Liputan6.com, Jakarta - Kylian Mbappe pantas mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan Prancis vs Polandia di babak 16 besar Piala Dunia 2022 di stadion Al Thumama pada Minggu (4/12).
Prancis tampil memukau memimpin pertandingan khususnya babak pertama. Prancis mengawali laga dengan begitu apik melalui sumbangan gol dari Olivier Giround pada menit ke-44.
Advertisement
Kylian Mbappe pun mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjebol gawang timnas Polandia di menit ke-74 dan 90+1.
Menyusul ketertinggalan, Robert Lewandowski beraksi mencetak gol pertama untuk Polandia dalam pertandingan ini. Meski begitu, usaha yang diberikan Lewandowski belum berhasil mengalahkan timnas Prancis.
Dengan perolehan hasil 3-1 atas Polandia, Prancis pun melesat ke babak perempat final Piala Dunia 2022. Berlapang dada menerima kekalahan, Polandia harus mengakhiri perjuangan mereka selama ini.
Pantas dinobatkan sebagai Man of the Match, Mbappe tampil luar biasa. Bagaimana tidak, sumbangan dua gol darinya berhasil mengantarkan perjuangan Les Blues ke babak selanjutnya.
Dilansir dailymail pada Senin (5/12/2022), Mbappe telah dianugerahi trofi pertandingan dalam dua kesempatan turnamen. Ia tak ingin dikaitkan dengan Budweiser, sponsor utama Piala Dunia.
Sekadar informasi, setiap pemain yang dinobatkan menjadi Man of the Match pada tiap pertandingan akan mendapatkan trofi penghargaan. Mereka pun diperbolehkan untuk berfoto menggunakan latar bersponsor yang telah disediakan oleh FIFA.
Berbeda dengan pemain lainnya, Mbappe nampak menyembunyikan merek alkohol Budweiser sebagai sponsor resmi Piala Dunia FIFA di foto Man of the Match miliknya. Hal ini dilakukan karena ia ingin menghindari mempromosikan alkohol di ajang internasional Piala Dunia.
FIFA pun mengizinkan pemain untuk tidak berfoto dengan latar minuman beralkohol tersebut, jika dirasa tidak sejalan dengan dirinya.
Mbappe Terkenal Selektif Terhadap Sponspor
Striker asal PSG ini dikenal sebagai sosok yang selektif. Sebelumnya, Mbappe sempat mendapatkan trofi penghargaan Man of the Match dua kali, saat laga pertandingan melawan Australia dan Denmark.
Mbappe pun menolak untuk menampilkan merek minuman beralkohol yang menjadi sponsor FIFA. Kabarnya, Mbappe sangat selektif dengan promosi brand atau endorse yang menyangkut dirinya.
Tak hanya alkohol, dirinya pun menarik diri untuk mempromosikan judi. Ia merasa memiliki tanggung jawab sebagai contoh bagi para penggemarnya.
Budweiser merupakan perusahaan bir terkenal yang ditugaskan untuk memberikan persembahan trofi kepada Man of the Match setelah setiap kali pertandingan.
Pesepak bola bernomor punggung 10 ini pun sengaja menyembunyikan merek tersebut setiap kali berpose dengan trofi. Selain itu, dirinya pun berjanji untuk tidak mengiklankan minuman beralkohol, judi, dan junk food selama perjalanan kariernya.
Advertisement
Mbappe Jadi Pemain Kunci Bagi Prancis
Dilansir ESPN, Kylian Mbappe mengatakan dirinya sedang berada dalam kompetisi impian di Piala Dunia. Apalagi, setelah dirinya berhasil dua kali menjebol gawang Polandia di pertandingan babak 16 besar.
“Ini adalah kompetisi impian saya, dan saya senang berada di sini. Saya telah mempersiapkan semua musim,” kata Mbappe.
Mbappe membawa timnasnya ke perempat final dan pelatih Polandia, Czeslaw Michniewicz, menganggap Mbappe sebagai pewaris untuk Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Mbappe dikenal sebagai pemain kunci bagi Prancis, bahkan Michniewicz mengatakan bahwa performa pesepak bola Paris Saint-Germain ini tidak dapat dihentikan.
Michniewicz pun menambahkan, Mbappe ditakdirkan untuk menjadi bintang sepak bola besar selanjutnya, seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Lewandowski.
Pemain berusia 23 tahun ini pun memimpin perburuan penghargaan sepatu emas dengan lima golnya sejauh ini, total disamakan oleh Lionel Messi, Marcus Rashford, Enner Velencia, Cody Gakpo dan Alvaro Morata.
Mbappe Tolak Wawancara Dengan Media
Mbappe terpantau belum muncul dalam konferensi pers tunggal di Qatar. Hal ini dilakukan sebagai upaya menghindari pertanyaan terkait keberlanjutan dirinya bersama Paris Saint-Germain.
Federasi Sepak Bola Prancis pun menawarkan dukungan penuh kepada dirinya selama boikot konferensi persnya. Bahkan, mereka telah memutuskan untuk membayar denda yang diambil oleh pemain yang menolak berbicara kepada media setelah memenangkan perhargaan Man of the Match.
Pemain kelahiran 20 Desember 1998 ini membeberkan alasan mengapa ia menolak untuk melakukan wawanacara di tengah media. Hal ini dikarenakan, ia ingin fokus terlebih dahulu pada pertandingan dan timnasnya.
“Ketika saya tidak berbicara kepada media di putaran awal pertandingan ini, karena saya hanya perlu fokus pada turnamen dan sepak bola saya. Ketika saya ingin berkonsentrasi, itulah cara saya berfungsi, tetapi ketika saya diberitahu Federasi Sepak Bola Prancis akan didenda, saya membayar sendiri karena itu tanggung jawab saya,” kata Mbappe.
Advertisement