IHSG Tinggalkan Posisi 7.000, Sektor Saham Industri dan Keuangan Pimpin Koreksi

Jelang akhir pekan ini, Jumat, (2/12/2022), IHSG berada di level tertinggi 7.021,81 dan terendah 6.976,87.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Des 2022, 09:33 WIB
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Jumat (2/12/2022). Mayoritas sektor saham tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.020,80.  Indeks LQ45 tergelincir 0,83 persen ke posisi 987. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada pukul 09.09 WIB, IHSG anjlok 0,54 persen ke posisi 6.982. Pada pukul 09.31 WIB, IHSG turun 0,68 persen ke posisi 6.972.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.021,81 dan terendah 6.976,87. Sebanyak 181 saham menguat dan 223 saham melemah. 191 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 109.884 saham. Total volume perdagangan saham 14,8 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah 15.426.

Mayoritas indeks sektor saham tertekan. Sedangkan sektor saham siklikal menguat 0,03 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,03 persen.

Sementara itu, sektor saham energi merosot 0,24 persen, sektor saham basic mendaki 0,04 persen, sektor saham industri tergelincir 0,86 persen. Selanjutnya sektor saham nonsilikal terpangkas 0,19 persen, sektor saham kesehatan turun 0,11 persen, dan sektor saham keuangan merosot 0,60 persen. Selanjutnya sektor saham properti terpangkas 0,24 persen, sektor saham teknologi melemah 0,86 persen dan sektor saham infrastruktur terpangkas 0,20 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management, IHSG ditutup ke posisi 7.020,8 pada Kamis, 1 Desember 2022. Hal ini di tengah kenaikan MSCI sebesar 1 persen pada Rabu, 30 November 2022.

Harga saham GOTO melemah 6,6 persen setelah hari pertama berakhirnya penguncian. Periode lock-up saham GOTO dibuka dan tersedia untuk dijual sehingga merupakan hambatan utama kelemahan indeks saham. Saham bank besar merosot antara lain saham BBCA turun 3,2 persen, BBNI tergelincir 2 persen, BMRI susut 1,2 persen dan BBRI terpangkas 0,8 persen.

Sektor saham keuangan melemah setelah arus dana asing masuk mencapai USD 90 juta. Saham GGRM turun 5,3 persen yang didorong kemungkinan aksi jual.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Top Gainers-Losers pada 2 Desember 2022

Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham MTPS melambung 26,87 persen

-Saham AYLS melambung 26 persen

-Saham IFSH melambung 10,55 persen

-Saham IPAC melambung 10 persen

-Saham MINA melambung 9,72 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham EURO susut 10 persen

-Saham MGLV susut 9,59 persen

-Saham BSBK susut 6,96 persen

-Saham TRIS susut 6,93 persen

-Saham NZIA susut 6,93 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 238,8 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 157,2 miliar

-Saham NATO senilai Rp 129,8 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 62,2 miliar

-Saham ASII senilai Rp 49,9 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

 -Saham INDX tercatat 9.212 kali

-Saham WIRG tercatat 9.348 kali

-Saham IATA tercatat 6.900 kali

-Saham SLIS tercatat 6.394 kali

-Saham BNBR tercatat 5.737 kali


Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ajaib Sekuritas prediksi, laju IHSG bervariasi pada perdagangan Jumat, 2 Desember 2022. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 7.011-7.109 pada Jumat pekan ini.

Dalam riset Ajaib Sekuritas menyebutkan, tingkat inflasi dalam negeri pada November 2022 dilaporkan 5,42 persen YoY, menurun dibanding bulan sebelumnya sebesar 5,71 persen YoY.

Penurunan tingkat inflasi ini dipicu oleh inflasi Volatile Food (VF) yang turun sedangkan inflasi Administered Prices (AP) masih cukup tinggi.

Sementara itu, kinerja PMI manufaktur Indonesia pada November 2022 tercatat di level 50,3 melambat dibanding periode bulan sebelumnya yang tercatat 51,8. Level tersebut masih melanjutkan level ekspansif selama 15 bulan beruntun, disebabkan karena masih tingginya permintaan baru.

Dari mancanegara, Eurostat melaporkan inflasi pada zona euro mencapai 10% YoY pada November 2022, turun dari periode sebelumnya di level 10,6 persen YoY. Penurunan laju inflasi tersebut dipicu oleh penurunan biaya energi dan jasa.

Sementara itu, Korea Selatan mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 yang tumbuh 3,1 persen YoY dari periode sebelumnya yang tercatat 2,9 persen YoY, dan secara kuartal tercatat 0,3 persen QoQ di mana periode sebelumnya tercatat 0,7 persen QoQ.

Kinerja ekspor Korea Selatan dilaporkan mengalami penurunan pada November 2022 sebesar -14 persen YoY dibanding periode sebelumnya yang tercatat -5,7 persen YoY. Sementara kinerja impor melandai tercatat 2,7 persen YoY dibanding periode sebelumnya yang masih tercatat 9,9 persen YoY. 

 

 


Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas

 

1.PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA)

Buy : 700

TP : 725

Stop loss : 665

Secara teknikal membentuk double bottom pattern yang merupakan sinyal reversal, volume mengalami kenaikan signifikan, stochastic up di area netral dan MACD bar histogram positif.

 

Kinerja TOBA hingga akhir September 2022 tercatat pendapatan tumbuh 64% YoY menjadi US$ 469 juta dan laba bersih naik melesat 86% YoY menjadi US$84 juta. TOBA terus melakukan transisi energi, dengan memfokuskan untuk pembangunan pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) dengan total kapasitas 1 gigawatt (GW) hingga 2030.

 

 

2.PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)

Buy : 1.030

TP : 1.065

Stop loss : 1.000

Membentuk bullish harami candle dengan konfirmasi sinyal bullish dari volume yang menguat signifikan, stochastic bergerak di level oversold dan MACD line berada diatas centerline.

Kinerja RAJA pada kuartal III-2022 tercatat laba bersih yang tumbuh signifikan yaitu mencapai 4.245 persen YoY menjadi USD 4,58 juta. Hal tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan 20,84 persen YoY menjadi USD 87,88 juta dan kenaikan laba entitas anak usahanya yang tumbuh 162 persen YoY menjadi USD  5,91 juta.

 

3.PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

Buy : 825

TP : 850

Stop loss : 800

Membentuk long white marubozu candle dengan volume yang naik signifikan merupakan sinyal konfirmasi untuk bullish, stochastic di area netral dan MACD bar histogram dalam momentum positif.

Kinerja MNCN hingga kuartal III-2022 mencatat pendapatan yang tumbuh 3,7% YoY menjadi sebesar Rp7,33 triliun, sehingga laba MNCN tercatat mencapai Rp1,65 triliun. Hal tersebut terdorong dari kenaikan pendapatan konten dan IP yang naik hingga 27,06% YoY dan subsrcription tercatat menjadi sebesar Rp 416,96 miliar.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya