Liputan6.com, Batam - Dinas Kesehatan Kota Batam mencatat jumlah kenaikan HIV Aids di kota Batam didominasi pasangan sesama jenis dari temuan 446 orang positif di tahun 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmardjadi mengatakan frekuensi peningkatan kasus HIV Aids dari LSL ( Lelaki Suka Lelaki) bukan hanya di Batam, Indonesia lainya bahkan dunia.
Advertisement
"Perilaku seks normal menjadi salah satu pencegahan paling efektif," kata Didi kepada Liputan6.com, Batam Saat memperingati hari HIV/AIDS sedunia di Mall Botania 2, Kamis (1/12/22).
Dari 446 Kasus Positif HIV AIDS di Batam meliputi 333 laki - Laki dan 113 perempuan terdiri dari 2.594 orang tes). Jumlah meninggal sebanyak 57 orang dari total 8.800 orang terindikasi positif HIV AIDS.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan kota Batam Melda Sari mengatakan penularan tertinggi dikalangan pasangan jenis kelamin laki -laki dengan usia produktif (25-49 tahun) juga melalui penggunaan jarum suntik.
"Tahun ini ada sekitar empat ratusan lebih ODHA, kalau kita akumulasi dari tahun 1992 hingga 2022, jumlahnya mencapai 8.800 orang," kata Melda.
Data itu berasal bantuan dari sejumlah LSM atau pegiat anti HIV Aids yang turun langsung ke lapangan. Baik ditempat hiburan , maupun lokalisasi resmi.
"Memang saat ini data yang masuk kebanyakan kaum lelaki yang mengidap HIV Aids, oleh karena itu, kami juga menyarankan disiplin penggunaan alat pengaman atau kondom," kata Melda.
Tak Berobat
Melda menyebutkan dari total data tersebut ada sekitar 3000 ODHA yang tidak melakukan pengobatan karena tidak mengetahui bahwa ia sakit.
"Pada dasarnya, berhubungan seks itu tidak boleh diluar nikah. Namun, kita tetap mengkampanyekan penggunaan konom," kata Melda.
Dari segi pengobatan, Imelda menyebutkan, saat ini, masyarakat yang telah mengetahui dirinya mengidap HIV Aids, bisa langsung ke puskesmas terdekat. Kemudian bisa juga langsung ke Rumah Sakit yang telah terkoneksi dalam penanganan penyakit HIV Aids ini.
"Pelayanan ada di puskesmas se-kota Batam, bisa juga langsung ke RSBK, RSBP, Elisabet, semua itu sudah saling bersinergi. Dan dibantu oleh LSM," katanya.
Imelda berharap agar mereka yang sudah terjangkit tetap telaten rutin mengonsumsi obat yang telah disiapkan oleh pemerintah, dan obat tersebut gratis.
Advertisement