Liputan6.com, Jakarta Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa 1 dan Satker Penyediaan Perumahan Provinsi DKI Jakarta meresmikan Rumah Susun (Rusun) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2022).
Acara peresmian ini dihadiri oleh Sekjen Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah; Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian; Wakil Kepala BSSN, Sutanto dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa 1, Firsta Ismet.
Advertisement
Selain itu, hadir juga Direktur Rumah Susun Kementerian PUPR, Aswin Gradianto Sukahar; Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi DKI Jakarta, Ridwan Dibya Sudharta; Kepala Pusat Data, Informasi dan Teknologi Kementerian PUPR Nazib Faisal dan beberapa pejabat teras dari Kementerian PUPR maupun BSSN.
Sekjen Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah dalam sambutannya mengatakan pembangunan dan peresmian rusun ini merupakan bentuk dukungan dari pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk kelancaran operasional dan kinerja birokrasi pemerintahan.
“Pembangunan perumahan nasional sudah diamanatkan dalam RPJMN 2022-2024, arah pembangunan perumahan kita ditargetkan pada peningkatan akses masyarakat pada perumahan yang layak, aman dan terjangkau untuk mewujudkan kota layak huni dan inklusif salah satunya melalui pembangunan rusun ini,” kata Sekjen Zainal, dikutip Minggu (4/12/2022).
Lebih lanjut, pembangunan rusun ASN ini kata Zainal dijalankan pada tahun anggaran 2021 dan 2022 yang memiliki tingkat bangunan mencapai tiga lantai terdiri dari 50 unit kamar, dengan 48 kamar standard dan 2 kamar bagi difabel yang keseluruhan unitnya bisa menampung 100 orang.
“Kementerian PUPR memastikan mereka-mereka yang bekerja akan disediakan perumahan perumahan, tidak untuk dimiliki, tapi untuk ditinggali, dikelola oleh BSSN atau kantor-kantor kementerian atau lembaga lain yang mengelolanya. Khusus Rusun ini akan dikelola oleh BSSN,” ujarnya
Kolaborasi
Kementerian PUPR, kata Zainal, sangat bangga bisa berkolaborasi antar kementerian dan lembaga pemerintah ikut membantu ASN BSSN yang masih lajang untuk dapat tinggal secara nyaman di Rusun BSSN ini agar tetap produktif dan semangat dalam bekerja, terlebih lagi mereka memiliki tanggung jawab untuk bekerja 24 jam secara bergantian.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala BSSN, Hinsa Siburian mengatakan sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas pembangunan Rusun ASN BSSN karena sangat membantu menunjang produktivitas kinerja para ASN di bawah naungannya.
“Sebagai lembaga negara yang melakukan pengamanan siber negara, tentu ASN kami harus bekerja memonitor ruang siber nasional selama 24 jam. Tentunya, ASN kami butuh tempat istirahat yang dekat, terjangkau, nyaman sehingga membuat efisiensi dalam bekerja, karena kebutuhan kinerja kami yang sangat cepat dan tinggi,” ujar Hinsa
Advertisement
Lega
Kepala BP2P Jawa 1 Firsta Ismet mengatakan merasa lega sudah menyelesaikan pembangunan Rusun ASN BSSN dan bisa segera berfungsi untuk menjadi tempat peristirahatan yang layak dan nyaman bagi ASN BSN sehingga menjadi lebih produktif dalam bekerja.
“Kementerian PUPR Ditjen Perumahan melalui BP2P Jawa 1 telah membangun dan menyerahkan Rusun ASN BSSN yang terdiri 50 unit, 3 lantai, tipe rusun 24 lengkap dengan meubelairnya, AC dan dilengkapi dengan ruang rapat, lobby serta ruang serba guna. Ini telah siap untuk langsung huni dan dipergunakan,” ujar Firsta.
Meubelair yang tersedia yaitu meja dan lemari pakaian untuk 100 unit; divan dan kamar tidur untuk 102 unit; kursi kayu 104 unit; kursi rapat 10 unit; tv kabinet, nakas dan rak sepatu 50 unit; sofa 1 seater 4 unit; meja tamu, sofa 2 seater dan sofa 3 seater 2 unit; meja pendek, meja panjang, meja tinggi, meja rapat, file cabinet, kursi bar 1 unit serta AC 56 unit.
Lebih lanjut, Firsta mengatakan BP2P Jawa 1 dan Kementerian PUPR berharap BSSN sebagai pengelola dapat mengalokasikan anggaran operasional dan pemeliharaan rusun sehingga dapat terus berfungsi secara baik dan berkelanjutan demi mendukung kinerja ASN BSSN dalam menjaga ruang siber nasional.