Liputan6.com, Jakarta Selain Arawinda Kirana dan Aurora Ribero, Like and Share karya sineas Gina S. Noer juga diperkuat Aulia Sarah. Ia berperan sebagai Fita, penyintas kasus kekerasan seksual kategori revenge porn.
Aulia Sarah membeberkan, Fita dikisahkan memasuki masa pemulihan. Ia mengambil peran dalam film Like and Share disertai tujuan jelas yakni agar publik aware dan bersimpati terhadap korban, bukannya sibuk melabeli atau menghakimi di medsos.
“Kenapa enggak buka hati untuk lebih peduli dan berempati. Di sini diperlihatkan kehidupan korban yang kurang beruntung. Sulit sekali,” katanya kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Baca Juga
Advertisement
Aulia Sarah lantas mengenang momen ketika syuting Like and Share. Saat reading naskah, Gina S. Noer memintanya tidak melibatkan kehidupan pribadi. Demi Fita, Aulia Sarah sampai menemui psikolog.
Ketemu Psikolog
“Mbak Gina dari awal melarang kita melibatkan kehidupan pribadi. Jadi aku create bareng-bareng, ada sesi ketemu psikolog. Yang bantu aku temukan karakter Fita itu Aurora Ribero,” bintang film KKN di Desa Penari menyambung.
Dari segi umur, Aurora Ribero dan Aulia Sarah terpaut jauh. Namun, sang aktris meraskaan ketulusan Aurora Ribero yang membuatnya paham bagaimana mempresentasikan Fita di depan kamera.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Ketemu Penyintas
“(Selain itu aku) ketemu penyintas. Ada sesi diskusi santai saja bukan yang berat. Kebetulan dia ada di circle aku. Jadi bisa aku jadikan salah satu bahan untuk menguatkan penokohan Fita,” Aulia Sarah memaparkan.
Dalam Like and Share, Aulia Sarah melakoni adegan eksplisit. Sempat kepikiran, namun kerja profesional membuatnya bisa mengeksekusi adegan dengan apik. Aulia Sarah lega, Like and Share mendapat pujian para pencinta maupun pemerhati film.
Kepikiran
“Ada kepikiran tapi enggak aku jadikan ketakutan luar biasa. Aku bekerja di entertainment sebagai aktor. Sebelum casting aku juga berpikir enggak mungkin film untuk bioskop akan dibuat sevulgar gimana. Aku merasa aman,” urainya.
“Ditambah ketika ketemu sutradara, aku dikasih tahu storyboard (papan berisi adegan dalam bentuk gambar) yang aman. Semua yang dilakukan untuk film ini ada SOP-nya,” Aulia Sarah mengakhiri.
Advertisement