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (21/11/2022).
Mendag mengatakan pemerintah selalu mendukung UMKM untuk berkembang. Salah satunya dengan mendukung proram digitalisasi UMKM dan pasar rakyat.
Kemendag bekerja sama dengan Bank Indonesia memfasilitasi program sehat, inovatif, dan Aman Pakai (S.I.A.P) QRIS yang tengah berjalan di 217 pasar rakyat dan menjangkau 9,4 juta UMKM.
Mendag pun berharap melalui Munas HIPMI XVII ini kolaborasi para wirausaha muda di Indonesia akan semakin erat.
Sehingga, kata Mendag, dapat mewujudkan ekonomi Indonesia tangguh dan responsif dalam menghadapi dinamika global.
Advertisement