Liputan6.com, Jakarta Prosesi Presiden Jokowi ngunduh mantu di Loji Gandrung akan dilanjutkan dengan kirab kereta kencana Kaesang Pangarep, Erina Gudono, dan keluarga kedua mempelai menuju Puro Mangkunegaran Solo melewati Jalan Slamet Riyadi.
Prosesi ini digelar Minggu (11/12/2022), bertepatan dengan Car Free Day alias CFD. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming menyebut, status kirab kereta kencana Kaesang Pangarep dan Erina Gudono adalah menumpang CFD, bukan sebaliknya.
“Kaesang itu numpang CFD lo ya, bukan kebalikannya. Numpang lewat,” katanya, kami lansir dari video klarifikasi di kanal YouTube Berita Surakarta, pada Kamis (1/12/2022).
Baca Juga
Advertisement
Karenanya, warga Solo tetap dizinkan beraktivitas seperti biasa. Meski demikian, ada beberapa area yang disterilkan dengan alasan keamanan. Mengingat, diprediksi akan banyak warga yang ingin menonton rombongan kereta kencana dan biolet.
Jualan Saja
“Sudah saya instruksikan, selama CFD pedagang-pedagang yang biasanya jualan, jualan saja enggak apa-apa. Mungkin ada beberapa (area) yang disterilkan untuk keamanan. Soalnya yang menonton banyak, tapi penjual tetap berjualan seperti biasa,” urai Gibran Rakabuming.
Warga yang ingin senam bersama dipersilakan. Yang ingin olahraga Taichi atau pingpong, boleh. Komunitas pencinta satwa yang hendak berkumpul pun mendapat lampu hijau dari putra sulung Presiden Jokowi.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Minta Waktu Jam 7.30
Rombongan kereta kencana Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dijadwalkan akan melintasi Jalan Slamet Riyadi pada pukul 7.30 atau 8 pagi. Prosesnya hanya sebentar. Warga yang ingin menonton dipersilakan.
“Kita enggak melarang CFD. Kita enggak melarang pedagang berdagang. Yang pengin olahraga tetap olahraga saja, tapi mungkin kami minta waktu untuk lewat di jam 8, setengah 8. Lewatnya cuma sebentar kok,” ungkap bintang film Sesuai Aplikasi.
Tidak Melarang Warga
Dalam kesempatan itu, Gibran Rakabuming mengatakan menikmati momen car free day hak warga Kota Solo. Karenanya, ia tak ingin mengorbankan kepentingan publik.
“Ya rada berpikir dulu pas (rombongan) Kaesang lewat. Saya enggak melarang warga berdagang lo ya. Saya malah bilang ke Pak Aryo dan lain-lain, kalau perlu (CFD) dijadikan sampai jam 10, tapi mau dikoordinasikan dulu,” Gibran Rakabuming mengakhiri.
Advertisement