5 Tips Liburan Rileks Anti Pegal di Perjalanan

Menuju akhir tahun, banyak yang menantikan hari libur. Namun, sebagian orang merasa nyeri pada bagian tubuhnya, simak cara mengatasinya.

oleh Geiska Vatikan diperbarui 27 Des 2022, 10:32 WIB
Ilustrasi liburan (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Liburan menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh banyak orang, terlebih ketika kita telah bekerja keras. Liburan dapat menjadi waktu yang pas untuk relaksasi. Tentunya, setiap orang mendambakan momen perjalanan yang menyenangkan.

Alih-alih mendapatkan liburan yang menyenangkan, terkadang sebagian orang mengeluhkan rasa nyeri pada bagian tubuhnya hingga mengganggu momen kesenangan ketika bepergian. Nyatanya, posisi duduk dan kebiasaan yang tidak kita sadari dapat membuat otot menjadi tegang.

Dilansir dari CNN Travel, Sabtu (2/12/22), berikut lima cara agar selama perjalanan tetap nyaman dan rileks  ala Dana Santas, spesialis strength dan conditioning bersertifikat serta pelatih mind-body dalam olahraga profesional. 

1. Kendalikan Postur dan Pernapasan 

Ketika duduk lama saat bepergian, postur tubuh seringkali terganggu. Terkadang, duduk dengan posisi tidak benar, seperti posisi merosot atau tidak tegap akan menyebabkan pernapasan yang terlalu cepat dan dangkal. Hal ini memicu respon stres terhadap tubuh. 

Maka itu, mengapa penting untuk mengendalikan pernapasan setidaknya satu jam sekali saat bepergian. Hal ini membantu memulihkan postur tubuh dan menumbuhkan rasa tenang. Mengambil hanya lima atau enam napas panjang dan dalam sambil berfokus untuk membuat tulang rusuk rendah Anda bergerak. 

Tempatkan tangan pada tulang rusuk bagian bawah. Pada tulang rusuk bagian bawah akan terasa ada celah, ternyata ini di desain untuk bergerak saat bernapas. Selanjutnya, mulai dengan menghembuskan napas yang dikeluarkan lewat mulut atau hidung, kemudian ambil posisi tarik napas. 

Kemudian, rasakan perlahan tulang rusuk anda akan bergerak keluar jika menarik nafas ke dalam dan akan bergerak ke dalam ketika menghembuskan napas dengan mulut. 


2. Hindari Minuman Alkohol

Ilustrasi berhenti minum alkohol. (Photo by Copyright by Freepik)

Terlalu sering minum alkohol membuat kantung kemih akan terisi lebih banyak air dari yang seharusnya. Hal ini disebabkan karena alkohol dapat menghambat antidiuretic hormone vasopressin (ADH) yang merangsang ginjal untuk menyerap air kembali. Jika tubuh tidak menghasilkan hormon ADH dalam jumlah cukup, tubuh akan kehilangan terlalu banyak air melalui urin sehingga akan menyebabkan dehidrasi. 

Ketika mengalami dehidrasi, darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi tidak dapat beefungsi dengan baik, maka dari itu tubuh akan meningkatkan kadar kortisol, yaitu hormon stres primer tubuh. Ketika hal ini terjadi, otak tidak dapat mengirim sinyal seperti biasanya, sehingga kadar kortisol dapat menyebabkan perasaan cemas, kelelahan, dan lekas marah secara keseluruhan.

Selain itu, kekurangan air dalam tubuh juga dapat menyebabkan kram otot dan nyeri sendi karena air memiliki peranan penting untuk sirkulasi sendi yang tepat.  Maka dari itu, lebih banyak mengonsumsi air putih adalah pilihan baik untuk kebutuhan tubuh, terlebih lagi saat perjalanan jauh. 


3. Regangkan Badan

Ilustrasi olahraga, stretching, peregangan. (Gambar oleh Irina L dari Pixabay)

Banyak duduk selama perjalanan jauh memengaruhi otot pinggang samping yang terkompresi, otot punggung bawah yang kencang, dan otot pinggul yang sering digunakan. Jika ingin lebih nyaman dan menghindari rasa sakit saat bepergian, Anda perlu meregangkan otot tersebut jika memungkinkan.

Dana memberikan cara untuk meregangkan badan agar lebih rileks saat berpergian. Berikut adalah caranya. 

1. Berdirilah di sebelah kanan dinding atau permukaan stabil lainnya. Letakkan tangan kiri Anda di atasnya untuk menopang.

2. Langkahkan kaki kanan Anda ke belakang ke posisi terjang pendek, jatuhkan tumit belakang Anda dan arahkan jari-jari kaki Anda sedikit. 

3. Tekuk lutut depan agar sejajar di atas pergelangan kaki, sementara kaki belakang tetap lurus.

4. Tarik napas saat Anda mengangkat lengan kanan ke atas dan melewati kepala.

5. Buang napas saat Anda membungkuk ke kiri, rasakan tulang rusuk kiri bawah Anda berputar ke dalam.

6. Hindari melengkungkan punggung bagian bawah. Tahan selama tiga napas panjang dan dalam. Ulangi di sisi lain.


4. Jangan Malas Berjalan

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/ bbernard

Banyak penelitian tentang bahaya kesehatan dari duduk terlalu lama, tetapi hanya beberapa orang berusaha menghindarinya saat berpergian. Mereka lebih memilih menggunakan kendaraan walau jarak yang ditempuh sangat dekat atau memilih duduk saat menunggu sesuatu, misalnya di bandara. 

Alih-alih memilih duduk yang lama ketika di bandara, anda bisa memanfaatkan kesempatan lain untuk  berdiri atau berjalan-jalan bila memungkinkan. Beberapa bandara memiliki tempat yoga untuk publik atau anda bisa eksplor spot foto terbaik untuk diunggah di media sosial. 

Melansir dari Mayo Clinic pada Sabtu, 3 Desember 2022, berjalan memiliki banyak manfaat, antara lain membakar kalori, memperkuat tulang, memperkuat sistem tubuh, dan mengurangi stres dan ketegangan. 

5. Lakukan Pemulihan 

Setelah melakukan perjalanan jauh, alih-alih memilih duduk, lebih baik anda  mengangkat kaki  di atas jantung. Hal ini dinilai dapat meningkatkan aliran darah vena dan membantu mengurangi pembengkakan pada kaki. 

Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan pose yoga restoratif populer yang dikenal sebagai "kaki di atas dinding". Cara ini dapat dilakukan dengan posisi tiduran kemudian kaki lurus ke atas dinding. Jika tidak ingin berbaring di lantai, bisa berbaring telentang di tempat tidur dan meletakkan kaki di atas kepala tempat tidur. 

Tidak hanya itu, memiliki waktu tidur yang cukup juga sangat penting agar anggota tubuh dapat beristirahat setelah menempuh perjalanan yang jauh. 

Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya