Liputan6.com, Manado - Perkembangan sebuah kota sering berdampak pada makin kecilnya ruang-ruang publik, termasuk untuk joging atau aktivitas lainnya. Seperti juga yang terjadi di Kota Manado, Sulut.
Selama ini, Lapangan Sparta Tikala menjadi pilihan warga Manado untuk berolahraga. Namun orang yang datang ke lokasi itu membuat warga lainnya mengalihkan aktivitas mereka ke lokasi yang lain.
Baca Juga
Advertisement
Berikut 3 lokasi pilihan bagi Anda yang ingin melakukan joging atau aktivitas olahraga lainnya di Manado.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kawasan Megamas
Ini areal reklamasi terbesar di Kota Manado. mulai dikerjakan di akhir tahun 1990-an, Kawasan Megamas ini menjadi pusat perbelanjaan modern paling ramai di Sulut.
Selain pusat perbelanjaan, Kawasan Megamas juga menyediakan ruang terbuka hijau bagi warga yang ingin menikmati keindahan pantai, atau menjalani aktifitas lainnya.
Pada pagi dan sore hari, kawasan yang terletak di bibir Pantai Manado ini dipenuhi warga yang melakukan olahraga.
Anda tak perlu khawatir, karena beragam jenis kuliner tersedia di sana untuk memenuhi rasa dahaga dan lapar usai berolahraga.
Advertisement
Malalayang Beach Walk
Kawasan yang baru dibenahi, sebagai salah satu ikon wisata di Kota Manado. Terletak di tepi jalur Trans Sulawesi, berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Sulut.
Lokasi yang terletak di tepi pantai Malalayang, Kota Manado ini, dulunya adalah pusat kuliner. Namun kemudian dibenahi di tahun 2022 ini menjadi kawasan yang menawarkan sejumlah pilihan.
Bagi ingin menikmati keindahan pantai, bisa menuju spot-spot foto yang menarik. Ada juga taman bermain anak. Beragam kuliner juga tersaji di sana.
Yang ingin berolahraga atau joging, ada trek sepanjang lebih kurang 1,5 kilometer di sisi jalan. Anda bisa mencoba trek itu sambil menikmati indahnya Pantai Malalayang.
Jembatan Soekarno
Sempat terbengkalai pembangunannya selama selama 12 tahun, Jembatan Soekarno di Manado, Sulawesi Utara itu akhirnya diresmikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani pada Kamis, 28 Mei 2015.
Direncanakan pembangunannya saat Presiden Megawati Sukarnoputri di tahun 2003, jembatan sepanjang 1,127 kilometer dengan lebar 17 meter ini menelan Rp 300,28 miliar. Proyek yang didanai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara ini dilaksanakan dengan kontrak tahunan dan kontrak tahun jamak.
Menghabiskan biaya hampir setengah triliun rupiah, kini warga Manado menikmati kemegahan jembatan yang diresmikan di era Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu.
Bila berdiri di atas jembatan ini, pemandangan Pulau Manado Tua yang berbentuk gunung terlihat indah menjulang di tengah-tengah laut Teluk Manado.
"Kawasan Jembatan Soekarno ini memang menjadi pilihan kami untuk berolahraga di pagi hari. Ada area yang lain sebenarnya, namun masuk ke sana harus membayar," ucap Esty Warokka, Sabtu (3/12/2022).
Selain olahraga, lokasi ini juga jadi spot foto yang menarik. Apalagi bagi para pemburu foto-foto dengan latar keindahan alam.
Advertisement