Doni Monardo Ajak Lulusan SMA TN Berkiprah di Bidang Entrerpreneur

Doni Monardo berharap lulusan SMA TN Magelang tidak hanya berorientasi menjadi TNI/Polri.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Des 2022, 02:12 WIB
Doni Monardo saat menjadi pembicara dalam sebuah forum di SMA Taruna Nusantara (TN), Magelang, Jawa Tengah. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Komisaris Utama MIND ID, Doni Monardo mengajak para lulusan Taruna Nusantara (TN) Magelang untuk berkiprah di bidang entrerpreneur atau kewirausahaan. Dia menilai, sayang apabila lulusan TN hanya berorientasi menjadi TNI/Polri.

"Tapi sayang kalau putra-putri terbaik lulusan TN semua berorientasi menjadi TNI/Polri. Masih terlalu banyak bidang pengabdian lain, terutama di bidang entrepreneurship," ujar Doni dikutip dari siaran persnya, Kamis (1/12/2022).

Dia berharap lulusan SMA TN harus lebih banyak lagi melirik dunia entrepreneurship. Terlebih, kata Doni, Indonesia sangat kaya raya akan sumber daya alamnya.

"Sayang kalau kekayaan negara kita hanya dikelola oleh segelintir warga negara, dan tidak bisa membuat bangsa kita sejahtera," katanya.

Doni lalu mencontohkan beberapa kekayaan alam Indonesia, yang jika dikelola dengan baik, bisa menjadi jembatan menuju tercapainya cita-cita pendiri bangsa. Menurut dia, kekayaan alam yang dimiliki Indonesia juga bisa menjadikan negara ini sebagai bangsa yang adil dan makmur.

"Pertama, saya contohkan karet. Produksi karet Indonesia adalah terbesar kedua di dunia, setelah Thailand. Tapi lihat apakah petani karet kita lebih sejahtera? Karena kita menjual karet mentah," jelasnya.

"Padahal, dari ujung kaki hingga ujung rambut membutuhkan unsur karet. Kita kekurangan SDM yang mau dan mampu mengelola karet menjadi bernilai tambah lebih tinggi," sambung Doni.

 


Singgung Kekayaan VOC dari Nusantara

Contoh lainnya, dia sebut kayu. Negara dengan alam yang begitu subur, harusnya bisa jauh lebih makmur dari negara-negara Skandinavia jika kita mengelola hutan dan menanam pohon dengan baik.

Doni kemudian membuka tabir kekayaan VOC yang mencapai USD 7,9 triliun. Sebuah aset yang jauh lebih besar dibandingkan dengan 20 perusahaan kakap dunia, seperti Apple, Samsung, Tesla, dan lain-lain.

"Dari mana kekayaan VOC itu berasal? Dari bumi Nusantara!" tegas Doni.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya