Relawan Puan Maharani Melakukan Pendekatan ke Masyarakat Sulawesi Selatan

Sekelompok pendukung Ketua DPR RI Puan Maharani yang menamakan dirinya Relawan Puan melakukan pendekatan masyarakat, khususnya di Sulawesi Selatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Des 2022, 23:00 WIB
Sekelompok pendukung Ketua DPR RI Puan Maharani yang menamakan dirinya Relawan Puan melakukan pendekatan masyarakat, khususnya di Sulawesi Selatan. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Sekelompok pendukung Ketua DPR RI Puan Maharani yang menamakan dirinya Relawan Puan melakukan pendekatan masyarakat, khususnya di Sulawesi Selatan.

Untuk mensosialisasikan jagoannya, para relawan tersebut mengadakan sejumlah kegiatan di Kota Parepare. Adapun selain membagikan beras lima kilogram kepada warga kurang mampu di kecamatan Soreang.

Selain itu, juga ada kegiatan mancing bersama warga, dan ada turnamen bulu tangkis sebagai bentuk hiburan. Hal ini menjadi pusat perhatian warga sekitar.

"Puji Tuhan, kegiatan Relawan Puan pada minggu ini berjalan dengan baik. Seluruh rangkaian acara berjalan dengan baik. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan tentunya kami bisa membuat lebih banyak kegiatan di seluruh Indonesia," kata Ketua Relawan Puan Kota Parepare Epi dalam keterangannya, Sabtu (3/12/2022).

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut bahwa Ketua DPR RI Puan Maharani merupakan satu-satunya calon presiden (capres) yang sudah memiliki tiket partai. Dia pun menunggu keberanian Puan untuk mendeklarasikan diri sebagai capres.

"Satu-satunya capres yang sudah punya tiket partai hanya mbak Puan. Cuman ada masalah, ciri anak muda itu kan harus melihat keberanian kita tunggu kapan deklarasinya," ujar Bahlil saat menyampaikan sambutan di Munas HIPMI XVII di Solo Jawa Tengah, Senin (21/11/2022).

Dia lalu menyampaikan pujian kepada Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu. Bahlil mengatakan bahwa Puan merupakan perempuan yang memiliki karir yang mentereng di dunia politik.

"Ini Mbak Puan ini perempuan anak muda yang punya karier politik yang tidak perlu diragukan," katanya.

Bahlil menuturkan bahwa Puan pernah menduduki jabatan penting di parlemen maupun pemerintahan. Tak hanya itu, kata dia, Puan juga memiliki partai politik.

"Siapa yang bisa membantah ada tokoh wanita di Republik Indonesia yang usia sama dengan dengan Mbak Puan yang pernah berproses di DPR, pernah menjadi Menko PMK DAN kemudian menjadi Ketua DPR dan punya partai, aku mau nanya siapa?" tutur dia.

"Ini ngeri-ngeri sedap Mbak Puan," sambung Bahlil.

 

 

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)


Analisis Indo Barometer

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari merilis analisis data dari kompilasi hasil survei elektabilitas pilihan calon presiden 2024. Terdapat tiga hasil survei yang dianalisis oleh Qodari.Pertama SMRC (periode survei 5-13 Agustus 2022), kedua Charta Politika (periode survei 6-13 September 2022), dan Indikator (periode survei 13-20 September 2022).

Dari hasil yang dihimpun Qadari, terdapat tiga calon presiden yang selalu menempati urutan tiga teratas, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Pada survei SMRC, Ganjar mendapatkan suara responden sebesar 27,1%, Charta Politika 31,3% dan Indikator 30,0%. Kemudian untuk Prabowo Subianto, SMRC mencatatkan suara responden sebesar 19,0%, 24,4% untuk Charta Politika dan 22,0% untuk Indikator. Terakhir untuk Anies Baswedan, raihan suaranya pada survei SMRC sebesar 15,6%, Charta Politika 24,4% dan Indikator 17,7%.

Melihat hasil tersebut, Qadari menganalisis terdapat dua pola Pilpres 2024 yaitu 4 calon dan 3 calon. Perhitungan calon ini berdasarkan jumlah kursi partai politik di Parlemen Senayan.

“Pada pola 4 calon, terdapat Anies Baswedan yang diusung oleh NasDem, Demokrat dan PKS. Kedua, Prabowo Subianto yang diusung oleh Gerindra dan PKB, selanjutnya Ganjar Pranowo yang diusung oleh Golkar, PAN, PPP. Terakhir PDIP yang berdiri sendiri mengusung Puan Maharani,” tulis Qadari dalam laporannya yang dikutip Liputan6.com, Minggu (27/11/2022).

Qadari melanjutkan, pola tiga calon sendiri memiliki tiga bentuk yang masing-masing disesuaikan dengan peta suaranya di Senayan.

“Calon A: Anies Baswedan diusung oleh NasDem, Demokrat dan PKS. Selanjutnya Prabowo (Gerindra, PKB, PAN), dan Puan Maharani (PDIP, Golkar, PPP),” tutur Qadari.

“Calon B: Anies Baswedan diusung oleh NasDem, Demokrat dan PKS. Selanjutnya Prabowo (Gerindra dan PKB). Kemudian Ganjar Pranowo (PDIP, Golkar, PAN, PPP),” rinci Qadari.

“Calon C: Prabowo Subianto (Gerindra, PKB, PKS), Puan Maharani (PDIP, PPP, PAN), dan Airlangga (Golkar dan Partai Demokrat),” jelas dia.

Melihat skenario calon C, hal paling menonjol adalah hilangnya Nasdem dan Anies Baswedan. Rekan partai yang digadang menjadi koalisi pecah dan menggeser arah dukungannya. Namun jika melihat skenaria calon A dan B, perbedaannya ada pada posisi sosok yang diusung, yaitu Puan dan Ganjar oleh PDIP.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya