Liputan6.com, Jakarta - Prof Rhenald Kasali dianugerahi Cendekia Cipta Pradana 2022 pada puncak peringatan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu, 3 Desember 2022.
Hadir dalam pemberian penghargaan itu, presiden RI Ir Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Advertisement
Anugerah Cendekia Cipta Pradana adalah anugerah pendidikan tertinggi yang diberikan kepada insan akademis atas ketangguhan dan kesungguhan dalam memajukan pendidikan Indonesia.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi menekankan pentingnya pembaharuan pendidikan. Terlebih dunia tengah menghadapi beragam tekanan dan membutuhkan guru untuk mengajak anak didik keluar dari cara berpikir lama yang sudah tidak relevan.
Menanggapi penghargaan itu, Prof Rhenald Kasali yang dikenal gigih memberi edukasi publik, menyampaikan penghargaan bagi PGRI.
"Di luar sana banyak guru-guru hebat yang setiap hari berjuang mengawal masa depan bangsa. Saya selalu bersama mereka, dan Indonesia perlu mengikuti ilmu yang terus berkembang,” ujar profesor pendiri Rumah Perubahan dan pengelola pendidikan usia dini untuk anak-anak kurang mampu, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (4/12/2022).
Konten-konten di media sosial Rhenald Kasali juga menjadi rujukan para pendidik dan eksekutif.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi selamat pada Insan Cendekia 2022 ini.
"Sewaktu jepang hancur dibom sekutu, hanya bertanya: Berapa jumlah guru yang selamat untuk membangun kembali bangsa ini? Dengan guru yang masih ada, Jepang bangkit dan hasilnya bisa kita lihat hari ini,” ujar Ganjar.
Rhenald Kasali Berbagi 7 Tips Tetap Produktif di Situasi Sulit, Sebut Generasi Muda Pelopor Perubahan
Sebelumnya, lewat akun Instagram terverifikasinya yang diikuti lebih dari 117 ribu orang, Prof. Rhenald Kasali, Ph.D, kerap berbagi inspirasi dan perspektif seputar isu aktual dari ancaman resesi tahun depan hingga drama Ferdy Sambo.
Baru-baru ini, Founder Rumah Perubahan sekaligus Guru Besar Universitas Indonesia itu berbagi perspektif soal peran penting generasi muda Tanah Air kala dunia dipukul pandemi Covid-19 sejak 2020.
Ini disampaikan Rhenald Kasali kala menjadi salah satu narasumber dalam pelatihan Nation Building bertema “Merajut Asa, Bangkitkan Harapan” bersama Djarum Foundation di Jakarta, pertengahan November 2022.
Menurutnya, sejak dulu generasi muda Nusantara tampil sebagai pelopor dalam memperjuangkan perubahan dan keluar dari belenggu penjajahan. Kini, di tengah pandemi, generasi muda perlu bergerak dan berani maju, melintasi rintangan.
“Jangan hanya melihat pandemi dari satu sisi yang tak menyenangkan, tapi lihatlah pandemi sebagai kondisi yang menciptakan beragam kreativitas untuk berkarya,” ujarnya lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Selasa (22/11/2022).
Advertisement
Harapan
“Untuk itu, pelatihan soft skills seperti Nation Building, sangat baik dalam mendukung dan menginspirasi generasi muda lain agar mampu mewujudkan harapan dan ide-ide kreatif mereka,” Rhenald Kasali menyambung.
Setelahnya, ia berbagi tujuh tips tetap produktif di tengah wabah. Pertama, disiplin karena kesadaran diri, bukan dengan terpaksa. Kedua, growth mindset yakni bertumbuh karena senang menghadapi tantangan. Ketiga, berani ambil risiko.
Keempat, berpikir kritis karena saat ini banyak hoaks bertebaran di masyarakat. Kelima, berpikir kreatif agar tercipta terobosan baru di masa sulit. Keenam, simple power of simplicity mengingat kemampuan menyederhanakan persoalan sangat penting.
“Terakhir, berusaha jadi pemenang dalam ‘permainan.’ Tak harus berambisi selalu pemenang. Beri orang lain kesempatan menjadi pemenang karena pemenang itu orang yang bisa menerima kekalahan dengan hati terbuka,” urainya.
Selanjutnya
Dalam kesempatan itu, Program Manager Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Abraham Delta Oktaviari, mengingatkan, dalam hidup, kita kerap dihadapkan pada beberapa pilihan. Kita bebas memilih misalnya membiarkan diri terperangkap di situasi sulit, atau bangkit.
“Untuk itu, Djarum Foundation melalui pelatihan soft skills Nation Building. Kami ingin mengajak masyarakat Indonesia terutama generasi muda, merespons secara positif dan melakukan sesuatu yang berdampak baik untuk orang-orang sekitar,” Abraham memaparkan.
Advertisement