Liputan6.com, Serang Aksi balap liar di jalanan dekat kantor Gubernur Banten, di razia Satlantas Polresta Serkot. Karena saking takutnya, ada yang kabur ke sawah dan tertangkap polisi.
Di sisi lain, puluhan pembalap secara bergerombol menerobos barikade polisi yang mengadang mereka. Bahkan ada anggota Satlantas Polresta Serkot yang ditabrak, beruntung tidak terluka parah.
Baca Juga
Advertisement
Satlantas Polresta Serkot menyergap mereka dari dua arah, yakni dari Perempatan Boru dan Palima, Kota Serang, Banten. Para pembalap liar yang masih duduk di bangku SMA itu menerobos polisi yang mengadang dengan motornya, bahkan sempat berusaha menabrak polisi.
"Dicegat dari arah Palima ke Boru dan sebaliknya. Umumnya masih belasan tahun, masih sekolah SMA," ujar Wakasat Lantas Polresta Serkot, Iptu Ade Komarudin, diruangannya, Jumat (02/12/2022).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Janji Balapan Lewat Grup WhatsApp
Pembalap liar hingga penontonnya ada yang kabur ke persawahan dan tertangkap polisi lalu lintas dari Polresta Serkot. Mereka yang berhasil ditangkap, kemudian dibawa ke kantor polisi. Kasusnya kini ditangani oleh Satreskrim Polresta Serkot.
"Ada enam yang dibawa ke polres, satu sudah dikeluarkan karena ada orangtuanya yang membuat surat pernyataan," terangnya.
Polisi juga memeriksa handphone yang dibawa oleh para pembalap dan penonton yang diamankan ke Polresta Serkot. Hasilnya mengagetkan, mereka memiliki grup WhatsApp dan janjian untuk menggelar balap liar dilokasi tersebut.
Untuk hari ini saja, Jumat, 02 Desember 2022, mereka akan menggelar dua kali balap motor, pada sore pukul 17.00 wib dan malam hari yang waktunya masih di rahasiakan.
"Janjiannya sore sama malem ini. Berdasarkan informasi ada kegiatan seperti itu, kita akan melakukan patroli secara terus menerus, sebagai langkah antisipasi," jelasnya.
Advertisement