Liputan6.com, Jakarta Raksasa ekuitas swasta Apollo Global membeli Verizon Media, grup yang mencakup Yahoo Finance, Yahoo Sports, AOL, TechCrunch, Engadget, dan Autoblog pada Mei 2021 seharga USD 5 miliar (Rp 77,1 triliun).
Dilansir dari Yahoo Finance, Sabtu (3/12/2022), Yahoo berencana untuk menambah perdagangan saham ritel dan memasuki bisnis perdagangan dan transaksi baru seperti taruhan olahraga dalam upaya untuk meningkatkan pendapatannya, situs berita Axios melaporkan pada hari Selasa mengutip sumber perusahaan yang tidak disebutkan namanya.
Advertisement
Laporan tersebut muncul sehari setelah Yahoo mengatakan akan membeli hampir 25 persen dari Taboola.com Ltd (TBLA.O) dan menjadi pemegang saham terbesarnya, yang memungkinkan perusahaan periklanan online untuk memamerkan konten berbayar di banyak situs portal web.
Kemitraan selama 30 tahun, yang diharapkan menghasilkan pendapatan tahunan USD 1 miliar, menandai pertaruhan besar pada periklanan digital oleh perintis internet Yahoo pada saat raksasa industri dari Google yang dimiliki Alphabet (GOOGL) hingga Meta Platforms Inc (META) berjuang dengan penurunan belanja iklan yang didorong oleh inflasi.
Selain itu, ada rencana, Yahoo juga akan menawarkan perdagangan aset kripto untuk para investor retail di masa mendatang.
Pada musim panas 2021, tak lama setelah mengumumkan akan mengakuisisi Yahoo, Apollo mendekati Galaxy Digital Mike Novogratz tentang kemungkinan bermitra untuk menawarkan perdagangan kripto di Yahoo Finance.
Tetapi sementara Yahoo siap untuk menawarkan peluang investasi ritel, tidak jelas bagaimana perusahaan akan menerapkan kebijakan Know Your Customer (KYC) dan Anti Money Laundering (AML).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.