Liputan6.com, Jakarta - Tiantian Kullander atau yang akrab dikenal sebagai TT, salah satu pendiri perusahaan aset digital yang berbasis di Hong Kong, Amber Group meninggal pada 23 November di usia 30 tahun.
Menurut pernyataan dari Amber Group, Tiantian Kullander meninggal secara tak terduga saat tidur pada 23 November 2022.
Advertisement
“Dengan kesedihan yang paling dalam dan berat hati kami menginformasikan kepada Anda tentang meninggalnya teman dan salah satu pendiri kami, Tiantian Kullander, kami meninggal secara tak terduga saat tidur pada tanggal 23 November 2022,” isi pengumuman perusahaan dikutip dari BBC, Jumat (2/12/2022).
Menurut Yahoo News, Amber Group menerima penilaian USD 3 miliar pada 2022 dan sedang mencari dana USD 100 juta lagi. Kullander berbicara kepada Forbes pada 2020 tentang pengoperasian perusahaan selama dimulainya pandemi COVID-19.
"Gangguan terbesar adalah tidak bisa mengunjungi klien. Itulah keindahan kripto. Anda dapat mengakses pasar ini 24/7,” kata Kullander waktu itu.
Pada 2019, Kullander, bersama tiga rekan pendirinya, masuk dalam daftar 30 Under 30 Forbes Asia, dengan outlet tersebut mencatat perusahaan perdagangan dan teknologi tersebut melakukan "perdagangan senilai USD 45 miliar di semua produk dan kategori" pada tahun sebelumnya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Salah Satu Pendiri Amber
Selain salah satu pendiri Amber, Kullander adalah anggota dewan untuk organisasi e-sports Fnatic dan mendirikan KeeperDAO, penjamin likuiditas on-chain untuk keuangan terdesentralisasi. Seperti yang dibagikan Amber Group, dia adalah pemimpin pemikiran yang dihormati dan diakui secara luas sebagai pelopor industri ini.
"Dia menaruh hati dan jiwanya ke dalam perusahaan, di setiap tahap pertumbuhannya. Dia memimpin dengan memberi contoh dengan kecerdasan, kemurahan hati, kerendahan hati, ketekunan, dan kreativitasnya,” lanjut informasi perusahaan.
Pengumuman menambahkan, dia meninggalkan istri dan putra tercinta mereka. Amber Group juga dengan hormat meminta para masyarakat untuk menghormati privasi keluarga selama masa sulitnya.
Advertisement