Liputan6.com, Jakarta - Pendeta kerajaan kulit hitam yang mengecam rasisme di depan Pangeran dan Putri Wales, mengatakan pidatonya tidak ditujukan untuk keluarga kerajaan di tengah skandal saat ini di Inggris. Ia pun dengan lugas menjawab apakah bermaksud menyinggung Pangeran William dan Kate Middleton.
"Sebagai orang keturunan Afrika, saya sering memulai apa pun yang saya katakan dengan pengakuan, saya ingin memberkati ruang ini dan mengakui keindahan dan sejarah yang menyakitkan," kata Pendeta Mariama White-Hammond dikutip dari Page Six, Jumat (2/12/2022).
Baca Juga
Advertisement
Dia lebih lanjut menegaskan bahwa "tidak tahu" tentang skandal itu sebelum memberikan pidatonya. "Media memberi tahu saya sesudahnya," katanya.
Baru kemarin, Pendeta White-Hammond yang merupakan Kepala Lingkungan, Energi, dan Ruang Terbuka Boston berbicara dengan keras tentang "warisan kolonialisme dan rasisme". Di saat bersamaan Pangeran William dan Kate Middleton menunggu untuk naik ke panggung untuk menyapa para penggemar.
"Pada hari ini, saya mengajak kita semua untuk mempertimbangkan warisan kolonialisme dan rasisme," katanya.
Ia menambahkan cara tersebut memengaruhi orang-orang di seluruh dunia dan hubungan yang dalam dengan degradasi lahan dan planet yang ingin semua orang balikkan. "Cerita hilang, spesies punah, tetapi juga kegigihan orang-orang dalam menghadapi penindasan dan martabat mendasar dari semua hubungan kita," ucapnya.
Adapun pidatonya berlangsung beberapa jam setelah ibu baptis William, Lady Susan Hussey, mengundurkan diri dari Istana Buckingham. Ia diduga membuat pernyataan rasis di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Permaisuri Camilla.
Tur Kerajaan di Boston
Kamis kemarin Pendeta White-Hammond bergabung dengan Walikota Boston Michelle Wu. Ia menyambut pasangan kerajaan di Pelabuhan Boston yang sangat dingin, di mana mereka belajar tentang tantangan iklim signifikan yang dihadapi kota, bersama Lisa Wieland, CEO Massport.
Saat pasangan kerajaan turun ke air, mereka berbicara dengan Elizabeth Solomon dari Suku Massachusett, Kathy Abbott, CEO Boston Harbor Now, dan Magdalena Ayed dari Harborkeepers. Selama jalan-jalan, cuaca sangat dingin sehingga Abbott menawari William penghangat tangan.
Dia hanya menertawakannya dan mengatakan kepadanya, "Saya tidak ingin bersikap kasar, saya menyimpannya (tangan) di saku saya, ketika saya bisa merasakannya lagi, itu akan lebih baik,". Berbicara tentang bangsawan di AS, Abbott mengatakan kepada Page Six, “Ada rasa hormat yang sangat besar bagi mereka. Semua orang yang saya ajak bicara sangat senang mereka ada di sini. Mudah-mudahan (Penghargaan Earthshot) akan memberi kita banyak inspirasi,".
"Ada banyak rasa ingin tahu, orang-orang bertanya mengapa mereka memilih Boston sebagai kota AS pertama dan kami merasa tersanjung," tambah Ayed.
Advertisement
Malam Penghargaan Earthshot
William dan Middleton, hanya memiliki satu hari tersisa dari tur kerajaan mereka yang akan mencakup pertemuan dengan Presiden Joe Biden pada Jumat, 2 Desember 2022. Pertemuan akan diakhiri dengan Upacara Hadiah Earthshot yang mewah dengan penampilan dari Billie Eilish dan Chloe X Halle.
Kunjungan Pangeran dan Putri Wales mungkin dibayangi setelah Pangeran Harry dan Meghan Markle merilis trailer untuk serial dokumenter Netflix mereka yang akan datang pada Kamis pagi. Pada saat itu, sumber mengatakan kepada Page Six bahwa itu dapat dilihat sebagai "kampanye terkoordinasi" untuk membayangi kunjungan besar saudara laki-lakinya ke AS.
Sebelum ketibaannya di Boston, William sempat membagikan video pertamanya di TikTok pada Jumat lusa, 2 Desember 2022. "Hadiah Earthshot akan diberikan," ungkap William sambil tersenyum ke kamera depan, sebelum meletakkannya di tanah dan bergerak seolah-olah akan menginjaknya.
Ada teks bertuliskan "Boston, Jumat ini, 2 Desember" tertera di layar, saat video dipercepat dengan foto dari 15 finalis yang dinominasikan untuk penghargaan lingkungan. Dalam lima kategori terdapat nominasi Lindungi dan Pulihkan Alam, dan Bersihkan Udara Kita, Bangkitkan Laut Kita, Bangun Dunia Bebas Sampah, serta Perbaiki Iklim Kita.
Tentang Isu Rasisme
Isu rasisme kembali bergulir di keluarga kerajaan Inggris. Setelah belum lama Lady Hussey, wali baptis Pangeran William yang resmi keluar dari rumah tangga kerajaan karena disebut rasis meskipun telah meminta maaf.
Ia meminta maaf berulang kali karena sempat menanyai asal dari seorang wanita berkulit hitam. Wanita tersebut bernama Ngozi Fulani, kepala eksekutif kelompok Sistah Space yang tinggal di London.
Sistah Space merupakan komunitas pendukung wanita Afrika dan Karibia yang terkena dampak kekerasan dalam rumah tangga dan seksual. Dia mengungkapkan komentar itu muncul saat menghadiri acara penghapusan kekerasan seksual pada perempuan di istana pada Selasa, 29 November 2022 lalu.
Dia menulis di lini masa Twitter "wanita itu mendekati saya, menggerakkan rambut saya untuk melihat lencana nama saya dan kemudian bersikeras menanyakan dari bagian Afrika mana dia berasal,". Mengutip dari South China Morning Post, Kamis, 1 Desember 2022 saat ditanya hal tersebut, dirinya menjawab Hackney, Timur laut London. Tetapi, Lady Susan Hussey kembali bertanya "Tidak, Anda berasal dari bagian Afrika mana?"
Advertisement