Tersingkir dari Piala Dunia 2022, Diego Alonso Salahkan Wasit saat Uruguay vs Portugal

Pelatih Uruguay salahkan keputusan wasit dengan memberikan penalti saat Uruguay melawan Portugal di Piala Dunia 2022.

oleh Muhammad Farhan diperbarui 04 Des 2022, 10:03 WIB
Pelatih Timnas Uruguay, Diego Alonso memberikan intruksi kepada para pemain dalam pertandingan Grup H Piala Dunia 2022 melawan Timnas Korea Selatan yang berlangsung di Education City Stadium, Qatar, Kamis (24/11/2022). (AP Photo/Martin Meissner)

Liputan6.com, Jakarta- Pelatih Uruguay Diego Alonso menyalahkan keputusan wasit atas kegagalan anak asuhnya di babak penyisihan Grup H Piala Dunia 2022 saat pertandingan sebelumnya menghadapi Portugal.

Dia mengungkapkan hal tersebut setelah Uruguay gagal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 meski mereka mampu menang 2-0 atas Ghana di laga pamungkas, Jumat malam (2/12/2022).

“Kami tersingkir karena penalti dan selisih gol Portugal. Bukan itu intinya [dari hasil imbang 0-0 melawan Korea Selatan], melainkan sebaliknya. Kami tersingkir bukan karena poin itu. Itu karena penalti yang diberikan pada perpanjangan waktu, menurut FIFA, tidak penalti,” kata pelatih Uruguay Diego Alonso, dikutip dari ESPN, Minggu (4/12).

Keputusan wasit yang dimaksud Alonso adalah penalti yang diberikan kepada Portugal di menit ke-89 kala Cristiano Ronaldo Cs sedang dalam keadaan unggul 1-0. Penalti itu terjadi ketika bek Uruguay Jose Maria Gimenez melakukan tekel di kotak terlarang dan bola menyerempet serta mengulurkan tangannya untuk menahan dirinya pada saat dia jatuh ke belakang.

Wasit asal Iran Alireza Faghani awalnya tidak meminta penalti, tapi disarankan untuk meninjau ulang melalui monitor Video Assistant Referee (VAR) sehingga menghasilkan keputusan untuk memberikan penalti kepada tim berjuluk Os Navegadores. Alhasil, Bruno Fernandes lah yang mengeksekusi tendangan 16 yard untuk menggandakan keunggulan 2-0 bagi Portugal.

Meski demikian, Diego Alonso memiliki keluhan yang sah usai Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) mengklarifikasi tentang aturan handsball pada 2021 lalu. Aturan ini bisa dikatakan bahwa hukuman (penalti) tidak boleh dilakukan ketika posisi lengan untuk menopang saat jatuh maupun bangun dari tanah.


Gagal Lolos Karena Kalah Argresivitas Gol

Pemain timnas Uruguay, Darwin Nunez tak kuasa menahan rasa kekecewaan usai timnya tersingkir dari Piala Dunia 2022, Jumat (2/12/2022). (AP Photo/Manu Fernandez)

Uruguay dan Korea Selatan sebelum memulai matchday terakhir Grup H Piala Dunia 2022, datang membawa poin yang sama yakni tiga poin. Namun, Uruguay udah dirugikan karena selisih gol dengan Korea Selatan berbeda.

Dalam pertandingan vs Ghana, Uruguay tampil beringas sejak menit awal sehingga mampu menciptakan dua gol sekaligus melalui Giorgian de Arrascaeta sebelum babak pertama selesai.

Di babak kedua La Celeste sempat beri ancaman pada Ghana, tapi kiper Ghana mampu menghalau tendangan Luis Suarez dkk hingga mengenai tiang gawang. Sayangnya peluang tersebut gagal dikonversikan menjadi gol.

Sementara, Korea Selatan menang dramatis 2-1 atas Portugal. Dua gol kemenangan The Taeguk Warriors dilesatkan oleh Kim Young-Gwon dan Hwang Hee-chan di injury time babak kedua.

Alhasil, Uruguay dan Korea Selatan memiliki selisih gol yang sama (0). Namun, timnas Korea Selatan lebih berhak lolos ke 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 karena unggul agresivitas gol atas Uruguay.


Cavani Marah dan Tinju Monitor VAR hingga Rusak

Pemain Uruguay Edinson Cavani berselisih dengan wasit Daniel Siebert setelah dia menerima kartu kuning pada akhir pertandingan sepak bola Grup H Piala Dunia 2022 melawan Ghana di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Qatar, 2 Desember 2022. Uruguay mengalahkan Ghana 2-0, namun tetap tak lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. (AP Photo/Darko Vojinovic)

Edinson Cavani kesal setelah Uruguay tersingkir dari Piala Dunia 2022 sampai meninju monitor Video Assistant Referee (VAR). Moment ini terjadi selepas laga vs Ghana di Al Janoub Stadium.

Tampak sang striker tak kuasa menahan emosinya ketika dirinya menuju ke lorong ruang ganti sambil memukul monitor VAR tepat posisinya di tengah-tengah hingga VAR terjatuh dan rusak.

Menurut Mirror, kemarahan Cavani bermula ketika Uruguay tak mendapat penalti dari dua insiden.

Insiden pertama adalah saat Darwin Nunez dijatuhkan oleh bek Ghana Daniel Amartey di kotak 16. Wasit Daniel Siebert, diberi tahu wasit VAR untuk meninjau keputusannya dengan melihat monitor, tapi dia menolak.

Selanjutnya, kejadian kedua pada menit-menit akhir babak kedua. Kala Edison Cavani ditekel oleh Ali Seidu di kotak penalti sehingga wasit asal Jerman tersebut tak kunjung juga beri penalti kepada La Celeste


Jadwal Pertandingan dan Tim yang Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022 - Ilustrasi Logo

Seluruh pertandingan Piala Dunia Qatar 2022, bisa kalian saksikan melalui SCTV, Indosiar, dan live streaming di Vidio.

Sabtu 3 Desember 2022

22.00 WIB: Belanda vs Amerika Serikat

Minggu 4 Desember 2022

02.00 WIB: Argentina vs Australia

22.00 WIB: Prancis vs Polandia

Senin 5 Desember 2022

02.00 WIB: Inggris vs Senegal

22.00 WIB: Jepang vs Kroasia

Selasa 6 Desember 2022

02.00 WIB - Brasil vs Korea Selatan

22.00 WIB: Maroko vs Spanyol

Rabu 7 Desember 2022

02.00 WIB: Portugal vs Swiss

 

 

Berikut tim-tim yang resmi lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022.

1. Prancis

2. Brasil

3. Portugal

4. Belanda

5. Senegal

6. Inggris

7. Amerika Serikat

8. Australia

9. Argentina

10. Polandia

11. Maroko

12. Kroasia

13. Jepang

14. Spanyol

15. Korea Selatan

16. Swiss

Infografis Piala Dunia 2022 Qatar Babak 16 Besar (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya