Liputan6.com, Madrid - Spanyol meningkatkan keamanan setelah mengungkap sejumlah bom surat dikirim ke sasaran profil tinggi, termasuk perdana menteri.
Pada Rabu 30 Desember 2022, seorang pegawai kedutaan Ukraina di Madrid terluka ringan ketika perangkat serupa meledak.
Advertisement
Para pejabat mengatakan menteri pertahanan termasuk di antara target lainnya. Perangkat serupa lain juga dikirim ke kedutaan AS di Spanyol.
Diperkirakan bom itu bisa dikaitkan dengan dukungan Spanyol untuk Ukraina, tetapi belum ada yang mengklaim telah mengirimnya.
Sementara Rusia - yang menginvasi Ukraina pada Februari - mengutuk aktivitas "teroris" apa pun, dengan mengatakan bahwa ancaman atau tindakan semacam itu "sangat tercela".
Pada Kamis 1 Desember sore, kedutaan besar AS di Madrid mengonfirmasi bahwa mereka juga telah menerima "paket mencurigakan" - berterima kasih kepada pasukan keamanan atas bantuan mereka dalam menanganinya.
Pemerintah Spanyol sebelumnya mengatakan bahwa alat peledak telah dikirim ke lima target.
Dikatakan sebuah amplop berisi bahan piroteknik telah dikirim ke Perdana Menteri Pedro Sánchez, tetapi dicegat pada 24 November sebelum ada yang terluka.
Paket ini dikatakan mirip dengan paket yang dikirim ke empat target lainnya yakni menteri pertahanan, produsen senjata di Zaragoza, dan Pangkalan Udara Torrejón - dan ke kedutaan Ukraina di Madrid.
Seorang staf laki-laki di kedutaan Ukraina dibawa ke rumah sakit setelah terluka ketika dia membuka bom surat, tetapi Ukraina mengatakan nyawanya tidak dalam bahaya.
Spanyol Gelar Penyelidikan
Spanyol sedang menyelidiki insiden tersebut sebagai kemungkinan tindakan teroris, sementara Kyiv menanggapi dengan berjanji untuk memperketat keamanan di kedutaan besarnya di seluruh dunia.
Dalam konferensi pers, seorang menteri mengatakan amplop-amplop itu sedang dianalisis, dan kelimanya tampaknya dikirim dari dalam negara Spanyol.
Sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan kepada Reuters bahwa semua perangkat dikirim dalam amplop coklat, dan terdiri dari bubuk mesiu dengan mekanisme pengapian listrik.
Ada spekulasi bahwa bom tersebut terkait dengan dukungan keras Spanyol untuk Ukraina selama perangnya dengan Rusia.
Hal ini dipicu oleh laporan bahwa produsen senjata yang menerima salah satu bom telah membuat peluncur granat untuk pasukan Ukraina.
Advertisement
Warga Terkejut, Pengamanan di Gedung Publik Diperketat
Menteri Pertahanan Margarita Robles mengeluarkan pesan menantang setelah penemuan paket bahan peledak dengan namanya di atasnya.
Iamengatakan tidak ada surat atau tindakan kekerasan yang akan menghalangi Spanyol untuk mendukung Ukraina.
Seorang koresponden BBC mengatakan orang-orang di Spanyol terkejut, karena keamanan diperketat di gedung-gedung publik dan pemeriksaan yang lebih ketat pada pesanan pos diperintahkan.
Belum Ada yang Mengklaim Dalang Bom Surat
Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom surat di Distrik Hortaleza, timur laut Madrid itu.
Polisi Spanyol mengatakan mereka menerima laporan tentang ledakan di kedutaan Ukraina di Madrid sekitar pukul 13.00 waktu setempat (12:00 GMT) pada hari Rabu.
Polisi mengatakan surat itu ditujukan kepada duta besar Ukraina di Spanyol.
Juru bicara kementerian luar negeri Ukraina Oleg Nikolenko.mengatakan bahwa siapa pun yang berada di balik ledakan itu "tidak akan berhasil mengintimidasi diplomat Ukraina, atau menghentikan pekerjaan sehari-hari mereka untuk memperkuat Ukraina dan melawan agresi Rusia".
Advertisement