Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) optimistis membukukan peningkatan pendapatan berulang atau recurring income di segmen bisnis lifestyle pada 2022. Optimisme ini seiring dengan pemulihan aktivitas masyarakat yang berdampak terhadap bertumbuhnya kunjungan ke pusat perbelanjaan (mal) dan hotel.
Per September 2022, Lippo Karawaci berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 253 miliar dan EBITDA Rp 87 miliar dari bisnis mal karena pemulihan kunjungan ke pusat perbelanjaan yang menunjukkan peningkatan aktivitas masyarakat.
Advertisement
Adapun pada Kuartal III 2022, lalu lintas pejalan kaki di pusat perbelanjaan meningkat menjadi rata-rata sebesar 63 persen.
Peningkatan kunjungan ke mal ini disebabkan pembukaan kapasitas 100 persen, termasuk restoran, arena bermain, hingga bioskop. Mal juga beroperasi kembali 12 jam per hari dan anak-anak kembali diperbolehkan masuk.
Di bisnis hotel, Lippo Karawaci berhasil meraih pendapatan Rp 257 miliar dan EBITDA Rp 93 miliar per September 2022 didorong oleh peningkatan tingkat hunian dan kenaikan tarif sewa kamar.
Rata-rata okupansi mencapai 69 persen pada Kuartal III 2022. Tren kenaikan pendapatan hotel ini juga didukung oleh pembukaan kembali Aryaduta Bali serta peningkatan aktivitas bisnis dan wisatawan di seluruh Indonesia.
Group CEO LPKR John Riady menjelaskan bahwa ke depannya Lippo Karawaci akan memaksimalkan peningkatan aset mal ikonik di pusat bisnis Jakarta, yakni Gajah Mada Plaza dan Plaza Semanggi.
"Di samping itu, pada tahun 2023, Lippo Karawaci juga akan mengoperasikan mal baru, yaitu Omotesando Bintaro," jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (2/12/2022).
Sedangkan di bisnis hotel, John menjelaskan bahwa Lippo Karawaci berfokus pada pasar keluarga dan perjalanan bisnis, dengan tetap menjaga upaya peningkatan pendapatan di bidang acara, pertemuan, dan pernikahan. Ke depan, Lippo Karawacijuga akan membuka kembali taman rekreasi air di Cikarang.
Lippo Karawaci Cetak Prapenjualan Rp 3,5 Triliun dalam 9 Bulan
Sebelumnya, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), mampu membukukan prapenjualan Rp 1,04 triliun sepanjang Kuartal III tahun 2022. Dengan realisasi ini maka total prapenjualan Lippo Karawaci mencapai Rp 3,5 triliun untuk periode Januari-September 2022.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, pencapaian prapenjualan sebesar Rp 3,5 triliun di periode Januari-September 2022 ini setara dengan 68 persen dari target sepanjang 2022.
Pendapatan prapenjualan sebagian besar didorong oleh keberhasilan peluncuran proyek rumah tapak untuk pemilik rumah pertama, seperti Cendana Homes Series di Lippo Village dan Waterfront Uptown Estates di Lippo Cikarang, yang berkontribusi 47 persen kepada total angka prapenjualan di periode Januari-September 2022.
"Selain itu, pencapaian tersebut juga didukung oleh permintaan terhadap proyek inventaris yang diluncurkan sebelum tahun 2019 yang tetap kuat dengan total penjualan sebesar Rp 282 miliar di periode Januari-September 2022," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (2/11/2022).
Lippo Karawaci juga telah berhasil melakukan serah terima 282 unit Cendana Peak per 30 September 2022, setelah diluncurkan pada September 2020. Hal ini merupakan bukti nyata dari komitmen Lippo Karawaci dan keberhasilan pengelolaan waktu konstruksi untuk menghadirkan rumah kepada para pemiliknya dengan tepat waktu.
Advertisement
Luncurkan Produk Baru
Adapun untuk mencapai target prapenjualan sebesar Rp 5,2 triliun, Lippo Karawaci akan kembali melakukan peluncuran produk rumah tapak untuk pemilik rumah pertama, peluncuran proyek low-rise baru dengan konsep blok di Cikarang untuk Milineal dan Gen-Z, peluncuran proyek apartemen baru di lokasi strategis di Lippo Village, dan melanjutkan penjualan apartemen high-rise siap huni.
“Meskipun dihadapkan pada tantangan makroekonomi di tahun 2022, bisnis properti terus kami kembangkan dan upayakan untuk dapat mencapai target tahun 2022 yang sebesar Rp 5,2 triliun," kata dia.
"Kami akan meningkatkan angka prapenjualan dengan lebih banyak melakukan peluncuran produk di kuartal keempat tahun 2022, termasuk dengan menawarkan produk baru yang dapat membuka peluang permintaan sekaligus mengoptimalkan penggunaan cadangan lahan kami.” tutup John.