Jokowi: Semua Kepala Negara Pusing, Indonesia Tidak

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemilu tahun 2024 akan berjalan serentak dari segala lini tingkatan. Mulai dari pemilihan bupati, wali kota, gubernur, anggota legislatif, hingga kepala negara.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 02 Des 2022, 11:04 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemilu tahun 2024 akan berjalan serentak dari segala lini tingkatan. Mulai dari pemilihan bupati, wali kota, gubernur, anggota legislatif, hingga kepala negara.

Dia meyakini, hal itu bukan pekerjaan mudah di waktu yang terbatas. Apalagi kondisi saat ini makin diperparah dengan situasi ekonomi global yang tengah karut marut.

"Pemilu 2024 ini kita selenggarakan dalam kondisi ekonomi global yang diliputi ketidakpastian. Kita harus memiliki perasaan sama mengenai ini," kata Jokowi saat pidato pembukaan dalam acara konsolidasi Nasional dalam rangka Kesiapan Pemilu Serentak 2024 di Convention Hall Beach City Entertainment Center (BCEC) Ancol, Jumat (2/12/2022).

"Kita tidak berada posisi normal, tetapi abnormal," tegas presiden.

Jokowi meyakini, situasi dunia saat ini mulai tidak stabil karena diawali wabah pandemi Covid-19. Belum reda badai tersebut, perang Ukraina dan Rusia berkecamuk yang berakibat krisis di segala sektor. Mulai dari geopolitik, pangan, energi hingga finansial.

"Krisis di semua negara dan justru yang banyak di negara maju," urai Jokowi.


Banyak Kepala Negara Pusing

Oleh karenanya itu, presiden meminta, satu rasa antar sesama anak bangsa adalah sebuah keharusan untuk bertahan menghadapi kondisi dunia saat ini. Bahkan dia menyebut semua kepala negara saat tengah pusing kepala.

"Kita harus memiliki perasaan yang sama bahwa saat ini keadan dunia sedang sulit, dan semua kepala negara pusing kepalanya, (tapi) Indonesia tidak," canda Jokowi.


Terkendali

Jokowi bersyukur, Indonesia masih ada dalam situasi aman terkendali. Apalagi pasca-ajang KTT G20 yang diyakini memberi dampak pertumbuhan ekonomi yang baik.

"Tapi kita tetap harus hati-hati dan waspada jangan sampai membuat kebijakan sekecil apa pun yang salah sehingga menjadi sulit. KPU harus bekerja dengan efisien, memanfaatkan anggarannya, mengatur skala prioritas," Jokowi memungkasi.

 

Infografis Acungan Jempol untuk Presidensi G20 Jokowi (Liputan6.com/Triyasni)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya