Update Covid-19 per 2 Desember 2022: Positif 6.674.000, Sembuh 6.458.238, Meninggal 159.921

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak pukul 12.00 WIB, Kamis, 1 Desember 2022, hingga hari ini, Jumat (2/12/2022) pada jam yang sama.

oleh Maria Flora diperbarui 02 Des 2022, 16:59 WIB
Petugas medis diperiksa dengan metode Tes serologi COVID-19 di RS Siloam, Jakarta, Selasa (11/8/2020). Tes serologi antibodi SARS-CoV-2 berbasis lab adalah tes untuk mendeteksi antibodi baik Imunoglobulin M (IgM) dan Imunoglobulin G (IgG) terhadap SARS-CoV-2 dalam darah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kasus harian positif Covid-19 di Tanah Air terus mengalami kenaikan. Mereka yang dilaporkan terkonfirmasi Covid-19 bertambah 4.179  pada hari ini, Jumat (2/12/2022).

Sehingga total kasus terkonfirmasi positif virus Corona di Indonesia terhitung sejak Maret 2020 hingga kini menjadi 6.674.000 orang.

Kenaikan kasus positif ini juga diikuti dengan penambahan pasien sembuh dan telah dinyatakan negatif Covid-19.        

Pada hari ini, pasien yang dinyatakan negatif Covid-19 bertambah 6.001, sehingga total akumulasi kasus sembuh di Indonesia telah mencapai 6.458.238 orang.

Kasus kematian akibat terpapar virus Corona penyebab Covid-19 juga masih terjadi kenaikan. Menurut Satgas Covid-19, angka kasus kematian telah menyentuh 159.921 jiwa, setelah ada penambahan 37 pasien meninggal.

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak pukul 12.00 WIB, Kamis, 1 Desember 2022, hingga hari ini, Jumat (2/12/2022) pada jam yang sama. 

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus Covid-19 kembali mengalami kenaikan.

Bahkan, kata dia, kenaikan kasus Covid-19 saat ini sudah mencapai puncaknya.

"Kasus covid itu sedang naik, tapi pengamatan kita sudah sampai di puncak," kata Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Menurutnya ini terlihat dari naiknya angka positivity rate di angka 10 sampai 20 persen. Budi menyebut angka positivity rate Covid-19 akan kembali naik pada bulan depan sebesar 50 persen.

Namun, dia menuturkan kasus akan mulai melanda karena angka positivity rate menjadi 30 sampai 34 persen. Dalam kondisi ini, kenaikan kasus Covid-19 akan tetap terjadi.

"Tetap tinggi, tetap terjadi kenaikan kasus tapi sudah melandai. Begitu turun dari 35 ke 30, utu tanda peaknya tercapai yang kita lihat laju dari positivity rate," ujarnya.

 

 

p>**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)


Populasi Subvarian Omicron XBB Sudah Tersebar 80 Persen

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Dalam raker tersebut membahas mengenai peningkatan capaian bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan Bulan Imunisasi Nasional (BIAN), program penguatan pelayanan kesehatan rujukan, serta penguatan pelayanan kesehatan primer melalui pemindaian dan revitalisasi fungsi puskesmas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Budi menjelaskan positivity rate menjadi tolak ukur karena tak semua masyarakat melakukan tes Covid-19. Selain itu, tidak semua masyarakat melapor apabila positif virus corona.

"Tapi positivity rate kalau tes sedikit kelihatan positivity rate tinggi, makanya kita lihat dari angka itu. Sekarang positivity rate kita turun di seluruh Indonesia dan provinsi besar seharusnya seminggu dua minggu turun. Secara saintifik, ini turun karena portofolio dari varian baru," jelas dia.

Menurut Budi, populasi subvarian Omicron XBB sudah tersebar 80 persen dari varian yang ada. menjelaskan kondisi ini menandakan bahwa subvarian XBB sudah mulai mengambil alih varian BA.4 dan BA.5.

"Itu adalah ciri-ciri mereka jenuh, nanti akan turun. Itu sebabnya kita beda peramal naik turun lain berdasarkan data positivity rate secara empiris kita lihat kebelakang dan data varian genomic secara satu minggu dan dua minggu akan turun," pungkas Budi.

Infografis Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Aman untuk Ibu Menyusui. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya