Liputan6.com, Jakarta - PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) akan membagikan dividen interim tunai untuk tahun buku 2022. Dividen interim 2022 yang ditebar perseroan sebesar USD 24,79 juta atau sekitar Rp 390,20 miliar (acuan kurs tengah Bank Indonesia pada 30 November 2022 USD 1=Rp 15.737).
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (2/12/2022), PT Cikarang Listrindo Tbk membagikan dividen interim 2022 itu setara Rp 24,72133 per saham. Perseroan membagikan dividen interim 2022 sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 30 November 2022.
Advertisement
Perseroan mempertimbangkan data keuangan per 30 September 2022 untuk membagikan dividen interim. Perseroan mencatat laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD 58,52 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 302,25 juta dan total ekuitas sebesar USD 708,35 juta.
Berikut jadwal pembagian dividen interim 2022:
-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 9 Desember 2022
-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 12 Desember 2022
-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 13 Desember 2022
-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 14 Desember 2022
-Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 13 Desember 2022
-Tanggal pembayaran dividen pada 21 Desember 2022
Pada penutupan perdagangan Jumat, 2 Desember 2022, saham POWR naik 2,94 persen ke posisi Rp 700 per saham.
Saham POWR dibuka naik lima poin ke posisi Rp 685 per saham. Saham POWR berada di level tertinggi Rp 700 dan terendah Rp 680 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.420 kali dengan volume perdagangan 77.141 saham. Nilai transaksi Rp 5,3 miliar.
Penutupan IHSG pada 2 Desember 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham Jumat, (2/12/2022). Sektor saham industri dan teknologi menekan laju IHSG.
Mengutip data RTI, IHSG ditutup turun tipis 0,02 persen ke posisi 7.019,63. Indeks LQ45 terpangkas 0,64 persen ke posisi 989,59. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada Jumat pekan ini, koreksi IHSG menjadi terbatas. IHSG bergerak di posisi tertinggi 7.021,81 dan terendah 6.967,95. Sebanyak 330 saham melemah dan 213 saham menguat. 169 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.081.310 kali dengan volume perdagangan saham 49,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.441.
Mayoritas indeks sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham industri. Sektor saham industr merosot 1,76 persen, diikuti sektor saham teknologi terpangkas 1,24 persen. Diikuti sektor saham keuangan susut 0,46 persen, sektor saham transportasi melemah 0,18 persen, sektor saham basic turun 0,16 persen dan sektor saham properti melemah 0,04 persen.
Sementara itu, sektor saham energi menguat 1,51 persen, dan pimpin penguatan. Diikuti sektor saham infrastruktur bertambah 0,16 persen, sektor saham siklikal naik 0,11 persen, sektor saham nonsiklikal mendaki 0,09 persen dan sektor saham kesehatan bertambah 0,03 persen.
Advertisement
Top Gainers-Losers pada 2 Desember 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham MTPS melejit 34 persen
-Saham AYLS melejit 29,85 persen
-Saham BYAN melejit 19,84 persen
-Saham IFSH melejit 18,59 persen
-Saham SNLK melejit 14,21 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham MGLV merosot 9,59 persen
-Saham MPPA merosot 6,99 persen
-Saham BSBK merosot 6,96 persen
-Saham RAFI merosot 6,94 persen
-Saham KEEN merosot 6,90 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham WIRG tercatat 80.575 kali
-Saham INDX tercatat 35.780 kali
-Saham BBCA tercatat 25.191 kali
-Saham BBRI tercatat 15.971 kali
-Saham TLKM tercatat 14.963 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BBCA senilai Rp 1,2 triliun
-Saham BBRI senilai Rp 978,2 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 453 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 370,3 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 360,9 miliar
Bursa Saham Asia pada 2 Desember 2022
Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar turun pada perdagangan Jumat, 2 Desember 2022. Sementara itu, investor mencari kejelasan setelah China isyaratkan sedikit pelonggaran pembatasan COVID-19 yang ketat.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 merosot 1,59 persen ke posisi 27.777,90. Indeks Topix terpangkas 1,64 persen ke posisi 1.953,98. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 1,84 persen ke posisi 2.434,33. Hal ini seiring Korea Selatan melaporkan indeks harga konsumen tahunan pada November 2022 lebih rendah dari bulan sebelumnya. Inflasi Korea Selatan mencapai 5 persen, lebih rendah dari estimasi survei Reuters sebesar 5,1 persen. Di Australia, indeks ASX 200 turun 0,72 persen ke posisi 7.301,5.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,15 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah 0,29 persen dan indeks Shenzhen terpangkas 0,4 persen. Semalam di Amerika Serikat, indeks Dow Jones ditutup turun hampir 200 poin lebih rendah menjelang laporan pekerjaan utama. Ekonom perkirakan pertumbuhan lebih lambat tetapi bertahan pada November 2022 di tengah pengumuman PHK dan pembekuan perekrutan.
Advertisement