Liputan6.com, Jakarta Babak grup Piala Dunia 2022 Qatar sudah banyak memberikan kejutan. Paling terbaru adalah tersingkirnya Jerman dari kompetisi bergengsi 4 tahunan ini. Walau menang 4-2 atas Kosta Rika dan berhasil menyamai point Spanyol di Grup E, Jerman harus ikhlas berada di posisi ketiga setelah kalah selisih gol.
Kegagalan lolos ke babak 16 besar ini menambah catatan buruk Jerman setelah menyandang status juara dunia di Piala Dunia 2014 Brasil. Pasalnya pada Piala Dunia 2018 Rusia sebelumnya, Jerman juga gagal melaju ke babak 16 besar setelah dipulangkan Korea Selatan.
Advertisement
Hasil mengecewakan Jerman ini semakin membuat tim berjulukan Der Panzer ini dirujak oleh warganet. Banyak yang mengkaitkan gagalnya Jerman ini sebagai azab. Warganet menilai Jerman datang ke Piala Dunia 2022 Qatar bukan untuk bermain bola, melainkan untuk berkampanye.
Seperti yang kita ketahui pada saat melawan Jepang di pertandingan pertama Grup E, Jerman membuat heboh. Para pemain Jerman menutup mulut saat foto line-up pertandingan.
Dilansir The Guardian pada Jumat (2/12), pose bungkam mulut tersebut merupakan protes terhadap kebijakan larangan unsur LGBTQ oleh Qatar, seperti misalnya pride flag dan ban kapten bertulisan OneLove. Badan asosiasi sepak bola timnas Jerman (Deutscher Fussball-Bund/DFB) melalui Twitter mereka @DFB_Team juga telah mengkonfirmasi maksud dan pesan tutup mulut itu.
Hal inilah yang kemudian membuat banyak warganet risau dan menyebut Jerman telah menerima azab sehingga tersingkir dari Piala Dunia 2022 Qatar.
Azab
Berikut beberapa tanggapan warganet meng-azab Jerman:
"Congratulations Japan😘😘😘Yeeee horee Spanyol Jepang lolos🥰🥰🥰🥰🥰 Enyahlah Jerman, makanya jangan kepedean pake tutup mulut segala, kena azab khan?😂😂🤭," tulis salah satu warganet.
"gendeng Jepang iso iki juara grup, Jerman tydac lolos fase knock out, kuapok iku salah satu azab kaum sodom (Gilla Jepang bisa juara grup, Jerma tidak lolos fase grup, kena jera itu salah sau azab kaum sodom)," warganet lain juga menulis hal yang sama.
"Mantap Jepang. Lagian si one love one love aja. Bukannya fokus bola aja udah. Hah Jerman Jerman," tulis warganet lainnya, merasa kekalahan Jerman karena lebih fokus pada kampanye OneLove dibanding urusan sepak bola.
"Wah memberikan respect tertinggi kepada Jerman. Mereka datang ke Qatar tidak untuk bermain sepak bola tapi kampanye one love. Hal tersebut dilarang di Qatar bahkan Jepang pun menolak tindakan tersebut. Sekarang Jerman bisa melanjutkan kampanye itu di rumah," warganet lain menyebut Jerman seharusnya hanya di rumah saja bila menolak ikut aturan Qatar.
Advertisement
Rudiger Berulah
Banyak juga warganet yang menyebut tersingkirnya Jerman, yang bermula dari kekalahan melawan Jepang, karena aksi Antonio Rüdiger mengejek Takuma Asano.
Dilansir melalui Daily Mail, dalam pertandingan Jerman melawan Jepang, tepatnya pada menit ke-63, aksi bek timnas Jerman Rüdiger melakukan sprint dengan langkah kaki yang besar untuk menghadang Asano dituduh sebagai sebuah ejekan.
Sebetulnya sprint seperti itu sudah pernah dilakukan Rüdiger di pertandingan lain, tetapi karena mantan pemain Chelsea itu terlihat tertawa sesaat setelah melakukan aksinya, tuduhan ejekan pun semakin sentral terdengar.
"Jerman angkat koper baliikk, Rudiger si sombong langkah panjang🤭🤭 Luar biasa Jepang juara grup, keren. 👏🎊🇯🇵 ✌," tulis salah satu warganet.
"Aksi Showboating (pamer skill) Rudiger melawan Jepang adalah paku pertama di peti mati mereka sendiri," tulis warganet lain.
"Adakah yang ingat Rudiger bersikap sombong & sangat tidak menghormati pemain Jepang??? Saya ingat Jepang di posisi ke-1. Jerman ke-3," tulis warganet lainnya lagi.
Mesut Ozil
Lalu ada juga warganet yang menyebut hasil kekalahan Jerman ini karena jeleknya sikap Jerman terhadap Mesut Ozil. Perlu diketahui bahwa Mesut Ozil mundur dari karier timnasnya setelah hasil mengecewakan Jerman di babak penyisihan grup di Piala Dunia 2018 Rusia. Mesut Ozil, yang merupakan keturunan imigran Turki kelahiran Jerman, merasa mengalami diskriminasi dan dijadikan sebagai kambing hitam saat itu.
"Jerman ancur gegara politik semua ini, dimulai tragedi ozil sampe dgn match vs jepang," tulis salah satu warganet berpikir bahwa Jerman kalah karena kualat terhadap Mesut Ozil.
"Ini jerman azab sama ozil ini 🤣🤣," warganet lain juga berpikiran hal yang sama.
"Piye Jerman (bagaimana Jerman)??? Pulang anda?? Kualat Ozil anda wkwkwkkwk," warganet ini juga menulis hal yang sama seperti dua warganet sebelumnya.
"Jerman 2 kali berturut-turut gak lolos fase grup, ini bukan salah nya Ozil ya. Besok-besok maen bola aja jngan terlalu fokus protes.#Ozil #FIFAWorldCup #Qatar2022," warganet lain berharap tidak ada yang menyalahan Ozil lagi atas gagalnya Jerman lolos babak 16 besar di Piala Dunia.
Advertisement