Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 masih menunjukkan penambahan dari hari ke hari. Pada 2 Desember 2022 atau hari ini, penambahannya tercatat sebanyak 4.179.
Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Tanah Air menjadi 6.674.000.
Advertisement
Tiga provinsi dengan penambahan kasus baru terbanyak adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. DKI Jakarta hari ini melaporkan penambahan 1.644 kasus baru dan 2.480 sembuh. Menjadikannya provinsi dengan penambahan kasus baru terbanyak di Indonesia.
Jawa Barat menyusul dengan penambahan 968 kasus konfirmasi baru dan 989 orang telah sembuh. Banten di peringkat ketiga dengan 484 kasus baru dan 1.023 orang sembuh dari COVID-19.
Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 6.001 sehingga akumulasinya menjadi 6.458.238.
Sedangkan, kasus meninggal juga bertambah 37 sehingga akumulasinya menjadi 159.921.
Meski demikian, kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 1.859 sehingga akumulasinya menjadi 55.841.
Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 60.835 dan suspek sebanyak 4.881.
Capaian Vaksinasi
Laporan Satgas COVID-19 juga menunjukkan penambahan capaian vaksinasi per 2 Desember 2022 pukul 12.00 WIB. Seperti kemarin, hari ini vaksinasi primer dosis pertama tidak mengalami penambahan. Sehingga, akumulasinya tetap di angka 203.707.513.
Sedangkan, dosis lain yakni primer kedua, booster pertama alias suntikan ketiga, dan booster kedua hari ini mengalami penambahan dengan angka puluhan ribu.
- Vaksinasi primer dosis kedua bertambah 20.973 sehingga akumulasinya menjadi 174.260.097.
- Vaksinasi ketiga alias booster pertama bertambah 76.530 sehingga akumulasinya menjadi 66.938.549.
- Vaksinasi keempat bertambah 22.113 sehingga akumulasinya menjadi 885.695. Vaksinasi booster kedua ini selain untuk tenaga kesehatan, kini sudah bisa diberikan kepada kelompok masyarakat lanjut usia (lansia).
Prioritas Booster Kedua
Soal booster kedua, Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan bahwa lansia memang perlu menjadi prioritas.
“Yang perlu mendapatkan prioritas vaksin booster kedua atau suntikan keempat tentu saja lansia. Lansia ini paling buruk respons imunitasnya. Meski sudah mendapat booster sekalipun, proteksinya tidak sekuat di bawah usia 60-an,” kata Dicky kepada Health Liputan6.com melalui pesan suara, Kamis (1/12/2022).
Selain vaksinasi, lansia juga perlu dilindungi dengan 5M yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
“Nah, siapa lagi? (yang perlu jadi prioritas) Tentunya komorbid dan pelayan publik. Pelayan publik ini bukan hanya tenaga kesehatan, tapi juga pelayan transportasi publik dan yang lainnya.”
“Nah selain itu apa? Orang yang sudah lebih dari satu kali terinfeksi COVID-19. Itu perlu mendapat prioritas karena mereka memiliki risiko yang lebih tinggi untuk sakit parah maupun mengalami kematian," ujar Dicky.
Advertisement
Bagi yang Belum Vaksin dan Disabilitas
Prioritas vaksin booster kedua juga bisa diberikan kepada orang-orang yang belum mendapatkan vaksinasi karena kondisi-kondisi tertentu. Setelah kondisinya memungkinkan, maka mereka perlu diberi kesempatan untuk mendapat vaksinasi.
Orang yang belum bisa mendapat vaksinasi biasanya karena kondisi tubuh. Bisa karena memang sudah jompo, komorbid, atau kondisi disabilitas tertentu.
“Jadi, penyandang disabilitas juga penting untuk mendapatkan prioritas karena mereka punya keterbatasan sehingga mereka perlu proteksi."
Laporan Sebelumnya
Di hari sebelumnya, yakni pada Kamis 1 Desember 2022 penambahan kasus baru tercatat sebanyak 4.977.
Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 6.669.821 terhitung sejak Maret 2020.
Ada tiga provinsi dengan penambahan kasus terbanyak. Ketiga provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
- DKI Jakarta melaporkan 1.957 kasus baru dan 3.456 pasien sembuh.
- Jawa Barat 1.096 kasus positif baru dan 1.002 orang dinyatakan sembuh.
- Banten 576 kasus konfirmasi baru dan 774 orang telah sembuh dari COVID-19.
Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 6.499 sehingga akumulasinya menjadi 6.452.237.
Sedangkan, kasus meninggal bertambah 54 sehingga akumulasinya menjadi 159.884. Provinsi dengan penambahan kasus meninggal terbanyak adalah DKI Jakarta dan Jawa Tengah yang sama-sama melaporkan 9 orang wafat. Jawa Timur menyusul dengan 8 kematian baru.
Meski begitu, kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 1.576 sehingga akumulasinya menjadi 57.700.
Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 70.034 dan suspek sebanyak 5.247.
Advertisement